Libero.id - Wasit Piero Giacomelli menjadi sorotan saat dia memberikan dua penalti kontroversial pada laga AC Milan lawan Roma di Stadion San Siro, Selasa dinihari WIB. Laga seru itu berakhir imbang 3-3.

Hasil imbang  itu sekaligus menghentikan rentetan hasil sempurna Milan dalam empat laga sebelumnya. Milan selalu unggul lebih dulu tetapi selalu berhasil dikejar tim tamu.

Zlatan Ibrahimovic membawa Milan memimpin saat pertandingan baru berjalan dua menit. Dia memanfaatkan assist Rafel Leao yang mengelabui Marash Kumbula. Namun, gol striker gaek itu disamakan Edin Dzeko menit ke-14 yang menyambut sepak pojok dan kesalahan antisipasi kiper Tatarusanu. Kiper kedua Milan itu menggantikan Gianluigi Donnarumma yang positif corona sebelum pertandingan.

Rossonerri kembali unggul berkat gol Alexis Saelemaekers dua menit babak kedua berjalan memanfaatkan umpan Leao. Kontroversi datang pada menit ke-71 ketika wasit memberi hadiah penalti AS Roma. Padahal Pedro justru melanggar Ismail Bennacer. Wasit sama sekali tidak menengok VAR. Penalti sukses dieksekusi Jordan Veretout.

Ibrahimovic mengemas gol keduanya delapan menit kemudian melalui eksekusi penalti untuk membawa tuan rumah kembali unggul. Penalti ini juga kontroversial karena pelanggaran Gianluca Mancini ke Hakan Calhanoglu tampak lunak. Marash Kumbulla membuat gol menit ke-84 untuk memastikan timnya membawa pulang satu poin.

"Saya tidak ingin berkomentar," kata Pioli tentang keputusan penalti wasit.

Pelatih Roma Paulo Fonseca tidak menyalahkan wasit Piero Giacomelli karena memberikan dua penalti yang sangat kontroversial di Milan-Roma: “Semua orang membuat kesalahan,” ujarnya.

"Saya tidak perlu berkomentar, kami semua memiliki hari-hari di mana kami membuat kesalahan. Dia masih melakukan kesalahan untuk kedua tim," kata Fonseca kepada Sky Sport usai pertandingan.

"Hal baiknya adalah kami mencetak tiga gol, tidak sebaik kami kebobolan tiga gol.

“Itu adalah pertandingan yang seimbang, kami mulai dengan kebobolan tapi kami bereaksi dengan baik dan dengan keberanian.

“Bukan itu yang saya inginkan, karena saya ingin menang. Tapi setelah semua yang terjadi, setelah ketinggalan tiga kali, saya pikir itu adalah hasil yang positif.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan para pemain Milan tidak puas dengan hasil imbang 3-3 melawan Roma. Dia memberi pembelaan kepada penjaga gawang Ciprian Tatarusanu yang membuat kesalahan pada gol pertama Roma.

"Saya puas dengan penampilan tetapi kami tidak harus melihat ke klasemen. Kami tidak bisa menyembunyikan kekecewaan, di akhir pertandingan para pemain tidak puas," kata Pioli kepada Sky Sport.

“Kami bermain melawan tim yang kuat. Mereka menggunakan set pieces lebih baik dari kami tetapi kami menunjukkan cara bermain yang benar, penampilan ini memberi kami keyakinan lebih lanjut.

“Ada lingkungan yang positif, penuh harmoni.

“Kami memberikan yang terbaik setiap hari. Saya suka menekankan semangat tim, ini adalah tim yang solid. Kami tidak ada duanya dalam hal determinasi. Kita harus melanjutkan sikap seperti ini.”

Roma berhasil mencetak gol pertama mereka memanfaatkan kesalahan Ciprien Tatarusanu.

“Kesalahan adalah bagian dari sepak bola, Tatarusanu gagal menyentuh bola,” kata Pioli.

"Dia adalah penjaga gawang yang kuat, itu adalah debutnya, sesuatu yang mungkin berdampak pada penampilannya.”