Libero.id - Marcus Thuram mengalami kejadian unik sebelum tampil impresif membela Borussia Moenchengladbach menahan imbang Inter Milan 2-2 di Stadio Giuseppe Meazza. Putra legenda Prancis, Lilian Thuram, itu sempat dilarang masuk stadion. Tapi, berkat Google, dia akhirnya lolos.
Pada pertandingan Liga Champions, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB, Thuram memang tidak mencetak gol. Tapi, dia sangat konsisten meneror pertahanan Inter. Statistik menunjukkan, dia berhasil mencatatkan 4 dribble sukses. Itu jumlah terbanyak di antara pemain lainnya.
Pergerakan eksplosif Thuram terpaksa dihentikan Arturo Vidal di kotak terlarang sehingga membuat Gladbach mendapat hadiah penalti yang kemudian dituntaskan menjadi gol oleh Amir Bensebaini. Atas performa bagusnya, WhoScored memberi Thuram rating 8,2.
Uniknya, satu hari sebelum pertandingan, Thuram sempat dilarang masuk stadion saat hendak menunaikan tugas menghadiri sesi konferensi pers resmi. Penyebabnya, masker. Petugas yang berjaga melarang Thuram masuk karena tidak mengenali sang pemain. Bahkan, ketika membuka masker dan diberi penjalasan, petugas tersebut tetap tidak tahu jika itu benar-benar Thuram.
Masalah semakin pelik karena Thuram tidak membawa ID card, baik KTP, paspor, maupun identitas yang diberikan UEFA kepada pemain-pemain Liga Champions. Akibatnya, dia tertahan selama beberapa menit.
Lucunya, Thuram yang kebingungan lalu mengeluarkan handphone dari sakunya. Bukannya menelpon ofisial Gladbach, melainkan membuka Google. Dia lalu mengetik namanya dan muncul wajah Thuram lengkap denga identitas sebagai pemain Gladbach. Lalu, handphone itulah yang dia tunjukkan kepada sang petugas keamanan.
"Do you have any identification? @MarcusThuram google self," tulis Gladbach di akun Twitter resmi versi Bahasa Inggris miliknya, @borussia_en, disertai emoji tertawa geli.
Entah bagaimana kelanjutannya, yang jelas Thuram bisa hadir di pertandingan satu hari kemudian. Performa yang bagus di kandang I Nerazzurri otomatis mengingatkan orang pada sang ayah. Pemuda kelahiran Parma, 6 Agustus 1997, tersebut merupakan putra bek legendaris Prancis yang sempat jadi bintang di Parma dan Juventus.
Semasa aktif merumput, Thuram senior adalah pemain belakang yang sulit dilewati. Dia mendapatkan sukses besar bersama AS Monaco, Parma, Juventus, hingga Barcelona.
Gladbach’s @MarcusThuram was asked to provide some identification.
So he Googled himself ?
(via @borussia_en) pic.twitter.com/fYWh3WsjuP
— B/R Football (@brfootball) October 21, 2020
Thuram mempersembahkan Coupe de France 1990/1991 bersama Monaco, Coppa Italia 1998/1999, Piala UEFA 1998/1999, dan Supercoppa Italiana 1999 dengan Parma. Ada lagi Serie A 2001/2002, 2002/2003 serta Supercoppa Italiana 2002, 2003 saat berseragam Juventus. Dengan Barcelona, Thuram ikut menyumbangan Supercopa de Espana 2006.
Bersama tim nasional, Thuram adalah bagian dari generasi emas Le Bleus ketika menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Dia juga hadir di lapangan saat Prancis memenangi Piala Konfederasi 2003.
Hebatnya, kegemilangan Thuram di lapangan kini diwariskan kepada sang putra. Marcus adalah anak pertama Thuram. Dia lahir ketika sang ayah membela Parma. Bedanya, sang anak lebih memilih bermain sebagai penyerang.
Thuram junior memulai karier di Sochaux Montbeliard II sebelum naik kelas ke tim utama. Dia lalu pindah ke Guingamp sebelum akhirnya mendarat di Gladbach. Pemain berusia 22 tahun tersebut belum lama menginjakkan kaki di Borussia-Park. Dia bergabung dari Guingamp setelah ditebus 12 juta euro pada awal musim 2019/2020.
Meski baru satu musim, Thuram sudah menjadi pemain yang mendapatkan kesempatan bermain reguler. Musim lalu, pemilik postur 192 cm itu sudah bermain pada 31 pertandingan Bundesliga dengan 10 gol dihasilkan. Jika digabungkan dengan ajang lain, dirinya mampu memproduksi sembilan gol dari 39 penampilan bersama Die Fohlen.
Sebagai pemuda yang lahir di Italia dari orang tua asal Prancis, Thuram memiliki kesempatan untuk bermain di dua timnas. Baik Italia maupun Prancis sama-sama mengajukan permohonan.
Namun, Thuram belum mengambil sikap lantaran belum memiliki caps di skuad senior. Thuram hanya memiliki riwayat memperkuat tim junior Prancis di level U-17, U-18, U-19, U-20, hingga U-21. Tapi, seperti sang ayah, dirinya sepertinya akan lebih menyukai membela Les Bleus.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini