Libero.id - Misi besar olahraga Indonesia disampaikan Presiden Joko Widodo. Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan Indonesia menjadi penyelenggara Olimpiade 2032. Proyek ambisius yang layak didukung bersama-sama.
Indonesia secara resmi telah mencalonkan diri sebagai salah satu penyelenggara pesta olahraga terbesar di dunia tersebut. Menurut Jokowi, kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018 menjadi modal Indonesia untuk meyakinkan para anggota IOC.
"Menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 bukan merupakan ajang gagah-gagahan. Tapi, salah satu cara untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa," ujar Jokowi dalam rapat virtual dengan sejumlah menteri dan KONI maupun NOC Indonesia.
"Kelihatannya filosofi yang baru ini Olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan kemewahan, melainkan kreativitas. Inovasi itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana," tambah politisi PDI Perjuangan itu.
Jika mengacu pada jadwal yang sudah ditetapkan IOC, proses seleksi akan dimulai selambat-lambatnya pada 2023. Untuk penetuan tuan rumah ditetapkan pada 2024. Artinya, masih ada banyak waktu bagi Indonesia untu mempersiapkan diri sebaik-baiknya mempersiapkan semua yang dibutuhkan.
Menurut Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Indonesia sebenarnya pernah menyampaikan keinginan untuk menggelar ajang empat tahunan itu dengan menerapkan multi-country . Tapi, keinginan itu ditolak IOC. Mereka menilai Indonesia mampu menggelar Olimpiade tanpa harus ada negara pendamping (tuan rumah bersama negara lain).
"Sesuai saran yang disampaikan IOC bahwa Indonesia adalah negara yang cukup banyak memiliki potensi sehingga bisa dilaksanakan hanya di Indonesia saja. Jadi, kita bisa multi-city dan memungkinkan untuk menggunakan fasilitas olahraga yang ada di seluruh Indonesia," kata Okto.
Meski optimistis, Indonesia tetap harus bersaing dengan sejumlah negara calon tuan rumah Olimpiade. Berikut ini 10 negara tersebut:
1. India
Dalam pertemuan dengan Presiden IOC, Thomas Bach, Presiden Asosiasi Olimpiade India (IOA), Narinder Batra, menyatakan minat India menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dengan Mumbai sebagai kota tuan rumah. Bach dalam tanggapannya mengatakan India memiliki kemampuan untuk menjadi tuan rumah. Tapi, disarankan untuk menunggu sampai prosedur bidding dimulai.
Rajeev Mehta selaku Sekretaris Jenderal IOA mengatakan, mereka sangat serius tentang penawaran untuk Olimpiade 2032. India juga telah menyerahkan surat pernyataan minat untuk menyelenggarakan Olimpiade kepada IOC. Pada 30 Desember 2019, Sekretaris Jenderal IOA, Rajeev Mehta, mengatakan membutuhkan dukungan Pemerintah India.
India optimistis karena Mumbai akan menjadi tuan rumah Sidang IOC ke-140 pada 2023 di Mumbai. Kedatangan delegasi IOC sekaligus akan dijadikan ajang lobi pencalonan India.
2. Qatar
Qatar telah mengumumkan Doha akan mengajukan tawaran untuk Olimpiade 2032. Jika sukses, itu menjadi Olimpiade pertama di Jazirah Arab. Upacara pembukaan dan penutupan dapat berlangsung di Stadion Internasional Khalifa.
Qatar optimistis karena punya pengalaman dan uang. Mereka pernah menyelenggarakan Piala Asia 1988 dan 2011, Asian Games 2006, dan Kejuaraan Bola Tangan Pria Dunia 2015. Negara ini akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar juga mengajukan tawaran untuk Piala Asia 2027 dan Asian Games 2030. Keduanya melawan tetangganya, Arab Saudi.
3. Jerman
Salah satu negara bagian di Jerman, North Rhine-Westphalia, mengungkapkan rencana untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 di 13 kota. Kota-kota yang terdaftar adalah Duesseldorf, Dortmund, Cologne, Bonn, Aachen, Duisburg, Essen, Gelsenkirchen, Krefeld, Leverkusen, Moenchengladbach, Oberhausen, dan Recklinghausen.
Lebih dari 90% tempat yang dibutuhkan sudah tersedia, termasuk 16 stadion dengan kapasitas lebih dari 30.000 kursi dan 24 aula olahraga besar. Ini juga pertama kalinya sebuah penawaran dilakukan di banyak kota. Tiga dari kota ini sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Untuk cabang olahraga layar dapat diselenggarakan di Kiel. Sementara stadion atletik yang cocok ditemukan di Berlin dan Muenchen. Ada juga saran perluasan stadion sementara hingga 50.000 penonton, yang akan dibongkar setelah pertandingan atau penurunan kapasitas untuk keperluan yang lainnya.
Satu-satunya pilihan prospektif adalah perluasan stadion kandang FC Koln, Rhein-Energie Arena, dari 49.996 menjadi 73.000 kursi. Itu akan memberikan kapasitas yang cukup untuk kompetisi di atletik. Ada juga opsi menjadikan kandang Borussia Dortmund, Signal Iduna Park, tempat upacara pembukaan.
4. Spanyol
Pada 17 Juni 2019, Walikota Madrid yang baru terpilih, Jose Luis Martinez-Almeida, mengumumkan menjajaki tawaran untuk Olimpiade 2032. Ini akan menjadi peringatan 40 tahun Olimpiade 1992 yang diadakan di Barcelona serta ulang tahun ke-50 Piala Dunia 1982. Secara politis, itu juga menjadi tahun peringatan 220 tahun pengadopsian Konstitusi I Kerajaan Spanyol.
Madrid tidak memiliki tempat untuk olahraga air, velodrome, atau stadion atletik permanen yang besar. Opsinya, menjadikan kandang Atletico Madrid, Estadio Wanda Metropolitano, memiliki trek atletik dengan pengecilan jumlah kapasitas penonton menjadi 40.000 kursi.
5. Australia
Menyusul keberhasilan Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Queensland, Presiden Komite Olimpiade Australia (AOC), John Coates, mengatakan sangat mendukung tawaran dari Queensland untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2032.
Sebuah studi kelayakan pada 2019 yang ditugaskan oleh Dewan Kota South-East Queensland pada 2016 muncul dengan hasil pantas menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Studi itu menyimpulkan wilayah tersebut mampu menjadi tuan rumah karena memiliki infrastruktur serta transportasi yang sangat layak.
Dokumen tersebut menyarankan Brisbane akan menjadi pusat dari penyelenggaraan Olimpiade. Sementara Gold Coast dan Sunshine Coast akan menjadi tuan rumah 5 tempat. Sisanya, 7 tempat di South-East Queensland.
Pada 1 Juli 2019, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, membuat pengumuman bahwa pemerintah Federal akan secara resmi mendukung tawaran Olimpiade di Queensland. PM mengajukan USD10 juta. "Kami sepenuhnya mendukung langkah Queensland. Kami siap mendukung secara total," kata PM Morrison.
6. Korea Utara-Korea Selatan
Korea Utara dan Selatan mengumumkan sedang menyusun proposal bersama untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Pernyataan yang dirilis pada 19 September 2018 itu merupakan salah satu hasil pertemuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Mereka telah merilis bahwa biaya awal yang diusulkan untuk hosting game akan mencapai USD3,44 miliar.
Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah menemukan bahwa program pengujian Korea Utara tidak sesuai dengan Kode Anti-Doping Dunia. Jika status itu masih bertahan saat bidding, proposal dua Korea bisa batal.
7. Italia
Pada September 2019, Walikota Firenze, Dario Nardella, dan Walaikota Bologna, Virginio Merola, menyatakan minat untuk menggelar Olimpiade 2032. Anggota dewan kota Bologna untuk olahraga, Matteo Lepore, menggambarkan Olimpiade sebagai "mimpi yang dapat kita cita-citakan dan diraih".
Baik Bologna maupun Firenze tidak pernah mengajukan tawaran untuk Olimpiade Musim Panas atau Musim Dingin. Tapi, kedua kota pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990. Kedua kota tersebut tidak memiliki tempat yang cocok untuk Olimpiade, sehingga kota-kota lain mungkin terlibat. Bisa juga melibatkan Milan atau Turin.
8. Belanda
Pada 3 Februari 2020, Belanda disebut sejumlah media olahraga di Eropa berencana mengajukan penawaran untuk Olimpiade 2032. Belanda juga membuka opsi untuk melibatkan Belgia dan Luksemburg sehingga bisa saja menjadi Olimpiade Benelux 2032.
9. Britania Raya
Pada Februari 2019, Walikota London, Sadiq Khan, menyatakan minat mereka untuk ikut serta dalam Olimpiade 2032 atau 2036. Walikota berkomentar bahwa 2032 "bukanlah hal yang mustahil". Tapi, 2036 lebih mungkin. Khan berencana melibatkan kota-kota lain di Britania Raya seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
10. Turki
Pada 8 Juni 2020, Wakil Presiden Komite Olimpiade Turki (TNOC), Hazan Arat, mengatakan Istanbul harus menjadi kota kandidat untuk Olimpiade 2032 setelah gagal dalam tiga kali bidding. Istanbul tidak berhasil mengajukan tawaran untuk Olimpiade 2000, 2008, dan 2020.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini