Tete, Manusia Rp 2,6 Triliun yang Porak Porandakan Pertahanan Real Madrid

"Di Brasil dia dijuluki Badai. Baru berusia 20 tahun. Dia memang berhasil mengacaukan pertahanan Real Madrid."

Berita | 22 October 2020, 06:30
Tete, Manusia Rp 2,6 Triliun yang Porak Porandakan Pertahanan Real Madrid

Libero.id - Shakhtar Donetsk membuat kejutan dengan menaklukkan tuan rumah Real Madrid 3-2, dalam pertandingan Grup B Liga Champions 2020/2021 yang dimainkan di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Rabu. Gol Tete pada menit 29 membuka keunggulan Shakhtar sebelum Raphael Varane membukukan gol bunuh diri menit 33. Shakhtar memperbesar keunggulannya melalui gol Manor Salomon tiga menit sebelum babak pertama usai.

Dijuluki 'Hurricane' di tanah airnya Brasil, Tete tidak pernah memainkan pertandingan senior untuk Gremio sebelum diambil oleh Shakhtar seharga 15 juta euro pada awal Maret 2019. Segera setelah teken kontrak empat tahun, Tete langsung ditempeli dengan klausul pelepasan senilai 150 juta euro.

Proses negosiasi untuk membeli Tete dilakukan selama sekitar dua bulan. Alasan utamanya adalah Gremio tidak ingin melepaskannya. Mereka merasa di masa depan pesepakbola ini bisa menghasilkan banyak uang. AKhirnya disepakati ada niai 15 persen untuk Gremio jika Tete dijual oleh Shakhtar. “Sulit banget karena awalnya Gremio sama sekali tidak mau bernegosiasi. Mereka tidak ingin menjualnya,” kata CEO Shakhtar Sergei Palkin.
 
“Menurut saya, dia adalah campuran dari Marlos, Douglas Costa, Willian. Tete adalah orang yang punya kemampuan teknik tinggi. Di Brasil, mereka memanggilnya badai - ini berarti dia membawa kebingungan ke pertahanan lawan, sangat sulit dihentikan. Dia memiliki beberapa teknik bagus, menembak dan mengoper,” tambah Palkin.

Tete menonjol sebagai pemain sayap yang cepat dan tajam saat memperkuat Brasil U-20.

14 pertandingan pertamanya dengan seragam Shakhtar menghasilkan enam gol dan tiga assist. Selama 41 laga musim lalu untuk Shakhtar, Tete menyumbang 11 gol dan 7 assist. Dia juga sudah memenangkan gelar Liga Premier Ukraina dan Piala Ukraina dari musim lalu.

Dia sangat hebat dalam kemampuan menguasai bola dan sangat cepat saat membawa bola. Titik kelemahannya ada pada mudahnya menebak gerakan karena dia sering memindahkan peluang ke kaki kirinya sebagai kaki terkuat.

Pada laga lawan Madrid, Tete selalu menunjukkan ancaman serius bagi pertahanan Madrid yang dikoordinasi Eder Militao dan Raphael Varane.

Kebuntuan akhirnya pecah pada pertengahan babak pertama. Viktor Korniienko melesak masuk ke kotak penalti Real, sebelum menggulirkan bola kepada Tete yang menyambarnya dengan tendangan menjebol gawang tuan rumah.

Real segera berusaha mencetak gol penyama kedudukan. Namun sundulan Luka Jovic dari umpan Marcelo dapat dengan mudah ditangkap kiper Trubin.

Beberapa saat kemudian, justru gawang Real yang kembali kemasukan. Diawali tembakan Tete yang dapat diblok Courtois, namun upaya Varane untuk membuang bola justru berujung dengan sepakan yang membuat bola masuk ke gawangnya sendiri.

Penderitaan Real bertambah menjelang turun minum. Sepakan tumit Tete dapat dimaksimalkan oleh Solomon untuk melesakkan sepakan membobol gawang Real. Shakhtar menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0.

Permainan tim tuan rumah membaik pada babak kedua. Asensio melepaskan tembakan yang masih dapat ditahan kiper Shakhtar, sebelum mereka mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan jarak jauh Modric.

Shakhtar seolah akan segera merestorasi keunggulan tiga gol mereka saat Tete menyambar umpan silang Korniienko, namun bola gagal menjebol gawang Courtouis.

Justru pemain pengganti Real Vinicius yang mampu segera memberikan dampak. Ia mencuri bola dari penguasaan Marlos, bergerak masuk ke kotak penalti, dan melepaskan tembakan ke gawang Shakhtar.

Gawang Real kembali kemasukan saat Tete memanfaatkan peluang yang dimilikinya. Namun ia telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.

Real juga memiliki gol yang tidak disahkan, yang tercipta menjelang pertandingan usai. Tendangan Valverde mengenai Vinicius sebelum masuk ke gawang Shakhtar. Setelah dilakukan peninjauan VAR, Vinicius telah offside.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network