Gianfranco Zola
Libero.id - Ketika Anda mendengar ungkapan “pemain paling berbakat", beberapa nama mungkin muncul di benak Anda. Pemain-pemain seperti Lionel Messi, Ronaldo, Zinedine Zidane, Pele, dan banyak lagi telah dianugerahi sebagai pemain paling berbakat di dunia. Tapi bagaimana dengan pemain paling inovatif - mereka yang permainannya tidak sesuai dengan era mereka bermain? Lebih maju ketimbang pemain lainnya.
Jika gelar pemain berbakat telah menjadi kiasan umum dalam sepak bola, begitu pula dengan pemain yang paling “inovatif". Kategori pemain ini bisa dibilang lebih menarik karena mereka selalu selangkah lebih ke depan dengan pemain lainnya. Para pemain inovatif ini memiliki gaya bermain yang kreatif, berani, dan cerdas. Ketiga hal ini adalah benang merah yang mengikat para pesepakbola hebat ini, lalu siapa saja pemain tersebut? berikut ulasannnya;
5.Gianfranco Zola
Penyerang Italia bertubuh mungil itu muncul ke dunia sepak bola pada akhir 80-an. Dengan tinggi hanya 1,68 meter, jelas bahwa ia tidak cocok dengan peran fisik nomor 9 yang umumnya bertubuh proporsional, tetapi nyatanya ia memiliki karier yang sangat sukses.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat banyak penyerang yang berkembang karena ukuran sudah tidak menjadi tolak ukur lagi dalam permainan modern. Pemain seperti Lorenzo Insigne, Alejandro Gomez, Bernardo Silva, dan Sebastian Giovinco adalah contohnya.
Karier Zola sangat mengesankan, ia pernah membela tim top Eropa mulai dari Napoli, Chelsea hingga Parma dan mengemas 35 caps untuk timnas Italia dengan raihan 10 gol. Jika Zola masih aktif bermain hingga sekarang, mungkin peran false 9 yang identik dengan sosok Lionel Messi akan cocok dengan pria Italia tersebut.
4.Edwin Van Der Sar
Dalam permainan modern, peran seorang kiper lebih dari sekadar seorang stopper. Kiper di era modern sekarang harus bisa memulai serangan dan harus merasa nyaman dengan bola di kaki mereka. Edwin Van Der Sar mungkin bukan penjaga gawang pertama yang bermain seperti ini, tapi ia adalah salah satu yang paling mengesankan dalam membangun gaya bermain ini sebelum ramai seperti sekarang.
Van Der Sar bukan hanya kiper berbakat, tapi pria Belanda itu juga memiliki mental juara yang tak perlu diragukan lagi. Selama 21 tahun menjalani karier sebagai pesepakbola profesional, ia telah memenangkan empat gelar Liga Inggris, empat gelar Eredivisie, dan dua trofi Liga Champions. Dengan 130 caps untuk Belanda dan 365 clean sheet dalam karirnya, Van Der Sar tidak diragukan lagi adalah pemain yang akan sukses di era mana pun kita menempatkannya.
3. Maicon
Salah satu bek sayap terbaik di generasinya. Maicon tentu akan sangat cocok untuk peran baru yang diadopsi oleh para bek sayap di permainan modern seperti sekarang. Dalam beberapa tahun terakhir, kita mungkin telah melihat banyak bek sayap yang bermain lebih ofensif seperti Dani Alves, Trent Alexander-Arnold, dan yang terbaru Alphonso Davies.
Perpaduan kecepatan dan keterampilan bola Maicon menjadikannya sebagai salah satu bek terbaik dalam dunia si kulit bundar. Untuk kariernya, ia memiliki lebih dari 30 gol dan lebih dari 60 assist - angka yang cukup bagus untuk bek yang bermain di Serie A yang identik dengan permainan defensif.
Akan menarik untuk menyaksikan Maicon meneror sisi kanan lapangan dengan kecepatan berlarinya dan umpan silang mematikan ke dalam kotak penalti.
2. Paolo Maldini
Paolo Maldini adalah gambaran Virgil Van Dijk sekarang, bahkan sebelum pemain Belanda itu lahir. Il Capitano adalah orang paling cerdas di lapangan selama pertandingan, tenang dalam menguasai bola, dan dominan secara fisik.
Maldini adalah pemain yang melampaui generasinya, dan ketika memilih pemain untuk dimasukkan ke dalam starting XI terbaik sepanjang masa, sulit unutk tidak memasukkan nama seorang Paolo Maldini. Dapat dikatakan bahwa Maldini adalah sosok figur atau role model dari para bek modern sekarang.
1. Ronaldinho
Ronaldinho adalah pemain paling inovatif dan berbakat sepanjang masa. Pria kelahiran Porto Alegre itu secara teknis lebih cepat 'dewasa' dari pada perkembangan permainan sepak bola pada masanya. Saat ini, semua gocekan, skill serta gaya dribbling dari para pesepakbola, mulai dari yang paling amatir hingga pro, kesemuanya merujuk pada satu nama, yakni Ronaldinho, dimana media sosial juga berperan dalam hal tersebut.
Meskipun ia dicintai secara universal hingga hari ini (bahkan melalui sempat d penjara), ketenarannya akan jauh lebih besar jika media sosial lebih populer selama kariernya. Sorotannya akan menjadi viral hampir di setiap pertandingan, karena gaya permainannya.
Mantan pemain AC Milan dan Barcelona itu mungkin adalah pemain paling menghibur dalam sejarah sepak bola. Ronaldinho juga menikmati karier yang luar biasa, ia sukses memenangkan Piala Dunia, Ballon D’Or, Liga Champions, dan berkontribusi lebih dari 400 gol selama 17 tahun aktif sebagai pesepakbola.
Meskipun Dinho dikenang sebagian karena kesuksesannya di lapangan, sebagian besar ketenarannya berasal dari cara ia mengolah si kulit bundar. Dinho memiliki bakat genuine dalam permainannya, terutama cara ia melawati garis pertahanan lawan serta gol-gol yang tak terduga dari kedua kakinya atau pun kepalanya.
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini