Simeone Inzaghi dan Filippo Inzaghi. Kredit: seriea.com dan acmilan.com
Libero.id - Kakak adik kandung atau saudara kembar menggeluti profesi yang sama juga terjadi di sepakbola. Di hampir semuanya kompetisi terdapat fenomena seperti itu, termasuk Serie A.
Bagi banyak keluarga di Italia, menjadi pesepakbola profesional adalah cita-cita yang ingin diwujudkan. Tidak jarang para orang tua lebih memilih menyekolahkan anak-anak mereka di akademi sepakbola dibanding ke pendidikan formal. Ketika talenta sang anak mulai terlihat, orang tua-orang tua tersebut semakin serius.
Karena itu, ada banyak kisah ketika dalam satu keluarga memiliki beberapa anak yang aktif bermain sepakbola secara profesional. Ada yang tergabung di klub yang sama. Ada pula yang bermain di kompetisi yang sama. Tapi, tidak sedikit pula yang berbeda.
Berikut ini 8 kakak-beradik atau saudara kembar yang pernah berhadap-hadapan di pertandingan Serie A:
1. Lorenzo dan Roberto Insigne
Keluarga Insigne baru saja merayakan penampilan perdana Lorenzo dan Roberto dalam satu lapangan sebagai musuh saat Napoli tandang ke Benevento di Stadio Ciro Vigorito, Minggu (25/10/2020). Pasalnya, Benevento baru promosi ke Serie A musim ini.
Uniknya, pada pertandingan tersebut Roberto mencetak gol pembuka Benevento pada menit 30. Kemudian, Lorenzo merubah skor menjadi 1-1 melalui gol pada menit 60. Duel berakhir dengan kemenangan I Partenopei 2-1 setelah Andrea Petagna mencetak gol di menit 67.
Roberto adalah adik Lorenzo. Keduanya berselisih usia 3 tahun. Tapi, mereka merupakan produk pembinaan Napoli. Lorenzo lebih beruntung karena bertahan di Stadio San Paolo hingga musim ini. Sementara Roberto pergi pada 2013 setelah masuk skuad utama pada 2012.
2. Istvan dan Ferenc Nyers
Saudara kandung yang mencetak gol dalam satu pertandingan yang sama sangat jarang terjadi di Serie A. Sepanjang sejarah baru ada dua kejadian. Yang kedua dilakukan Lorenzo dan Roberto Insigne pada pertandingan akhir pekan lalu. Sementara yang pertama dicatatkan Istvan dan Ferenc Nyers pada 1949 ketika Inter Milan mengalahkan Lazio 2-1.
Istvan dan Ferenc adalah dua bersaudara dari Hungaria yang berkarier di Italia setelah Perang Dunia II. Istvan lebih tua 3 tahun dari Ferenc. Di Italia, Istvan bermain untuk Inter (1948-1954), AS Roma (1954), Lecco (1958-1960), dan Marzotto Valdagno (1960-1961). Sedangkan Ferenc hanya bermain untuk Lazio pada 1948-1950.
3. Giuseppe dan Franco Baresi
Giuseppe dan Franco Baresi adalah sosok yang sangat populer di Italia, khususnya Kota Mode. Giuseppe adalah legenda Inter Milan. Sementara Franco adalah kapten legendaris AC Milan. Giuseppe lebih tua 2 tahun dari Franco.
Meski bersaudara dan memiliki kegemaran yang sama terhadap sepakbola, Giuseppe dan Franco mempunyai klub idola yang berbeda. Giuseppe adalah pendukung fanatik I Nerazzurri. Sedangkan Franco berdarah I Rossoneri. Hal itu dibuktikan dengan Giuseppe yang bergabung dengan Inter sejak junior. Begitu pula Franco dengan Milan.
Ketika Derby della Madonnina digelar pada 1970-an, 1980-an, hingga 1990-an persaudaraan Giuseppe dan Franco hilang selama 90 menit. Mereka bertarung layaknya pemain Inter dan Milan lainnya. Uniknya, Giuseppe dan Franco sama-sama membela Gli Azzurri pada Euro 1980 dibawah arahan Enzo Bearzot.
4. Fabio dan Paolo Cannavaro
Sebelum melahiran Lorenzo dan Roberto Insigne, Napoli juga pernah menelurkan Fabio dan Paolo Cannavaro. Sama-sama berasal dari sistem pembinaan junior yang hebat milik I Partenopei, Fabio dan Paolo justru tidak pernah bersama di skuad utama Napoli. Kebersamaan mereka justru ada di Parma. Fabio bermain pada 1995-2002 dan Paolo 1999-2006.
Selain di Parma, mereka memilih jalan berbeda dan seringkali berduel di lapangan. Salah satu momen pertarungan Fabio dan Paolo terjadi pada 25 Maret 2010 ketika Napoli mengalahkan Juventus 3-1 di Stadio San Paolo. Sebagai bek tengah, Paolo membuktikan diri lebih tangguh dari Fabio.
Menariknya, saat gantung sepatu Paolo menjadi asisten Fabio saat melatih Guangzhou Evergrande. "Tahun baru, hidup baru. Hal itu akan menjadi perasaan aneh. Saya tidak akan merindukan lapangan karena ini adalah keputusan yang saya buat. Tapi, saya akan kehilangan rekan setim saya," ujar Paolo pada Tahun Baru 2018, dilansir Fox Sports.
5. Alessandro dan Cristiano Lucarelli
Lucarelli bersaudara adalah dua pemain yang ikonik untuk dua klub yang dibela. Alessandro dikenal sebagai pesepakbola paling setia bersama Parma. Bermain sebagai bek, dia merumput di Stadio Ennio Tardini sejak di Serie A hingga dipaksa degradasi ke Serie D karena bangkrut dan balik lagi ke Serie A setelah promosi ke Serie C dan Serie B.
Sementara Cristiano dikenal sebagai maskot Livorno. Cristiano adalah seorang komunis dan pemuja Che Guevara. Selama membela Livorno, dia dikenal dengan selebrasi maupun pernyataan-pernyataan yang kekiri-kirian.
Sebagai saudara yang memilih klub berbeda, Alessandro dan Cristiano sudah sering bertemu di lapangan. Salah satu momen yang tidak terlupakan terjadi pada 10 Januari 2010 di Stadio Armando Picchi. Saat itu, Livorno unggul 2-1 dan Cristiano mengecundangi Alessandro untuk mencetak gol penentu kemenangan.
6. Sebastien dan Nicolas Frey
Frey bersuadra bukan berasal dari Italia, melainkan Prancis. Tapi, itu tidak bisa menutup fakta bahwa Sebastien dan Nicolas Frey memilih Serie A sebagai tempat berkarier. Sebagai kiper, Sebastien untuk lima tim Italia selama 17 tahun. Sedangkan Nicolas memiliki catatan bermain sebagai bek Chievo Veron selama 12 musim. Dengan waktu yang panjang, sudah menjadi pemandangan umum ketika Sebastien dan Nicolas bertukar jersey seusai pertandingan.
7. Emanuele dan Antonio Filippini
Emanuele dan Antonio Filippini adalah pemain kembar identik. Lahir di Brescia, 3 Juli 1973, keduanya selalu bersama-sama sejak kanak-kanak hingga beranjak dewasa. Sama-sama berpostur 168 cm, sama-sama bermain sebagai gelandang, dan sama-sama memulai karier dari Akademi Brescia.
Tidak hanya itu. Saat beralih ke level senior. Emanuele dan Antonio selalu menjadi paket "beli satu, gratis satu". Entah kebetulan atau sengaja, dalam setiap klausul kontrak yang ditandatangani keduanya tertulis Emanuele bisa pindah jika Antonio ikut serta. Begitu pula sebaliknya. Akibatnya, mereka pindah ke Brescia, Palermo, Lazio, Treviso, dan Livorno pada waktu yang bersamaan.
Sepanjang karier, hanya ada satu musim ketika Emanuele dan Antonio berpisah, yaitu pada 2002/2003. Saat itu, Emanuele menghabiskan satu musim dengan status pinjaman di Parma. Menariknya, saat Brescia bertemu Parma, Emanuele dan Antonio untuk pertama kalinya harus berhadap-hadapan.
8. Filippo dan Simone Inzaghi
Filippo dan Simone Inzaghi tidak hanya berlawanan ketika masih aktif bermain. Ketika beralih profesi menjadi pelatih, kedua kakak beradik itu akan head to head dari bench. Simone melatih Lazio dan Filippo membesut Benevento. Musim ini menjadi yang pertama pertemuan mereka di Serie A karena Benevento baru promosi.
"Saya sangat beruntung karena memiliki kakak yang menjadi contoh bukan hanya lapangan, melainkan juga kehidupan. Tapi, bukan berarti saya selalu sepakat dengannya. Jika ada target yang dia inginkan dan ingin saya wujudkan juga, maka itu adalah final Liga Champions," kata Simone tentang Filippo, dilansir La Gazzetta dello Sport.
Selama menjadi pemain, keduanya hanya pernah bersama di Piacenza pada 1994-1995. Selebihnya, bermusuhan. Karier Filippo sebagai pemain lebih baik dari Simone karena menjuarai Liga Champions. Tapi, keduanya sama-sama pernah mengangkat trofi Serie A.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini