14 Teori Konspirasi Terbesar dalam Sejarah Sepakbola

"Salah satunya menyebut undian Liga Champions sudah diatur hasilnya oleh UEFA. Begitu pula Ronaldo tampil di final Piala Dunia 1998 karena dipaksa."

Feature | 23 November 2020, 20:46
14 Teori Konspirasi Terbesar dalam Sejarah Sepakbola

Libero.id - Forum internet kenamaan asal Amerika Serikat, Reddit menjadi tempat untuk membicarakan berbagai teori konspirasi di dunia sejak pandemi COVID-19 terjadi, termasuk soal sepak bola.

"Untuk menghabiskan waktu selama pandemi COVID-19 ini, mari kita bahas beberapa teori konspirasi aneh yang Anda yakini (dalam khayalan, mungkin) sebenarnya benar,” tulis pernyataan di situs reddit.com.

Selain Reddit, ternyata majalah FourFourTwo juga membuat daftar 27 'teori konspirasi sepak bola paling gila', dan seperti yang dilansir dari givemesport.com, berikut 14 teori konspirasi paling besar dalam sejarah sepak bola:

1. Nike memaksa Ronaldo bermain di final Piala Dunia 1998

Ronaldo Luis Nazario de Lima mengalami kejang pada malam hari sebelum final Piala Dunia 1998 melawan Prancis dan pada awalnya ia tidak dimasukan ke dalam skuad final di Paris.

Namun, susunan pemain dengan cepat berubah dan tiba-tiba namanya ada. Striker itu tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan Prancis menang 3-0 karena ia terlihat tidak bersemangat. Apakah Nike - yang mensponsori Ronaldo - memaksanya bermain?


2. Lasagna membuat anak-anak Spurs gagal menyalip Arsenal untuk posisi keempat

Spurs hanya perlu menyamai hasil Arsenal pada hari terakhir musim 2005/06 untuk finis di atas rival London utara mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Premier dan lolos ke Liga Champions.

Namun, pada malam sebelum pertandingan mereka melawan West Ham di Upton Park, hampir seluruh skuad The Lilywhite jatuh sakit usai menyantap lasagna di hotel Marriott West India Quay. Tim Spurs kemudian kalah 4-2 dari The Hammers dengan Arsenal menyalip mereka di urutan keempat. Apakah koki lasagna adalah pendukung The Gunners ?


3. Kecurangan pada pertandingan Korea Selatan vs Spanyol di Piala Dunia 2002

Korea Selatan mencapai semifinal Piala Dunia 2002 di negara mereka sendiri setelah mengalahkan Italia di babak 16 besar dan kemudian Spanyol di perempat final. Tetapi sejumlah keputusan wasit banyak dipertanyakan, terlebih selama turnamen berlangsung pengadil lapangan tampak berat sebelah.


4. Para komentator di program Match of the Day tahu apa yang akan terjadi

Komentator Match of the Day dituduh mengetahui apa yang akan terjadi pada setiap laga Liga Premier, karena dalam beberapa kali kesempatan, perkataan mereka terbukti benar, misalnya saja menyebut seorang bek akan mencetak gol dari sepak pojok, dan setelah itu terjadi gol dari sepak pojok. Kendati tuduhan tersebut sudah dibantah Gary Lineker.


5. Undian CL sama sekali tidak relevan dan tim dipilih oleh UEFA sendiri

Terlepas dari kenyataan bahwa undian Liga Champions disiarkan langsung di televisi, para penggemar masih mengklaim bahwa semua hasil undian tersebut telah diatur oleh UEFA.


6. Amazon memiliki andil terhadap penunjukan Mourinho sebagai manajer Tottenham

Dikatakan bahwa Amazon memiliki suara dalam penunjukan Jose Mourinho untuk menggantikan Mauricio Pochettino pada November 2019 lalu.


7. Harry Kane diam-diam membenci Inggris dan itulah mengapa ia tidak mengoper pada Sterling

Beberapa penggemar Inggris tidak bisa melupakan ketika Harry Kane tidak memberikan bola kepada Raheem Sterling melawan Kroasia di semifinal Piala Dunia pada tahun 2018. Tetapi fakta bahwa ia tidak mengopernya karena  'membenci Inggris' adalah teori yang konyol, pasalnya di akhir turnamen ia sukses memanangi sepatu emas.


8. Steven Gerrard gagal mengeksekusi penalti dengan sengaja untuk membuat Roy Hodgson dipecat

Liverpool kalah 1-3 dari Blackburn ketika Steven Gerrard mengeksekusi penalti dengan enam menit tersisa di Ewood Park. Kekalahan tersebut membuat Liverpool berada empat poin di atas zona degradasi setelah 20 pertandingan. Hodgson dipecat tiga hari kemudian. Apakah Gerrard melakukannya dengan sengaja?


9. Ada begitu banyak Copa America baru-baru ini karena mereka berusaha memberi Messi lebih banyak peluang untuk mendapatkan trofi internasional

Lionel Messi bisa dibilang pemain terhebat yang pernah ada tetapi selama 16 tahun berkarir, ia tidak pernah memenangkan trofi internasional untuk negaranya, Argentina. La Pulga memiliki banyak peluang dalam bentuk Copa America dengan edisi 2015, 2016, 2019 dan satu lagi dijadwalkan pada 2020 di Argentina sebelum dibatalkan. Mungkin di edisi 2020, ia akan berusaha mati-matian untuk mendapatkan trofi internasional pertamanya.

10. Denmark dan Swedia bermain imbang 2-2 di Euro 2004

Satu-satunya hasil yang akan membuat Denmark dan Swedia lolos dari fase grup adalah dengan bermain imbang, dan skor akhir menunjuk angka 2-2. Antonio Cassano dari Italia mengira ia telah mengirim tim Italia lolos dengan kemenangan telat melawan Bulgaria sebelum tahu hasil dari pertandingan antar kedua negara Skandinavia itu.


11. Neymar tidak benar-benar cedera di Piala Dunia 2014

Libero.id

Kredit: fifa.com

Kekalahan Brasil dari Jerrman dengan skor 7-1 tidak akan mungkin dilupakan oleh peggemar timnas Samba, dan tentunya cedera yang dialami sang mega bintang, Neymar ditengah-tengah permainan. Sebuah rekaman video menunjukan Neymar yang terlihat berjalan-jalan tanpa rasa sakit di rumahnya menimbulkan kecurigaan.


12. Argentina memasukkan obat penenang pada minuman Brasil pada tahun 1990

Bek kiri Brasil, Branco, yakin Argentina membocorkan botol air mereka selama pertandingan Piala Dunia 1990 setelah fisioterapis Argentina Miguel Di Lorenzo memberinya botol air. Dua hari kemudian, Branco mengeluh pusing dan mual setelah minum dari apa yang ia yakini sebagai air yang mengandung obat penenang.

Pada tahun 2005 Diego Maradona menyatakan bahwa cerita itu benar, sementara pelatih Carlos Bilardo menambahkan: "Lihat, saya tidak mengatakan itu tidak terjadi."


13. Arsene Wenger menandatangani Dennis Bergkamp ke Arsenal

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Bruce Rioch pantas mendapatkan banyak pujian karena menandatangani Dennis Bergkamp ke Arsenal pada tahun 1995, namun apakah benar itu Bruce Rioch yang berperan? itu karena ada keyakinan bahwa sebenarnya manajer Nagoya Grampus yang berperan lebih besar dalam kesepakatan itu - Arsene Wenger. Wenger kemudian menjadi bos Arsenal setahun kemudian.


14. Messi, Iniesta dan Pedro mengirim pesan berkode

Apakah masih ingat ketika Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Pedro mengirim pesan bersandi kepada pemberontak di Lebanon yang mengungkapkan cara terbaik untuk menyelundupkan senjata dengan pola umpan mereka?

"Di sini kita melihat tahap pertama di mana senjata dimuat dari Lebanon," mulai laporan di TV Al Dunya yang menunjukkan gerakan passing yang melibatkan Messi, Iniesta dan Pedro, cukup gila bukan?

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network