MEmphis Depay dan Richarlison
Libero.id - Bermain di kompetisi Eropa seperti Liga Champions maupun Liga Europa menjadi dambaan bagi setiap pesepakbola yang meniti kariernya di benua biru.
Namun apa jadinya jika pemain tersebut gagal bermain di kompetisi Eropa dan hanya berkutat di kompetisi domestik saja?
Apalagi jika pemain tersebut tergolong sebagai pemain papan atas Eropa dengan market value yang tinggi.
Berikut adalah starting eleven terbaik pemain dengan market value tertinggi yang tak bermain di kompetisi Eropa musim ini:
Kiper: Unai Simon
Bermain di Athletic Bilbao, Unai Simon menunjukkan penampilan yang sangat luar biasa, hal tersebut bahkan membuat pelatih timnas Spanyol, Luiz Enrique mengapresiasi kinerjanya dan memanggil kiper berusia 23 tersebut.
Namun sangat disayangkan, kiper muda berbakat dengan nilai transfer mencapai 30 juta euro ini absen pada gelaran kompetisi Eropa musim ini lantaran Bilbao hanya berhasil finis di peringkat 11 klasemen La Liga musim lalu.
Bek Kanan: Nelson Semedo
Digadang-gadang sebagai salah satu bek kanan muda potensial Eropa, Nelson Semedo nyatanya harus menjalani masa kariernya yang pahit kala berseragam Barcelona.
Bersama Barcelona, pemain asal Portugal ini gagal memenuhi ekspektasi klub, padahal ia tampil sangat gemilang bersama klub sebelumnya, Benfica.
Akhirnya awal musim ini ia menerima pinangan Wolverhampton Wanderers untuk bermain di Liga Inggris, namun sayangnya pemain dengan nilai transfer 35 juta euro ini harus absen dari kompetisi Eropa musim ini.
Hal tersebut terjadi setelah Arsenal menjuarai Piala FA musim lalu, padahal secara teknis Wolves seharusnya lolos ke Liga Europa setelah menempati urutan ke-7 klasemen akhir Premier League.
Bek Tengah: Michael Keane
Keane menjadi salah satu bek tengah terbaik milik timnas Inggris saat ini, terlebih saat ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Burnley untuk bergabung bersama Everton pada 2017 silam.
Nilai transfernya kini menyentuh angka 28 juta euro, cukup tinggi untuk pemain sekaliberya yang tak bermain di kompetisi Eropa musim ini.
Bek Tengah: Ozan Kabak
Ozan Kabak menjadi salah satu deretan dari bek tengah generasi emas timnas Turki selain Cahlar Soyuncu dan Merih Demiral.
Namun sangat disayangkan, Kabak yang bermain gemilang dan konsisten bersama Schalke 04 di ajang Bundesliga tak dapat mencicipi kerasnya persaingan kompetisi Eropa.
Kini nilai transfernya telah menyentuh angka 29 juta euro dan ia menjadi salah satu opsi bek tengah yang dibidik oleh Liverpool sebagai pengganti Virgil Van Dijk yang mengalami cedera panjang.
Bek Kiri: Lucas Digne
Dahulu ia digadang-gadang sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia setelah penampilan gemilangnya bersama tim junior Prancis.
Digne kemudian langsung bermain di klub besar, sebut saja Barcelona yang ternyata bukanlah tempat yang tepat bagi perkembangan karir pemuda asal Prancis itu.
Digne akhirnya memutuskan untuk bermain bersama Everton, namun di musim ini ia harus gigit jari lantaran tak bermain di kompetisi Eropa, padahal nilai transfer Digne mencapai 30 juta euro.
Gelandang: Declan Rice
Merupakan Produk akademi Chelsea, nyatanya Decline Rice belum pernah merasakan betapa luar biasanya bermain di klub-klub top Eropa lantaran ia lebih sering berkutat di papan tengah bersama West Ham United.
Nilai transfernya kini mencapai 55 juta euro, diharapkan ke depannya ia mampu mendongkrak performa West Ham United atau mungkin malah ia akan kembali ke Chelsea agar tampil di level tertinggi?
Gelandang: Ruben Neves
Ruben Neves menjadi pilar penting bagi revolusi sepakbola Wolverhampton Wanderers yang hingga saat ini masih menjadi srigala yang menakutkan bagi para raksasa.
Neves yang telah bermain bersama Wolves saat masih berada di kasta kedua ternyata di musim ini tak bermain di kompetisi Eropa.
Hal itu terjadi setelah musim lalu mereka gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa.
Gelandang: Memphis Depay
Pernah bersinar bersama PSV dan akhirnya dipinang Manchester United, karir pasang surut selalu menghiasi sosok Memphis Depay.
Depay musim ini tak bermain di kompetisi Eropa, padahal musim lalu klubnya, Olympique Lyon mampu tampil luar biasa dengan mencapai babak semifinal Liga Champions.
Musim lalu Lyon hanya menempati urutan ke-7 klasemen akhir Ligue 1 sehingga pemain yang kini bermarket value 45 juta euro ini gagal membuat satu pun penampilan di kancah Eropa.
Sayap: Richarlison
Digadang-gadang sebagai salah satu bintang muda Brasil yang akan menjadi pemain besar suatu saat nanti, Richarlison ternyata belum mampu mengangkat performa Everton secara maksimal.
Richarlison yang berbanderol 60 juta euro hingga kini masih tampil cukup konsisten bersama the Toffes, hal itu ia lakukan agar dapat bermain di kompetisi Eropa.
Sayap: Wilfried Zaha
Kerap dikaitkan dengan sejumlah klub-klub top Liga Inggris, nyatanya Wilfried Zaha tetap b rada di Crystal Palace hingga saat ini.
Nilai pasarnya kini berada di angka 50 juta euro, tapi tak ada satupun klub-klub top Inggris atau Eropa yang bersungguh-sungguh menebusnya dari Palace.
Sempat berkarir di Manchester United, faktanya Zaha tak mampu berbuat banyak di Old Trafford sehingga memutuskan kembali ke klub asalnya, Crystal Palace hingga saat ini.
Penyerang: Wissam Ben Yedder
Musim lalu AS Monaco hanya menempati urutan 9 klasemen akhir Liga Prancis, hal itu membuat mesin gol mereka, Wissam Ben Yedder gagal tampil di kancah Eropa.
Meski begitu Yedder berambisi untuk mengembalikan Monaco ke kancah Eropa di musim depan dimana pemain yang bernilai transfer 40 juta Euro ini berjanji memberikan yang terbaik di musim ini.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini