Kazuyoshi Miura Mitos dan Legenda Jepang, Masih Aktif di Liga Pro Usia 53

"Mungkin hanya dialah yang pernah bermain di level internasional dengan dua cabang olahraga yang berbeda."

Biografi | 19 October 2020, 18:03
Kazuyoshi Miura Mitos dan Legenda Jepang, Masih Aktif di Liga Pro Usia 53

Libero.id - Sejauh mana seorang atlit sepakbola dapat terus menerus bermain? Jawabannya ialah tergantung, tergantung seberapa mujur dan kesungguhan diri si pesepakbola. Ada yang pensiun muda sebelum usia 30 tahun, ada yang mampu hanya sampai 35 tahun, lebih sedikit lagi yang bertahan dan aktif bermain di usia kepala 4. Tapi bagi satu nama berikut, semua itu adalah pengecualian : Kazuyoshi Miura telah melewati batas-batas wajar dalam dunia sepakbola.

Laki-laki asal Jepang yang kini menginjak usia 53 tahun,telah menghabiskan 35 musim sebagai seorang pesepakbola profesional, Miura merupakan pencetak gol tertua di kompetisi sepakbola Jepang, dan sekarang pemain tertua yang pernah ada dan masih aktif bermain.

Itu mungkin bukan sebutan paling bergengsi yang pernah ada di dunia, tetapi bagi Miura, hal itu melambangkan betapa dia sangat mencintai sepakbola dan menyukai permainan yang indah. Hebatnya, di usia yang 'kelewat' tua untuk bermain sepakbola, Miura masih sanggup dan kuat. Saat rekan satu angkatannya telah lama pensiun dan melatih sebuah klub atau beralih profesi jadi pengusaha dan lain seterusnya, Miura masih setia pada sepakbola.

Perjalanan Karier Kazuyoshi Miura

Libero.id

Kredit: the-afc.com

Saat ini Miura memperkuat salah satu klub J-League, Yokohama FC, di mana dia telah bermain sejak 2005 untuk klub yang bermarkas di Nippatsu Mitsuzawa itu. Dan sejauh ini Miura telah mengumpulkan 139 gol untuk Yokohama, kemungkinan untuk terus bertambah masih terbuka, sebab kontrak terbarunya baru akan berakhir pada Januari musim 2021/22.

Daftar panjang klub yang pernah dibelanya ialah termasuk Genoa, Zagreb, Vissel Kobe dan Sydney FC, dan banyak lainnya. Dia adalah pesepakbola asal Jepang pertama yang berkiprah di kompetisi Eropa. Tetapi jauh sebelum itu, di negara asal idolanya lah semua bermula, Brasil.

Miura mengikuti jejak Pele, ia bergabung dengan Santos Junior pada tahun 1982, saat itu usianya baru 15 dan selama bertahun-tahun ia menimba banyak ilmu dari negeri Samba, untuk kemudian jadi modal Miura kembali ke negara asalnya.

Kompetisi sepakbola tertinggi Jepang alias J-League, baru didirikan pada tahun 1993, Miura kembali ke Jepang dan dengan cepat menunjukkan kualitasnya. Miura membawa klub Verdy Kawasaki meraih 2 gelar J-League berturut-turut, dimana pada musim itu, ia turut dinobatkan sebagai top skor liga dan  Pemain Terbaik Asia. Bersama Verdy Kawasaki Miura mencetak 100 gol dari 192 penampilannya.

Di level negara, meskipun Jepang gagal lolos ke Piala Dunia 1994, 13 gol dalam 13 pertandingan memastikan Miura dipuja di seluruh negeri matahari terbit. Tapi 4 tahun kemudian, semua berubah, dan di babak kualifikasi Piala Dunia berikutnya, Miura mengemas 14 gol dan membawa Jepang untuk kali pertama berlaga di Piala Dunia edisi Prancis 1998.

Total 'King Kazu' sebutan Miura, mengemas 55 gol dalam 89 penampilan untuk timnas Jepang, jumlah yang lebih  tinggi dari pemain sekaliber Thierry Henry, Andriy Shevchenko dan Wayne Rooney di daftar pencetak gol terbanyak internasional sepanjang masa.

Kekaguman kita bakal bertambah, jika melihat fakta unik, bahwa Miura pernah dibawa oleh timnas futsal Jepang dalam laga internasional Piala Dunia Futsal 2012. Ketika itu  usianya sudah mencapai angka 45 tahun.  

King Kazu dalam turnamen tersebut, sukses menjaringkan  4 gol di 4 pertandingan. Meski perjalanan futsal timnas Jepang di Piala Dunia 2012 harus  terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan oleh Ukraina. Namun Miura membuktikan diri, bahwa ia belum habis. Dan selama negara memanggil ia siap bermain dengan hati.

Mungkin hanya dialah yang pernah bermain di level internasional dengan dua cabang olahraga yang berbeda. Kazuyoshi Miura adalah mitos sekaligus legenda hidup sepakbola Jepang. Disebut mitos karena kisahnya bak dongeng, disebut legenda karena memang tak ada keraguan atas loyalitas Miura terhadap Jepang.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network