Libero.id - Dalam pertandingan sepakbola dengan tekanan tinggi seperti Liga Premier, terciptanya gol bunuh diri bukan hal yang asing. Biasanya, tersangka utama adalah pemain pertahanan. Tapi, tidak jarang pula pemain tengah dan depan.
Sepanjang sejarah sepakbola, gol bunuh diri yang paling terkenal terjadi pada Piala Dunia 1994. Saat itu, Andres Escobar dari Kolombia menjebol jalanya sendiri saat melawan Amerika Serikat. Seminggu kemudian, dia ditembak mati di Medellin oleh seorang anggota geng narkoba yang bosnya kalah taruhan pada pertandingan tersebut.
Khusus di Inggris, gol-gol bunuh diri sudah banyak dihasilkan. Jumlahnya bervariasi setiap musim. Kebanyakan karena ketidaksengajaan. Ada pula yang salah komunikasi maupun gagal mengantisipasi bola liar.
Tercatat, gol bunuh diri yang paling cepat di sepakbola Inggris tercipta pada Januari 1977 ketika Pat Kruse menjebol jala klubnya sendiri, Torquay United. Saat itu, gol bunuh diri Kruse lahir pada detik kedelapan dalam pertandingan melawan Cambridge United.
Bagaimana dengan Liga Premier? Di kompetisi sepakbola kasta tertinggi Inggris itu, gol bunuh diri sudah sering terjadi. Berikut ini 9 pemain Liga Premier yang paling sering menciptakan gol bunuh diri:
1. Richard Dunne (10 gol)
Richard Dunne bermain untuk empat klub Liga Premier, yaitu Everton, Manchester City, Aston Villa, dan Queens Park Rangers (QPR). Pemain Irlandia itu mencatatkan 515 pertandingan selama 1996 hingga 2015. Tidak ada prestasi membanggakan selama berkarier di Liga Premier.
Namun, Dunne punya dua rekor yang kurang layak dibanggakan. Dia adalah pemain dengan koleksi kartu merah terbanyak di kompetisi. Delapan kartu merah Dunne sama dengan Duncan Ferguson dan Patrick Vieira.
Rekor kedua terkait gol bunuh diri. Pria kelahiran 21 September 1979 tersebut memproduksi 10 gol. Gol pamungkasnya terjadi pada 19 Oktober 2014 ketika QPR dikalahkan Liverpool 2-3. Jumlah tersebut tidak akan bertambah karena Dunne sudah gantung sepatu.
2. Jamie Carragher (7 gol)
Jamie Carragher adalah salah satu pemain paling loyal yang dimiliki Liverpool. Menyandang status "one man one club", Carragher juga punya rekor unik bersama The Reds. Carragher menjalani debut di Premier League pada 1996/1997 ketika Liverpool masih ditangani Roy Evans. Dari total 17 musim yang dihabiskan, dia menjalani 737 pertandingan dan mengemas 5 gol.
Selain aksi memukau di pertahanan, berbagai gelar juga sempat dipersembahkan Carragher. Meski tidak mampu membawa Liverpool meraih gelar Liga Premier, dia turut menyumbang 2 Piala FA, 3 Piala Liga, dan 2 Community Shield. Carragher juga turut membawa Liverpool memenangi Liga Champions 2004/2005, Piala UEFA 2000/2001, dan Piala Super Eropa 2001, 2005.
Tapi, dibalik loyalitas dan berbagai gelar yang diukir, Carragher adalah pemain dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak di Liverpool bersama Martin Skrtel. Jumlahnya 7 gol. Dua diantaranya tercipta pada Liga Premier 1999/2000 kontra Manchester City. Saat itu, Liverpool kalah 2-3 di Anfield.
3. Martin Skrtel (7 gol)
Sama seperti Jamie Carragher, Martin Skrtel juga menghabiskan seluruh karier profesional di Inggris bersama Liverpool. Pemain Slovakia itu datang dari Zenit St Petersburg pada 2008 dan meninggalkan Anfield 8 tahun kemudian untuk membela Fenerbahce di Turki. Saat ini, Skrtel masih aktif bermain untuk Istanbul Basaksehir.
Uniknya, riwayat Skrtel di Liverpool juga sama dengan Carragher. Keduanya merupakan pemain yang paling sering mencetak gol bunuh diri. Jika ditotal, keduanya menghasilkan 14 gol.
Salah satu gol bunuh diri yang cukup unik tercipta pada 2010/2011. Pada 28 November 2010 pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Liverpool kalah. Dia mencetak 2 gol. Satu gol bunuh diri dan satu lainnya gol yang membuat The Reds menderita 1-2.
4. Wes Brown (6 gol)
Bermain di Liga Premier sejak 1996 hingga 2017, Brown bermain untuk tiga klub, yaitu Manchester United, Sunderland, dan Blackburn Rovers, Hasilnya, trofi Liga Premier (1998/1999, 2000/2001, 2002/2003, 2006/2007, 2007/2008), Piala FA (1998/1999, 2003/2004), Piala Liga (2005/2006, 2009/2010), Community Shield (2007, 2008), dan Liga Champions (1998/1999, 2007/2008).
Selain trofi yang didapat, Brown juga dikenal sebagai pemain yang rajin mencetak gol bunuh diri. Total, 6 gol dia hasilkan bersama 3 klub. Salah satu yang ikonik saat dia bermain untuk Sunderland pada 2011/2012. Pada 5 November 2011, dia membela The Black Cats melawan MU. Sunderland kalah 0-1 dan satu-satunya gol lahir dari bunuh diri Brown.
Uniknya, di hari itu Sir Alex Ferguson merayakan 25 tahun sebagai arsitek The Red Devils. "Sunderland bermain bagus dan berusaha mengalahkan kami. Mereka mencoba berbagai cara, tapi kami memang lebih beruntung," kata Ferguson saat itu, dikutip BBC Sport.
5. Phil Jagielka (6 gol)
Phil Jagielka mencapai puncak karier ketika membela Everton di Liga Premier 2007/2008 hingga 2018/2019. Selama berkutat di kompetisi elite Inggris, bek yang kini membela Sheffield United itu punya 6 catatan gol bunuh diri. Salah satu yang palung diingat tercipta pada musim perdana Jagielka bersama The Toffees. Dia mencetak gol bunuh diri saat Everton mengalahkan Wigan Athletic 2-1.
6. Ryan Shawcross (6 gol)
Memulai karier sebagai pemain MU, Shawcross justru mencapai puncak karier ketika berseragam Stoke City di Liga Premier 2008/2009 hingga terdegradasi ke Championship Division pada akhir musim 2017/2018. Dalam tiga musim terakhir Shawcross tetap setiap bermain untuk Stoke di kasta kedua kompetisi Inggris. Tapi, selama di Liga Premier, dia punga 6 gol bunuh diri.
7. Frank Sinclair (6 gol)
Frank Sinclair bermain di Liga Premier untuk dua klub, yaitu Chelsea pada 1992-1998 dan Leicester City (1998-2004). Selama membela The Blues, pemain asal Jamaika itu hanya mampu mempersembahkan Piala FA 1996/1997, Piala Liga 1997/1998, dan Piala Winners 1997/1998.
Uniknya, ketika berseragam Leicester, Sinclair menjelma menjadi pemain yang rajin mencetak gol bunuh diri. Total 6 own goal dia hasilkan selama bermain untuk The Foxes. Pada 1999, dia bahkan mencetak 2 gol bunuh diri dalam dua pekan beruntun, salah satunya saat bertemu Arsenal di Highbury yang berujung kekalahan 1-2 Leicester.
Pada 2 Maret 2002, Sinclair mencetak gol bunuh diri paling aneh dalam sejarah Liga premier. Setelah 3 menit memasuki pertandingan melawan Middlesbrough, dia dengan tenang memasukkan bola melewati kiper The Foxes, Ian Walker, dalam situasi yang jauh dari ancaman dari seperempat lapangan.
"Saya mencoba melakukan backpass dari jarak sekitar 35 yard. Tapi, saya terpeleset dan Ian (Walker) gagal menghalaunya. Itu sangat menyakitkan karena kami terdegradasi di akhir musim," kata Sinclair pada 2013.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini