Libero.id - Performa Diogo Jota bersama Liverpool musim ini layak mendapatkan acungan dua jempol. Koleksi gol mantan punggawa Wolverhampton Wanderers tersebut hanya kalah dari Mohamed Salah.

Jota sebenarnya bukan opsi pertama Liverpool di transfer window musim panas lalu. Buktinya, pemuda asal Portugal tersebut bergabung pada hari-hari terakhir dengan fee 41 juta pounds. Dia dibeli The Reds setelah target utama, Kai Havertz, memilih membela Chelsea dari Bayer Leverkusen.

Namun, bukan berarti Jota tidak penting. Dia tidak gentar, meski harus bersaing dengan trio Firmasah (Roberto Firmino, Sadio Mane, Mohamed Salah). Setiap diberi kesempatan bermain, Jota selalu mampu menjawab tantangan Juergen Klopp. Empat gol di Liga Premier dan 4 lainnya di Liga Champions menjadi bukti.

Aksi terbaru ditunjukkan Jota di pertandingan menghadapi Leicester City, Senin (23/11/2020) dini hari WIB. Dia mencetak 1 gol untuk membantu menghadirkan kemenangan 3-0.

Gol ini sangat berarti karena dia mencatatkan diri sebagai pemain Liverpool pertama yang selalu mencetak gol di empat laga kandang perdana. Gol itu sangat istimewa karena sebelum Jota menanduk bola crossing Andrew Robertson, ada 30 umpan dibangun para pemain Liverpool untuk bisa menembus pertahanan The Foxes.

"Bermain di tim ini, juara dunia, sangat berarti bagi saya. Saya harap bisa terus membawa tim menang dan tentu saja menjadi pemain penting di sini. Kami tampil hebat, ofensif, membuat banyak peluang, dan bertahan baik. Laga yang luar biasa," ujar Jota kepada BBC Sport.

"Semua pemain merasakan hal yang sama. Kami sama-sama penting. Kami harus siap secara fisik dan mental. Yang penting 3 poin dan penampilan kami semakin sempurna. Kini, kami bersiap untuk laga berikutnya," tambah lulusan Pacos de Ferreira itu.

Berikut ini 6 pertandingan ketika Diego Jota mencetak 8 gol sejak bergabung bersama Liverpool pada 19 September 2020:

1. Liverpool vs Arsenal 3-1

Lima hari setelaj datang ke Anfield, Jota melakukan debut di Piala EFL. Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua melawan Lincoln City, The Reds menang 7-2. Lalu, pada 28 September, dia mencetak gol pada debut Liga Premier melawan Arsenal. Itu gol ketiga The Reds dalam kemenangan 3-1 di Anfield.

"Juergen mengatakan kepada saya untuk terus menekan seperti yang kami lakukan (di pertandingan-pertandingan sebelumnya). Dia juga meminta saya melakukan apa yang biasa saya lakukan, bermain sepakbola dengan baik, dan menekan tanpa bola, ujar Jota seusai pertarungan, dilansir Goal UK.

"Saya  akan melakukan pekerjaan saya dalam latihan setiap hari, kerja keras, dan mengerjakan yang terbaik pada hari pertandingan. Janji saya kepada klub ini saya tidak akan mengecewakan pelatih dan suporter kami," tambah pemuda kelahiran Porto, 4 Desember 1996, itu.

2. Liverpool vs Sheffield United 2-1 

Gol kedua Jota untuk Liverpool lahir dari pertandingan berkelas. Selaku tuan rumah, Liverpool tampil menekan sejak awal babak pertama. Tapi, mereka sempat dikejutkan setelah Sander Berge menceploskan bola di menit 13 lewat eksekusi penalti setelah Fabinho dianggap melanggar Oliver McBurnie di kotak terlarang. Keputusan tersebut diambil seusai wasit meninjau Video Assistant Referee (VAR).

Tertinggal 0-1, Liverpool bangkit. Serangan mereka berbuah hasil pada pengujung babak pertama lewat Roberto Firmino. Penyerang asal Brasil itu memanfaatkan bola muntah hasil sundulan Sadio Mane yang mampu ditepis Aaron Ramsdale.

Gol penentu kemenangan Liverpool akhirnya hadir lewat sundulan Jota. Berawal dari aksi individu Mane di sisi kanan pertahanan Sheffield, umpan silang dikirim ke jantung pertahanan lawan. Lolos dari penjagaan, Jota mampu meneruskan umpan matang Mane dengan sundulan.

3. Liverpool vs Midtjylland 2-0

Tiga hari setelah menjadi pahlawan melawan Sheffield di Liga Premier, Jota unjuk kehebatan di Liga Champions. Menghadapi Midtjylland dari Denmark pada matchday 2, dia membantu The Reds unggul 2-0. Jota menciptakan gol pertama pada awal babak II.

Gol tersebut sangat berkesan karena merupakan gol ke-10.000 dalam sejarah Liverpool. "Jota membuktikan nilai belinya memang layak. Semoga itu terus berlanjut," ucap mantan pemain Liverpool yang kini berseragam Brighton and Hove Albion, Adam Lallana, dilansir BT Sport.

"Ketika saya pertama kali bergabung dengan Liverpool, saya harus berusaha dengan sangat keras. Butuh waktu 12 hingga 18 bulan untuk beradaptasi dengan atmosfer di sana. Tapi, Jota mampu langsung menyatu dengan tim. Itu membuktikan dia bukan pesepakbola sembarangan," lanjut Lallana.

4. Liverpool vs West Ham United 2-1

Meski main di kandang, West Ham lawan yang tangguh. Tertinggal 0-1 sejak menit 10, Liverpool mampu menyamakan skor di akhir babak I. Akibatnya, di babak II The Reds terus mengepung pertahanan The Hammers.

Rapatnya lini belakang West Ham membuat Juergen Klopp memasukkan Xherdan Shaqiri dan Jota untuk menambah daya dobrak. Hasilnya, Jota mencetak gol di menit 77 seusai memanfaatkan kemelut di depan gawang The Hammers. Tapi, gol dianulir setelah wasit melihat VAR. Dia menilai Mane melakukan pelanggaran saat terlibat kemelut dengan Lukasz Fabianski.

Gol kemenangan Liverpool akhirnya datang  pada menit 85. Jota sukses memaksimalkan umpan terobosan Xhaqiri menjadi gol dengan tembakan jarak dekat. The Reds berbalik unggul 2-1.

5. Atalanta vs Liverpool 0-5 

Liga Champions benar-benar jadi panggung Jota. Saat bertemu Atalanta, dia mencetak hattrick dalam kemenangan 5-0 di Gewiss Stadium, Bergamo. Ketiga gol dicetak Jota pada menit 16, 33, dan 54. Dua gol Liverpool lainya dicetak oleh Mohamed Salah (47) dan Sadio Mane (49).

Itu adalah hattrick perdana Jota untuk The Reds. "Malam ini (versus Atalanta), keputusannya jelas. Pertama-tama masuk akal untuk menggunakan kondisi bagus Diogo, dan kedua karena cara Atalanta bermain dan bertahan. Kami harus menggunakan keahlian Diogo untuk membantu kami," ujar Klopp seusai laga, dilansir Sky Sports.

"Dunia terkadang kejam. Saat seseorang bersinar, kita langsung berbicara tentang pemain lain yang memainkan 500 pertandingan berturut-turut. Tanpa Bobby (Roberto Firmino), kami bahkan tidak akan berada di Liga Champions. Diogo bermain dengan sangat bagus. Tapi, itu tidak mengatakan apa pun tentang Bobby dan tidak ada yang membuat saya sakit kepala," ungkap mantan nakhoda Borussia Dortmund itu.

6. Liverpool vs Leicester City 3-0 

Kondisi krisis pemain inti ternyata tidak membuat Liverpool loyo menghadapi Leicester City. Tanpa banyak pemain inti di starting line-up, Klopp masih memiliki Jota. Hasilnya, pemilik nama lengkap Diogo Jose Teixeira da Silva tersebut mencetak gol dan membantu Liverpool unggul 3-0.

Gol yang sangat berkelas. Itu juga membuktikan Jota sebagai pemain yang menjadikan Leicester sebagai mangsa favoritnya. Empat gol dari 5 pertemuan di Liga Premier menjadi koleksi Jota saat menghadapi The Foxes.