Pele, Lionel Messi, dan Diego Maradona.
Libero.id - Dunia sepak bola baru saja melupakan keterkejutan terhadap pemenang enam kali Ballon d'Or yang menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Barca musim panas ini.
Seandainya saja Barcelona membawa sengketa itu ke pengadilan tinggi sepakbola, bisa jadi saat ini Messi sedang melesat di antara rumput Liga Premier, tentu saja dengan jersey Manchester City.
Musim ini, jelas adalah musim yang sulit bagi Lionel Messi. Banyak yang beranggapan duduk perkara ada di Josep Maria Bartomeu dan Quique Setien, kita tahu, hubungan Messi dengan mantan presiden dan pelatih kepala Barcelona itu memang agak renggang.
Tapi faktanya, ketika Bartomeu pada akhirnya mengundurkan diri, dan Setien keluar karena dipecat, sinar matahari dan pelangi bagi Messi di Catalonia tak kunjung terlihat.
Lalu Ronald Koeman datang dan makin kesini segalanya menjadi lebih sulit bagi Messi. Barcelona sementara waktu ini menemukan diri mereka di urutan ke-12, dengan catatan masing-masing 2 menang, kalah, dan imbang dari 6 laga yang telah dijalani. Sementara itu, Messi belum kunjung mencatatkan gol pertamanya dari situasi open play. 5 gol Messi di semua kompetisi semua diciptakan dari titik putih.
Balik lagi soal kritikan, Messi secara terbuka pernah terlibat polemik dengan Setien, bagi mantan juru taktik Sevilla itu, Messi sulit dikendalikan dan tidak suka dikritik, bahkan Setien menyebut harusnya kapten Barca itu menuju pintu keluar saat dia tidak bisa menangani kritik.
Setien bukan tokoh sepakbola pertama yang secara terbuka mengkritik Messi.
Ketika Anda berbicara tentang salah satu olahragawan terhebat sepanjang masa, ini mungkin terdengar agak konyol.
Tetapi kenyataannya, situs olahraga Givemesports telah menemukan setidaknya delapan kritik terbuka lainnya, di mana megabintang asal Argentina itu mendapat macam-macam komentar dari pesepakbola aktif, mantan pelatih atau bahkan legenda sepakbola dunia.
Siapa saja mereka? Mari kita lihat :
1. Pele
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal Brazil, Folha de Sao Paulo, ketika ditanyakan tentang tanggapannya mengenai, perbandingan antara Pele dan Lionel Messi, legenda timnas Brazil itu berujar dengan agak sedikit pongah.
"Bagaimana Anda bisa membuat perbandingan antara orang yang menyundul bola dengan baik, menembak dengan kaki kiri, menembak dengan kaki kanan dan yang lain hanya menembak dengan satu kaki, hanya memiliki satu keterampilan dan tidak menyundul bola dengan baik?"
Pele mengritik Messi yang hanya bisa mengandalkan kaki kirinya tanpa memiliki keunggulan yang istimewa lainnya.
Kritikan Pele itu terasa absurd karena seperti membuat perbandingan antara LeBron James dan Michael Jordan.
2. Hugo Gatti
Mantan penjaga gawang Argentina Hugo Gatti mengaggap Messi sudah habis. “Dulu Messi adalah sebuah fenomena, tapi sekarang, dia bukan sebuah fenomena lagi,” katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gatti menilai Messi terbiasa untuk dimanja.
"Dia terbiasa dan lebih banyak berjalan di lapangan. Dia harus lebih baik. Messi harus lebih baik, dia terbiasa bermain dengan ritme yang melelahkan, berjalan dan mereka yang tahu sepak bola berpikiran sama,” pungkas Gatti
3. Luka Modric
Kritik satu ini agak berbeda, bukan soal performa Messi di atas lapangan, tetapi ini soal attitude. Modric yang ketika itu menerima penghargaan Ballon d'Or 2018, agak sedikit kecewa karena Messi tidak berada di kerumunan untuk bertepuk tangan pada momen penobatan bintang Real Madrid itu.
"Saya tidak bisa mengatakan mengapa seseorang tidak hadir — itu pilihan mereka. Tetapi saya jadi tahu, piala hanya memiliki nilai ketika mereka mendapatkannya." Modric berkata kepada Sportske Novosti.
Namun dengan penuh kebijaksanaan, Modric berujar, "Tapi saya ulangi, semua orang berperilaku seperti yang mereka pikir perlu."
4. Diego Maradona
Sementara Maradona - mantan pelatih Messi di timnas Argentina, tidak kurang telah berkali-kali memuji bintang Barca itu, tetapi sekaligus, Maradona juga memberikan banyak kritiknya dan itu secara eksplosif muncul pada rentang Oktober 2018.
Maradona mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Sports. "Kita seharusnya tidak memuja Messi lagi. Dia adalah Messi ketika dia bermain untuk Barcelona. Messi adalah Messi ketika dia memakai baju itu dan dia adalah Messi yang lain bersama Argentina.”
"Dia pemain hebat tapi dia bukan seorang pemimpin. Tidak ada gunanya mencoba menjadi pemimpin dari seorang pria yang pergi ke toilet 20 kali sebelum pertandingan."
Dan begitulah, agak naif jika kita mengabaikan semua kritik terhadap kepemimpinan Messi, saya pikir kita akan melangkah sedikit jauh ketika Maradona mengklaim Messi perlu menghindar di bilik toilet selama momen-momen besar.
5. Daniel Passarella
Legenda Argentina lainnya yang tak luput untuk mengritik Messi adalah Daniel Passarella, baginya laki-laki Argentina 32 tahun itu adalah pemain berbeda dalam tugas internasional.
Passarella berkata, "Dia pemain hebat yang bisa memberi banyak kepada tim mana pun. Tetapi ketika dia bermain untuk Barcelona dia memiliki sikap yang berbeda. Dia lebih baik di sana.
Bagi Daniel Passarella cinta yang lebih rendah untuk Messi di Argentina mungkin telah mempengaruhi beberapa penampilannya.
6. Dani Alves
Messi mungkin agak jarang mendapat kritik dari mantan rekan setimnya, tetapi Alves jelas tersinggung dengan kata-kata kasar bintang Barca itu di Copa America 2019.
"Seorang teman tidak selalu benar hanya karena dia seorang teman. Anda bisa mengatakannya di saat-saat yang panas, tapi saya tetap tidak setuju," Alves tanpa malu-malu berpendapat kepada 'Bem Amigos' SporTV.
"Saya adalah seorang teman yang selalu mengatakan yang sebenarnya pada waktunya, dan saya pikir dia salah karena mengatakan hal-hal kasar pada negara saya,” pungkas bek andalan timnas Brazil itu.
7. Vicente Moreno
Ada banyak penggemar yang menganggap Messi membawa dirinya sedikit berbeda dari pemain rata-rata, tetapi mereka tidak sendirian karena bos Real Mallorca, Vicente Moreno juga beranggapan demikian.
Situs olahraga Marca mengutipnya dengan mengatakan, "Ada beberapa pemain yang berada dalam gelembung. Dia pemain yang berbeda dalam beberapa hal dan kemudian dalam hal lain dia adalah orang yang seperti diperlakukan istimewa."
Kritik ini berdasar kepada saat Barcelona berhasil mengalahkan Mallorca 5-2, Messi saat itu melesakkan tiga gol dan dalam pertandingan tersebut, ada insiden adu mulut antara Moreno selaku pelatih Mallorca dengan Messi yang tersulut emosi.
8. Quique Setien
Seperti yang sempat disinggung pada bagian awal tulisan, Setien berkata kepada El Pais, "Leo sulit diatur. Ada segi lain di luar pemain dan itu lebih sulit untuk dikelola. Kamu melihat hal-hal yang tidak kamu harapkan. Dia sangat pendiam. Dia tidak banyak bicara."
Belajar dari Messi
Dari semua kritikan di atas, kita dapat mengambil pelajaran, misalnya, lain kali jika Anda dikritik, baik di tempat kerja, sekolah, atau pergaulan, Anda dapat meyakinkan diri sendiri bahwa bahkan salah satu atlet paling berbakat di planet ini juga mendapat cibiran dan ejekan. Memang, tidak semuanya bisa dibenarkan. Tapi kritik toh adalah kritik.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini