Libero.id - Kita membeli barang yang sama tapi pada tahun yang berbeda. Pertanyaannya, apakah harga atau nilai jualnya berubah?

Tentu saja, sebab mekanisme pasar berputar, mata uang bersifat dinamis, ditambah kondisi ekonomi satu negara yang tak menentu. Jika premis itu kita tarik ke dalam topik sepakbola, maka kita akan dapati nilai mata uang yang sekarang dengan nilai sebenarnya jauh berbeda dari tahun ke tahun.

Misalnya, ketika klub membeli Si A pada tahun 2000, nilai pasarnya anggaplah 20 juta pounds, maka jika itu terjadi pada tahun 2020, maka nilai saat ini atau nilai sebenarnya jauh lebih besar, bisa saja 100 juta pounds. Penjelasan di atas dapat disederhanakan dalam beberapa baris kalimat: terjadi setelah inflasi, atau dihitung berdasarkan nilai kurs (mata uang) saat ini.

Berkaitan dengan hal itu, situs olahraga Givemesports telah mengumpulkan 8 besar pesepakbola dengan nilai pasar dihitung setelah inflasi. Mari kita lihat, dari mana ke mana mereka pindah, lalu berapa nilai pasar mereka :

7. Gonzalo Higuain

Pindah dari: Napoli ke Juventus
Harga dan tahun:  79 juta pounds, musim 2016
Nilai setelah inflasi:  232 juta pounds

6. Gabriel Batistuta

Pindah dari: Fiorentina ke As Roma
Harga dan tahun: 32 juta pounds, musim 2000
Nilai setelah inflasi:  247 juta pounds

5. Marco van Basten

Pindah dari: Ajax ke AC Milan
Harga dan tahun: 1 juta pounds, musim 1987.
Nilai setelah inflasi:  289 juta pounds

4. Christian Vieri

Pindah dari: Lazio ke Inter Milan
Harga dan tahun: 41 juta pounds, musim 1999.
Nilai setelah inflasi: 292 juta pounds

3. Michel Platini

Pindah dari:  St. Etienne ke Juventus
Harga dan tahun: 3 juta, musim 1982
Nilai setelah inflasi:  295 juta pounds

2. Diego Maradona

Pindah dari: Barcelona ke Napoli
Harga dan tahun: 6 juta pounds, musim 1984
Nilai sebenarnya:  300 juta pounds

1. Ronaldo Nazario

Pindah dari : Barcelona ke Inter Milan
Harga dan tahun :  25 juta pounds, musim 1997
Nilai sebenarnya:  380 juta pounds

Jika kita jeli memeriksa lagi dan mengingat-ingat, daftar di atas secara mengejutkan terdiri dari sejumlah besar transfer ke Serie A,  lebih tepatnya lagi, semua pemain dalam daftar ini diboyong ke Italia.

Tempat kedua menjadi milik Diego Maradona setelah transfernya ke Napoli, di mana ia bisa dibilang mengukuhkan status legendarisnya di sana.

Dan untuk posisi teratas menjadi milik legenda sepakbola dunia, sama seperti Maradona, juga berasal dari tanah Amerika Latin, lebih tepatnya Brazil, dialah Ronaldo Luis Nazario da Lima.

Penyerang Brazil bisa melakukan semuanya. Dari menggiring bola dengan kecepatan tinggi hingga memberikan umpan sempurna satu inci kepada rekan satu timnya, ‘El Fenomeno’ adalah pemain sepak bola yang barangkali hanya ada ‘sekali seumur hidup’.

Sayangnya, Ronaldo sempat menderita serangkaian cedera lutut yang serius, padahal tahun itu merupakan  tahun-tahun utama dan penting bagi seorang pesepakbola. Meski demikian, Ronaldo masih berhasil membuat tanda sejarah di atas sepakbola.