Libero.id - Liga mana yang menjanjikan pertandingan-pertandingan seru yang penuh dengan euforia suporter, dan segala yang indah dalam sepak bola? Bundesliga Jerman, Serie-A Italia, Ligue 1 Perancis, Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, atau sejumlah kompetisi di Eropa lainnya?
Sudah hampir pasti, seluruh penggemar sepak bola di dunia akan memilih satu di antaranya. Tapi apa yang Anda pikirkan tentang liga di salah satu negara kecil?
Tentu saja, jauh dari keramaian dan keteraturan bukan? Di bawah ini ada salah satu contoh unik atau kejadian di luar dugaan di sebuah negara kecil, yakni Malta, negara kepulauan kecil yang terletak sekitar 80 km di selatan Italia.
Selayaknya kompetisi di negara lain, Malta juga punya beberapa level kompetisi, dengan Liga Premier Malta sebagai kompetisi utama dan Bov 1st Div. League atau Divisi Pertama Malta sebagai divisi kasta kedua.
Divisi pertama Malta biasanya tidak menarik banyak penggemar sepak bola dari luar, bahkan penonton lokal dari negara asal mereka pun agaknya tak seantusias yang lain.
Tapi, ada satu kejadian menarik di kompetisi liga Malta, saat dua klub dari negara kecil ini bertemu dan tengah berlangsung pertandingan listrik tiba-tiba saja padam, dua klub itu adalah Marsa dan St. Andrews.
Setelah satu jam pertandingan berlangsung, Marsa tampak seperti pemenang yang nyaman, mereka unggul 2-0 dan akan mengambil penalti untuk memperjauh selisih gol dan menyelesaikan permainan.
Namun, tepat setelah bola ditendang, tanpa disangka-sangka lampu padam. Usut punya usut, pada saat laga yang digelar pada 28 November 2020 lalu ternyata beberapa wilayah di Malta memang sedang terjadi pemadaman listrik, dan, sementara pertandingan Liga Premier yang terpengaruh olehnya dilanjutkan kira-kira satu jam kemudian ketika lampu kembali menyala.
Namun berbeda halnya untuk laga Marsa vs St Andrews, alih-alih diteruskan pada hari yang sama, wasit justru menghentikan sementara laga. Sesuai dengan aturan kompetisi, permainan akan dilanjutkan di kemudian hari, mulai dari menit ke-62.
Marsa berharap mereka bisa menyelesaikan kemenangan, karena mereka saat ini berada di urutan kedua dan hanya tiga poin di belakang pemimpin klasemen divisi pertama, Pembroke. Masih belum diketahui bola tendangan penalti itu gol atau tidak.
Opini