9 Pemain yang Cetak Gol Untuk 6 atau Lebih Klub Liga Premier, Kutu Loncat!

"Craig Bellamy menjadi satu-satunya orang yang mencetak gol untuk tujuh tim berbeda di Liga Premier."

Feature | 27 November 2020, 18:28
9 Pemain yang Cetak Gol Untuk 6 atau Lebih Klub Liga Premier, Kutu Loncat!

Libero.id - Ketika sistem jendela transfer diperkenalkan pada musim 2002/03, memungkinkan pemain Liga Premier untuk dipinjamkan ke klub Liga Premier lain pertama kalinya dalam sejarah. Ini memberi pemain kesempatan untuk mendapatkan jam bermain yang lebih banyak.

Dengan adanya kondisi yang fleksibel berkat masa peminjaman, berikut adalah 9 pemain yang paling banyak memanfaatkan sistem jendela transfer, dengan memperpanjang karier mereka di Liga Premier dan mencetak gol untuk 6 tim atau lebih Liga Premier, siapa saja mereka? berikut ulasannya:

9. Les Ferdinand

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Klub (Gol): Queens Park Rangers (60), Newcastle United (41), Tottenham Hotspur (33), West Ham United (2), Leicester City (12), Bolton Wanderers (1)

Setelah 5 musim di QPR sebagai pemain kurang diperhitungkan, diperkenalkannya Liga Premier pada tahun 1992 bertepatan dengan 'Sir Les' (begitu ia dijuluki di Loftus Road) menjadikan dirinya sebagai salah satu penyerang top Inggris.

Ferdinand menyelesaikan musim 1992/93 dengan raihan 20 gol liga, hanya dua di belakang pemenang sepatu emas, Teddy Sheringham. Ferdinand kemudian hengkang ke Newcastle United pada musim 1994/95 dengan mahar 6 juta Poundsterling. Selama membela The Magpies, Ferdinand berhasil mengemas 41 gol dari 68 penampilan liga.

Tahun 1997, Ferdinand bergabung dengan Tottenham dan total sukses mencetak 33 gol dari 118 penampilan, setelah 6 tahun di White Hart Lane, Ferdinand kemudian setidaknya berpindah-pindah dengan 3 klub mulai dari West Ham United, Leicester City dan Bolton Wanderers, dimana ia masih bisa mencetak gol untuk ketiga tim tersebut.

8. Andy Cole

Klub (Gol): Newcastle United (43), Manchester United (93), Blackburn Rovers (27), Fulham (12), Manchester City (9), Portsmouth (3)

Tidak diragukan lagi, sebagai striker paling produktif dalam daftar ini, Andy Cole dikenang karena periode suksesnya di Manchester United. Cole pertama kali memulai karirnya di Liga Premier musim 1993/94 bersama Newcastle United. Dalam waktu dua musim berseragam The Toon Army, Cole sukses mencetak 43 gol.

Pada 10 Januari 1995, ia hengkang ke Manchester United dengan harga 7 juta Poundsterling. Dengan perginya Eric Cantona pada 1997, Cole langsung mengukuhkan dirinya sebagai penyerang utama Setan Merah dan selama 6 tahun di kota Manchester, Cole sukses mencetak 93 gol dan meraih banyak raihan trofi bergengsi termasuk gelar Liga Champions musim 1998/99. Cole kemudian melanjutkan karirnya bersama Blackburn Rovers selama 3 musim, mencetak 27 gol sebelum menikmati musim pendeknya dengan 3 tim lainnya, mulai dari Fulham, Manchester City dan Portsmouth.

7. Marcus Bent

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Klub (Gol): Crystal Palace (5), Ipswich Town (9), Leicester City (9), Everton (7), Charlton Athletic (3), Wigan Athletic (7)

Dikenal sebagai salah satu journeyman di Inggris, nama Marcus Bent mungkin tidak terlalu terkenal dengan dua pemain sebelumnya. Usai membela Brentford selama 3 musim, Bent kemudian bergabung dengan Crystal Palace yang saat itu dilatih oleh Steve Coppell. Selama satu musim di Selhurst Park, Bent hanya mencetak 5 gol.

Pada tahun 2001, ia bergabung dengan Ipswich Town dan sukses mengemas 9 gol dari 61 penampilan. Bent kemudian berpindah-pindah tim dengan rentang waktu yang singkat, mulai dari Everton, Charlton Athletic hingga Wigan Athletic, dimana ia masih produktif untuk mencetak gol. Di tahun 2011, Bent sempat bermain di Indonesia bersama Mitra Kukar meski gagal memenuhi ekspektasi.

6. Nick Barmby

Klub (Gol): Tottenham Hotspur (20), Middlesbrough (8), Everton (18), Liverpool (2), Leeds United (4) dan Hull City (1)

Barmby sebenarnya bermain di Liga Premier pada musim 1992/93 saat berusia 18 tahun untuk Tottenham Hotspur dan membuktikan dirinya di tim Spurs selama 3 musim berikutnya. Selama membela The Lilywhites, Barmby sukse mencetak 20 gol dari 89 penampilanya di kompetisi. Pada bulan Juni 1995, Barmby pindah ke Middlesbrough dengan biaya rekor klub sebesar 5,25 juta Poundsterling. Hanya 17 bulan dan 8 gol, Barmby pindah lagi, kali ini ke Everton dengan biaya rekor klub lain sebesar 5,75 juta Poundsterling. Gelandang itu mencetak 18 gol dalam 114 pertandingan untuk The Toffees selama empat tahun di klub, sebelum pindah ke Stanley Park ke Liverpool dengan mahar 6 juta Poundsterling pada Juli 2000.

Hanya dua musim bersama Liverpool, Barmby kemudian melanjutkan karirnya bersama Leed United sebelum mengakhiri karirnya bersama  Hull City di tahun 2012.

5. Robbie Keane

Libero.id

Kredit: tottenhamhotspur.com

Klub (Gol): Coventry City (12), Leeds United (13), Tottenham Hotspur (80), Liverpool (11), West Ham United (2), Aston Villa (3)

Setelah tampil mengesankan di Wolves sebagai remaja, Robbie Keane menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier, Coventry City seharga 6 juta Poundsterling. 12 gol liga selama musim 1999/00, membuat Keane diboyong oleh raksasa Eropa, Inter Milan dan pada Juli 2000, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-20, Keane menandatangani kontrak dengan bayaran sebesar 13 juta Poundsterling.

Sayangnya, peluang tim utama terbatas dan pada Desember, Keane kembali ke Liga Premier, bergabung dengan Leeds United dengan status pinjaman. Selama bermain untuk The Peacocks, Keane sukses mencetak 13 gol yang kemudian membawanya bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2002. Selama di White Hart Lane, Keane sukses membukukan 80 gol dari 197 penampilan, capaian gol terbaiknya selam di Inggris. Namun jumlah rasio gol Keane mengalami penurunan di 3 tim lainnya, yakni saat membela Liverpool, West Ham United dan Aston Villa.

4. Nicolas Anelka

Klub (Gol): Arsenal (23), Liverpool (4), Manchester City (37), Bolton Wanderers (21), Chelsea (38), West Bromwich Albion (2)

Nicolas Anelka didatangkan oleh Arsene Wenger dari PSG ketika ia masih berusia 17 tahun, menyusul cedera pada Ian Wright. Selama 2 musim bersama The Gunners, pemain Prancis itu sukses mencetak 23 gol dalam 65 penampilan. Musim 2001/02, Anelka dipinjamkan ke Liverpool dan tampil dalam 20 pertandingan liga untuk The Reds, ia hanya mampu mencetak 4 gol di sana. Pada tahun 2002, ia diboyong oleh manajer Manchester City pada saat itu, Kevin Keegan dengan mahar 13 juta Poundsterling. 3 tahun di kota Manchester, Anelka sukses mencetak 37 gol dari 80 penampilan.

Anelka kemudian melanjutkan karirnya bersama Bolton Wanderers dimana ia sukses mencetak 21 gol, Chelsea 38 gol dan pada musim 2013/14 ia bermain untuk West Bromwich Albion, ia hanya mampu mencetak 2 gol.

3. Darren Bent

Libero.id

Kredit: premierleague.com

Klub (Gol): Ipswich Town (1), Charlton Athletic (31), Tottenham Hotspur (18), Sunderland (32), Aston Villa (21), Fulham (3)

Darren Bent pertama kali mencetak gol di Liga Premier untuk Ipswich Town saat berusia 18 tahun pada April 2002. Musim itu Ipswich terdegradasi, tetapi Bent diboyong oleh Charlton Athletic dalam kesepakatan 2,5 juta Poundsterling. Membela  Red Robins  sejak tahun 2005 hingga 2007, Bent suskes mencetak 31 gol dalam 68 penampilan. Penampilan impresif tersebut membuat manajemen The Spurs memboyongnya di pertengahan tahun 2007. Selama membela The Lilywhites, Bent hanya mampu membukukan 18 gol yang membuatnya kemudian dilepaskan ke Sunderland di tahun 2009, dimana ia  mampu meningkat peformanya.

Puncaknya saat ia bergabung dengan Aston Villa, membuat kemitraan bersama Gabriel Agbonlahor, Bent mendapat panggilan beberapa kali ke timnas Inggris. Tahun 2013, ia menghabiskan masa peminjamannya bersama Fulham dan hanya mampu mencetak 3 gol.

2. Peter Crouch

Klub (Gol): Aston Villa (6), Southampton (12), Liverpool (22), Portsmouth (11), Tottenham Hotspur (12), Stoke City (45)

Peter Crouch memiliki awal yang sulit untuk karir sepak bolanya. Datang melalui sistem junior di Tottenham, Crouch memiliki masa kerja yang bagus di Divisi Pertama di QPR dan Portsmouth, sebelum Aston Villa mengontraknya dengan harga 5 juta Poundsterling pada Maret 2002.

Pada Juli 2004, Southampton mengontraknya seharga 2,5 juta Poundsterling. Selama membela The Saints, Crouch sukses mencetak 12 gol liga dan mendapatkan panggilan timnas Inggris pertamanya. Pada tahun 2005, sang Juara Eropa, Liverpool memboyong Crouch dalam kesepakatan 7 juta Poundsterling, bersama The Reds, penyerang dengan tinggi badan 2,01 meter itu sukses mencetak 22 gol. Pemain yang kini menjadi seorang komentator sepak bola itu kemudian menghabiskan 9 tahun sisa karirnya bersama Portsmouth, Tottenham Hotspur dan Stoke City.

1. Craig Bellamy

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Klub (Gol): Coventry City (6), Newcastle United (28), Blackburn Rovers (13), Liverpool (7), West Ham United (7), Manchester City (13), Cardiff City (2)

Craig Bellamy adalah satu-satunya pemain dalam daftar ini dan dalam sejarah Liga Premier yang telah mencetak gol untuk TUJUH tim berbeda. Setelah empat musim di Divisi Pertama bersama Norwich, Bellamy dibeli oleh Coventry City seharga 6 juta Poundsterling pada Agustus 2000. Sukses mencetak 6 gol bersama The Sky Blues, pria Wales itu kemudian diboyong oleh Newcastle United dan suskes mencetak 28 gol dalam 93 penampilan.

Bellamy kemudian melanjutkan karirnya bersama Blackburn Rovers pada tahun 2005, dan ia berhasil membukukan 13 gol sebelum manajemen  Liverpool membawanya di tahun 2006. Selama berseragam The Reds,  Bellamy hanya mencetak 7 gol dan jumlah yang sama ketika ia membela The Hammers satu musim kemudian. Pada tahun 2009 ia bergabung bersama Manchester City sebelum memutuskan pensiun bersama Cardiff City pada tahun 2014 lalu.

Adapun gelar kehormatan diberikan kepada Teddy Sheringham, Dwight Yorke, Emile Heskey, Louis Saha, Chris Sutton, Jermaine Defoe, Mark Hughes, Stan Collymore, James Milner, Benito Carbone, Ashley Ward, Scott Parker, Victor Moses, Jermaine Pennant dan Hermann Hreidarsson, yang semuanya telah mencetak gol untuk 5 tim Liga Premier yang berbeda.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network