Libero.id - Kompetisi di Inggris untuk musim 2020-21 belum lama dimulai, tetapi situs olahraga The Telegraph telah mencatat 29 penalti yang entah itu dibantu oleh VAR atau murni dari keputusan juru adil lapangan, tetapi yang jelas, angka itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah Liga Premier.

Dalam sebuah pertandingan, penalti telah menjadi hal yang lumrah, dalam keadaan tertentu penalti seumpama hadiah atau semacam keberuntungan bagi sebuah tim, sebab mencetak gol dari situasi normal adalah tugas yang jauh lebih sulit. Di lain sisi, penalti adalah kesialan yang harus dibuang jauh-jauh.

Umumnya, setiap tim di Liga Premier memiliki pengambil penalti yang sudah ditunjuk, sepintas lalu, penalti adalah pekerjaan yang enteng saja, tapi tak semua orang bisa konsisten untuk melakukan tugasnya: mencetak gol.

Misalnya saja, baru-baru ini, Bruno Fernandes, harus mengakhiri rekor mencetak gol lewat penalti di angka 6, punggawa Manchester United melakukan itu secara beruntun di Liga Primer dan selalu berhasil. Tapi tidak untuk percobaan yang ke-7, Karl Darlow kiper dari Newcastle menggagalkan tembakan gelandang asal Portugal.

Berkenaan dengan hal di atas, situs olahraga Sportskeeda telah mengumpulkan 5 pesepakbola yang berseragam klub Liga Premier dan masih aktif bermain dengan jumlah gol penalti terbanyak:

5. Raul Jimenez – Wolverhampton Wanderers – 6 gol

Raul Jimenez adalah salah satu pemain yang paling jarang meleset saat mengeksekusi penalti. Pemain asal Meksiko itu, sejauh ini memiliki rekor tanpa cela di liga domestik, rekor itu dimulai saat hari-harinya bermain di Club America di liga Meksiko. Jimenez telah mengonversi 3 gol di level negara alias tim nasional, lalu 15 dari 16 percobaan penalti sukses ia lakukan di level klub.

Dan ia melanjutkan catatan apik itu, di Wolves, sejak kali pertama tiba di klub berlambang serigala itu. Raul Jimenez memulainya saat melawan Tottenham pada 3 November 2018. Dan sejauh ini, dia telah berhasil mengkonversi 6 tendangan penalti di Liga Premier,  yang terbaru saat melawan Everton musim lalu.

4. Harry Kane – Tottenham Hotspur – 8 gol

Selain garang dan atraktif saat menjebol gawang lawan. Harry Kane punya cara lain untuk mencetak gol, dalam balutan seragam Tottenham Hotspur dan ban kapten timnas Inggris, ia adalah pemain yang sangat andal dalam titik dua belas pas.

Tahun 2014, Harry Kane menjadi pengambil penalti untuk klub London Utara itu. Kane lalu mencetak tujuh penalti berikutnya dalam rentang waktu yang berlainan.Terakhir ia mencetak gol, saat Spurs mempermalukan Manchester United dengan skor telak 6-1.

3. Mohammed Salah – Liverpool- 9 gol

Tidak seperti pemain lain dalam daftar ini, Mohammed Salah bukanlah pengambil penalti pilihan pertama untuk Liverpool, melainkan kapten tim mereka yakni James Milner. Tetapi faktanya, sejak tiba di Anfield pada 2017 yang lalu, Salah hingga kini telah mencetak banyak gol dari titik putih. Sementara, total ada 9 gol. Penalti pertamanya terjadi saat melawan Huddersfield pada musim 2018.

Terkahir, ia menendang 2 bola sekaligus lewat titik dua belas pas saat Liverpool  melawan Leeds United dalam laga menegangkan di Anfield, yang berujung kemenangan tipis untuk The Reds 4-3.

2. Mark Noble – Wesh Ham United – 10 gol

Di antara pemain  yang masih aktif bermain, Noble memimpin dalam daftar ini dengan torehan 10 gol. Sepanjang karirnya, riwayat penaltinya mentereng, total Mark Noble telah mencetak 34 gol dari 38 penalti yang pernah dia eksekusi.

Pertama kali Noble  mencetak gol penalti di Liga Inggris pada musim 2007, dan penalti terakhirnya terjadi saat The Hammers kalah 4-1 melawan Leicester City pada Januari. Noble memegang rasio konversi penalti terbaik kedua di dunia, dengan presentase 90,5%.

1. Luka Milivojevich – Crystal Palace -12 gol

Selama empat tahun terakhir berkarir di beberapa klub Liga Primer, Luka Milivojevich telah mengambil 23 penalti dan memasukan 20 di antaranya. Ia pemain yang disukai oleh Roy Hodgson dan ia tampil impresif.

Pemain berkebangsaan Serbia itu telah mencetak 12 penalti beruntun, dan penalti terakhirnya datang saat melawan Arsenal pada tahun lalu.