Kisah Dokter Ingin Meneliti Tubuh Ibrahimovic, Makin Tua Makin Moncer

"Pada usia 39 tahun dia masih bisa membuat gol salto cantik. Ini bagian tubuhnya yang paling membuat dokter heran."

Feature | 07 November 2020, 09:00
Kisah Dokter Ingin Meneliti Tubuh Ibrahimovic, Makin Tua Makin Moncer

Libero.id - Setelah musim gugur yang parah pada akhir tahun 2016, Zlatan Ibrahimovic cedera lalu absen selama sembilan bulan penuh, banyak yang meragukan apakah dia akan kembali dengan tetap mengguncang sepakbola.

Saat itu Ibra masih bermain untuk Manchester United, striker veteran asal Swedia itu mengalami cedera ligamen lutut.

Waktu itu Ibra sering memposting kegiatan pemulihannya di halaman Instagram pribadinya. Namun, banyak yang meragukan apakah dia akan kembali seperti dirinya yang dulu setelah badai cedera yang mengerikan.

Keraguan itu berdasar, sebab Ibra tak muda lagi. Dari semua kompetisi dan klub yang pernah dibela, Ibra telah tampil lebih dari 900 laga. Dan berulang kali di sela-sela itu, Ibra harus menepi karena cedera.

Tentu saja, cedera adalah ancaman nyata bagi karier seorang pesepakbola manapun, tapi Ibra adalah laki-laki yang selalu optimis, dia yakin akan lebih kuat dari sebelumnya.

"Saya akan melalui ini seperti yang lainnya, dan akan kembali dan akan lebih kuat,” kata Ibra dalam satu unggahan Instagram.

"Satu hal yang pasti, saya yang memutuskan kapan waktunya untuk berhenti. Menyerah bukanlah pilihan. Sampai jumpa lagi,” tambahnya.

Benar saja, ketika Ibra pulih dan kembali merumput dan memulai petualangan baru dengan klub barunya, La Galaxy di Major League Soccer, semua yang di atas bukan omong kosong.

Dalam 17 pertandingan pertamanya, Ibrahimovic mencetak 15 gol, termasuk hat-trick ke gawang Orlando City. Dua musim bersama La Galaxy, Ibra menjalani 58 laga dan mengumpulkan 53 gol.

Untuk ukuran pemain 38 saat itu, bukankah itu menakjubkan?

Dan kini, Ibra balik ke Serie-A Italia, memulai lagi segalanya bersama AC Milan. Musim ini saja, Ibra sementara jadi top skorer dengan 7 gol dari 4 partai yang dilakoninya.

Tampaknya, Ibra hanya perlu beraksi di atas lapangan hijau dan terus mencetak gol, dan dengan begitu, kita jadi tahu, sejauh mana cedera lutut  mengancam kariernya.

Penelitian Dokter Swedia

Banyak yang merasa heran, ketika para pemain lain sudah lebih dulu gantung sepatu, mengapa di usia 39 tahun, Ibra masih tetap bugar dan tampil penuh gairah dan mencetak banyak gol?

Kondisi fisik Ibra memantik minat beberapa tenaga peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, Swedia.

"Lututnya sangat kuat sehingga para dokter mengatakan mereka belum pernah melihat yang seperti itu," kata agen Ibra, Mino Raiola, kepada surat kabar Swedia Expressen.

Ya, menurut para dokter asal Swedia itu, Ibra memiliki struktur otot yang hampir tidak mungkin dimiliki oleh pemain sepakbola lain.

Lebih jauh, untuk pembuktian asumsi awal, dokter-dokter itu berencana untuk melakukan penelitian terhadap Ibra.

"Mereka bekerja di lembaga penelitian terbaik dunia untuk urusan lutut dan ligamen,” pungkas Raiola.

Pernyataan itu dibenarkan oleh tim peneliti, tapi penelitian tidak dilakukan dalam waktu dekat.

"Jadi setelah karier Zlatan (pensiun), kami akan kembali dan membuka kesempatan ini lagi untuk melakukan penelitian pada ligamennya." Kata salah seorang dokter.

Pembuktian Ibrahimovic

Di atas segala sinisme, Ibra terus membuktikan bahwa orang-orang yang meragukannya salah besar.

Setelah melewati beberapa cedera ligamen lutut dan lainnya dengan kadar yang cukup parah alias serius. Ibra masih tetap berada di puncak.

Pertanyaannya, berapa lama seorang Zlatan Ibrahimovic bisa bertahan? Yah, sepertinya dia tidak melambat dalam waktu dekat. Masih akan terus berlari kencang. Ibrakadabra.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network