Gianluigi Donnarumma dan Matthijs de Ligt
Libero.id - Meski sudah berusia 42 tahun dan 25 tahun berkarier, belum ada tanda Gianluigi Buffon akan berhenti. Kiper legendaris Juventus itu tidak tahu kapan akan menyerahkan sarung tangannya ke museum.
Buffon menghabiskan hampir seluruh karier profesionalnya bersama Juventus. Sempat hengkang ke Paris Saint-Germain, mantan penjaga gawang Parma tersebut kembali ke Turin. Dia tidak lagi menjadi kiper utama, melainkan pelapis Wojciech Szczesny.
Pekan lalu, Buffon merayakan 25 tahun karier profesionalnya. Debutnya terjadi pada 19 November 1995 saat berusia 17 tahun 295 hari. Saat itu, Nevio Scala meminta Buffon membela Parma melawan AC Milan. Skornya imbang tanpa gol dan Buffon membuat penyelamatan gemilang dari terjangan Roberto Baggio, George Weah, dan Marco Simone.
"Saat saya melakukan debut di Serie A, dunia sudah benar-benar berbeda. Baru 25 tahun terlewati, 9.132 hari, 219.168 jam, dan ini belum berakhir," tulis Buffon di akun media sosial Twitter miliknya, @gianluigibuffon, pada 19 November 2020.
Sepanjang karier, Buffon mendapatkan banyak gelar. Totalnya, 25 piala. Hampir semua trofi pernah didapatkan, kecuali Liga Champions. Buffon pernah tiga kali tampil di final kompetisi elite Benua Biru tersebut. Sebut saja 2002/2003, 2014/2015, dan 2016/2017.
Puncak karier Buffon tentu saja ketika membantu tim nasional Italia menjuarai Piala Dunia 2006. Saat itu, dia akan palang pintu yang menjadi pahlawan adu penalti Gli Azzurri pada final melawan Prancis.
Di usia yang sangat tua dan panjanganya pengalaman sebagai pemain, Buffon telah melewati berbagai hal. Dia bertemu banyak pesepakbola dari sejumlah negara. Beberapa pemain merupakan anak dari rekan Buffon saat bermain. Contohnya, Marcus Thuram (anak Lilian Thuram) yang dihadapi saat di Prancis atau Federico Chiesa (anak Enrico Chiesa) yang kini menjadi rekannya di Juventus.
Selain itu, ada juga rekan-rekan setim Buffon yang lahir setelah dirinya menjalani debut. Sebenarnya, orang-orang lebih layak menjadi anak Buffon dibanding rekan kerja. Berikut ini starting line-up terbaik teman-teman Buffon yang lahir setelah dirinya menjalani debut, dengan formasi 4-2-3-1:
1. Gianluigi Donnarumma (kiper)
Gigi junior dianggap sebagai pewaris Gigi senior. Donnarumma melakukan debut internasionalnya melawan Prancis pada September 2016. Dia menjadi penjaga gawang termuda yang pernah bermain untuk Italia pada usia 17 tahun 189 hari. Saat itu, Buffon masih menjadi pilihan utama Gli Azzurri.
Donnarumma baru menjadi pemilik nomor punggung 1 setelah Buffon pensiun dari tugas internasional pada 2018. Saat ini, kiper I Rossoneri itu memiliki 22 caps. "Siapa penjaga gawang pengganti saya? Saat ini yang paling layak adalah Donnarumma. Di tingkat Eropa dia yang termuda dan wajar jika ada rasa ingin tahu yang mengelilinginya. Dia anak dengan keterampilan luar biasa," kata Buffon pada 2017, kepada COPA90.
2. Thilo Kehrer (fullback kanan)
Seperti Buffon, Kehrer bergabung dengan PSG pada 2018. Tapi, mereka berada pada tahap karier yang sedikit berbeda. Pemain internasional Jerman itu masih bersama tim asal Prancis itu pada musim 2020/2021 Tapi, dia hanya membuat 11 penampilan liga sejak Buffon meninggalkan Parc des Princes.
3. Matthijs de Ligt (bek tengah)
Buffon telah pergi ke Piala Dunia dan membuat lebih dari 100 penampilan di tim senior Parma sebelum De Ligt lahir pada Agustus 1999. Sang penjaga gawang kembali ke Juventus untuk periode kedua pada 2019 dan De Ligt mengikutinya beberapa hari kemudian. Mempertimbangkan perbedaan usia 21 tahun antara keduanya, sepertinya De Ligt lebih pantas memanggil Buffon "ayah".
4. Martin Demiral (bek tengah)
Bermain dengan orang-orang hebat seperti Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini selama periode pertamanya di Juventus, Buffon sekarang bekerja bersama beberapa bek muda. Demiral tidak melakukan debut seniornya hingga Februari 2017. Saat itu, Buffon telah memenangkan 7 gelar Serie A dan 3 Coppa Italia.
5. Gianluca Frabotta (fullback kiri)
Nama yang relatif tidak dikenal, Frabotta menghabiskan sebagian besar kariernya di Serie C. Tapi, dia melakukan debut Serie A untuk Juventus pada Agustus 2020. Lalu, pada awal November 2020, Frabotta menjalani pertandingan pertama di Liga Champions saat Juventus mengalahkan Ferencvaros 4-1. Dia masuk lapangan menggantikan Juan Cuadrado.
6. Arthur Melo (gelandang tengah)
Arthur bergabung dengan Barcelona pada 2018 dan awalnya dianggap sebagai pewaris kejayaan Xavi Hernandez. Lahir pada 1996, pemain internasional Brasil itu pindah ke Juventus pada musim panas 2020 dan akan berharap untuk belajar dari mantan rekan setim Buffon, Andrea Pirlo, yang sekarang bertanggung jawab atas klub.
7. Rodrigo Bentancur (gelandang tengah)
Produk Akademi Boca Juniors, Bentacur melakukan debut senior pada April 2015 dan menjadi pemain Juventus dua tahun kemudian. Pemuda Uruguay itu lahir pada ketika Buffon membantu Italia meraih medali emas Mediterranean Games 1997 di Stadio San Nicola, Bari.
"Di hari pertama saya di Juventus, Buffon menerima saya dengan cara luar biasa ini. Dia mengejutkan saya, karena dia tahu siapa saya. Dia tahu nama saya. Dia adalah fenomena dan selalu memberi saya nasihat. Buffon berada di level lain," kata Bentancur pada 2017, dilansir Sport 890.
8. Federico Chiesa (gelandang serang kanan)
Chiesa lahir pada Oktober 1997. Saat itu, ayahnya menjadi rekan satu tim Buffon di Parma. Penyerang sayap kanan itu melakukan debut Serie A untuk Fiorentina melawan Juventus yang diperkuat Buffon pada 2016. Empat tahun kemudian, Chiesa junior pindah ke Allianz Stadium Turin.
"Pertama kali saya menghadapi Chiesa, saya bingung. Ini adalah pertama kalinya saya bermain melawan putra mantan rekan satu tim dan saya pikir mungkin sudah waktunya untuk pensiun. Tapi, sekarang saya telah mengambil beberapa pelajaran dan menganggapnya sebagai hadiah dari kehidupan. Sesuatu yang membuat saya bahagia," kata Buffon kepada Eurosport pada 2019.
9. Christopher Nkunku (gelandang serang tengah)
Nkunku bergabung dengan PSG pada usia 13 tahun dan melakukan debut profesionalnya pada Desember 2015. Dia gagal membuktikan dirinya sebagai pemain reguler di tim utama dan pindah ke klub Bundesliga, RB Leipzig, pada 2019. Di sana, dia terus tampil mengesankan.
10. Kingsley Coman (gelandang serang kiri)
Coman bergabung dengan Juventus pada 2014. Dia mendadak terkenal ketika mencetak gol melawan Buffon saat dipinjamkan ke Bayern Muenchen pada 2015/2016. Meski baru berusia 24 tahun, dia sudah mengangkat trofi Liga Champions, yang selalu gagal diraih Buffon.
11. Kylian Mbappe (penyerang tengah)
Debut senior Mbappe terjadi 20 tahun setelah debut Buffon. Dia menjadi pemain tim utama termuda AS Monaco saat berusia 16 tahun 347 hari. Pemain internasional Prancis itu bergabung dengan PSG pada 2017 dan membangun hubungan yang sangat baik dengan Buffon.
"Kylian menganggap saya sebagai figur ayah. Itu bagus. Ketika saya bercanda dengan Kylian, kami memiliki laporan yang bersahabat dan rasanya kami seumuran. Menurut saya, kami harus menemukan kesamaan dan saya harus bertindak dengan cara yang lebih muda dan dia harus berpikir seperti seseorang yang agak tua," kata Buffon kepada CNN pada 2019.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini