Samuel Eto'o dan Marcos Alonso
Libero.id - Kebijakan transfer Los Blancos dalam beberapa musim terakhir agaknya sengaja dirancang untuk keberlangsungan masa depan klub. Mereka mengumpulkan sejumlah talenta muda terbaik, dengan harapan pada suatu hari nanti dapat memberi Real Madrid kejayaan berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.
Namun niat baik tak selamanya berlangsung mulus, alih-alih memberi kontribusi positif, sembilan pemain muda ini dianggap gagal meraih prestasi selama di Santiago Bernabeu, beberapa diantara mereka jauh lebih mujur nasibnya saat pindah dan berseragam klub lain. Simak, di bawah ini daftarnya :
1. Juan Mata
Juan Mata mencatatkan tinta emas namanya saat bersama Valencia, dan tahun-tahun berselang ia pindah ke Liga Premier dengan membela Chelsea dan kemudian pergi ke Manchester United.
Tapi awalnya, Juan Mata ternyata adalah produk akademi Real Madrid. Gelandang serang tersebut bergabung pada saat usianya baru15 tahun. Namun Mata pergi pada musim 2007 ke Valencia karena tidak mendapat kesempatan yang banyak si Bernabeu.
2. Samuel Eto'o
Legenda sepak bola Kamerun, Samuel Eto'o pernah tercatat di buku akademi Real Madrid, pada usianya yang ke-16 tahun, Eto'o terbang ke Spanyol setelah pindah dari negara asalnya, Kadji Sports Academy.
Namun sayang, ia kalah saing dari pemain-pemain beken seperti Raul Gonzalez Fernando Morientes dan Ronaldo. Eto'o hanya tampil dalam tujuh laga, di mana ia gagal mencetak satu gol pun. Ia sempat dipinjamkan dan Eto'o lalu pindah ke Mallorca secara permanen pada tahun 2000. Dan kita tahu kisah berikutnya, Eto'o justru berbuat lebih untuk rival Madrid, yakni Barcelona.
3. Fabinho
Gelandang Liverpool asal Brazil ini pernah tercatat di Real Madrid. Pada usia 18 tahun, dia dibeli dari Fluminense dan diberi waktu untuk berkembang di tim B yang menampilkan pemain seperti Alvaro Morata, Casemiro dan Lucas Vazquez.
Pelatih saat itu Jose Mourinho memberi Fabinho debut pada musim 2013, tapi sayang Madrid harus kalah 2-6 dari Malaga. Fabinho lalu dipinjamkan ke Monaco, sebelum menandatangani kontrak dengan klub Prancis secara permanen.
4. Marcos Alonso
Pemain Chelsea , Alonso lahir di Madrid dan bergabung dengan La Fabrica sejak kecil, Alonso menghabiskan tujuh tahun di Real Madrid, dia menjalani debutnya di bawah kepelatihan Manuel Pellegrini pada tahun 2010.
Pada tahun yang sama, dengan peluang bermain yang sulit didapat, Alonso kemudian pindah ke Inggris, ia menandatangani kontrak dengan Bolton Wanderers. Lalu Alonso dijual ke Fiorentina, dan kemudian menikmati masa pinjaman di Sunderland, dan kemudian bergabung dengan klub London Barat itu.
5. Roberto Soldado
Soldado bergabung dengan Real Madrid pada usia 15 tahun. Dia adalah Striker yang sangat produktif untuk tim B Real Madrid, mencetak 63 gol dalam 120 pertandingan, tetapi ia tidak dapat mengulangi performanya itu di tim utama.
Soldado hanya mencetak 4 gol dan bermain hanya 19 kali dalam empat tahun di Bernabeu. Dia kemudian dijual oleh Fabio Capello. Dan memulai petualangannya dengan Tottenham Hotspur.
6. Alvaro Negredo
Mantan striker Manchester City ini memulai karirnya di Rayo Vallecano dan pindah ke Real Madrid Castilla pada tahun 2005. Dia berhasil tampil mengesankan dan karena itu Capello berniat untuk memainkannya dalan pertandingan di Copa Del Rey, namun ia hanya berakhir jadi pemain pengganti yang tidak digunakan. Negredo dijual ke Almeria, dimana ia bermain selama dua musim dan mencetak 32 gol. Sejarah juga pernah membawanya bergabung ke Sevilla.
7. Santiago Canizares
Canizares menjadi legenda Valencia, setelah menghabiskan 13 tahun bersama klub tersebut, dan bahkan ia mewakili timnas Spanyol dalam 46 kali pertandingan dalam rentang tahun antara 1993-2006.
Tetapi sebelum dia menemukan ketenaran di tempat lain, Canizares adalah produk akademi Real Madrid C. Kiper dengan tinggi 5 kaki 11 inci itu dipinjamkan tiga kali, yang paling berkesan tentu ke Celta Vigo - di mana ia mendapatkan pengalaman bermain di La Liga untuk kali pertama.
8. Alvaro Morata
Di tengah ketatnya sepak bola Inggris, sebagai juru gedor, tentu saja Alvaro Morata berjuang untuk menemukan ritme bermainnya di depan gawang lawan.
Tapi di Spanyol dia adalah mesin pencetak gol di level yunior, awalnya bersama Celta, sebelum Real Madrid membelinya ketika dia berusia 18 tahun. Bersama Real Madrid B, Morata mencetak 40 gol dalam 72 pertandingan. Tapi sayang, ia kalah saing dari Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema yang menghalangi jalannya ke tim utama, Morata pindah ke Hoffenheim pada 2012. Lalu bergabung dengan sejumlah klub di Liga Premier.
9. Jack Harper
Pada usia 13 tahun, Jack Harper menandatangani kesepakatan dengan Real Madrid dengan kontrak awal 12 bulan. Tiga tahun kemudian dia diberi kontrak lima tahun, yang diperpanjang dua tahun lagi pada tahun 2014.
Namun, setelah klub mengatakan mereka ingin meminjamkannya ketika dia berusia 18, Harper justru memutuskan untuk pergi, dan bergabung dengan Brighton.Di sana, dia menderita cedera lutut yang membuatnya absen selama enam bulan.
Kini, Harper balik ke Spanyol dan tercatat sebagai pemain Getafe. Sebuah kabar yang kurang sedap untuk ukuran pemain yang digadang-gadang sebagai bintang masa depan sepak bola Skotlandia.
18-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 4 - 1 | Villarreal CF |
09-12-2023 | ||
Real Betis Balompié | 1 - 1 | Real Madrid CF |
03-12-2023 | ||
Real Madrid CF | 2 - 0 | Granada CF |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini