Libero.id - Mungkin jika catatan gol Godfrey Chitalu lebih dahulu didata oleh FIFA, Lionel Messi tidak menjadi pemegang rekor pencetak gol dunia di tahun 2012.

Pada tahun 2012, Football Association of Zambia (FAZ) sempat berencana untuk membawa bukti ke FIFA yang menunjukkan bahwa Godfrey Chitalu mencetak lebih banyak gol pada tahun 1972 daripada yang dicetak oleh Lionel Messi pada tahun 2012 silam.

Klaim dari FAZ soal 117 gol yang dicetak Chitalu sendiri belum pernah diakui secara resmi oleh FIFA karena minimnya catatan resmi.

 “Negara-negara dengan asosiasi sepak bola yang terorganisir memiliki catatan resmi dari semua pertandingan yang dimainkan oleh tim nasional mereka dan pemegang rekor, dapat dengan mudah diidentifikasi,” jelas peneliti sepak bola, Jerry Muchimba dalam sebuah artikel yang diposting di blog sepak bola, ZamFoot pada 9 November 2012.

 “Sayangnya, tidak demikian halnya di Zambia. ”

Tetapi bersama dengan komentator Musonda Chibulu, Muchimba sekarang mengatakan bahwa asosiasi sepak bola  tersebut telah mengumpulkan cukup bukti untuk mendukung klaim Chitalu setelah menyisir arsip nasional untuk laporan surat kabar dari Times of Zambia dan Zambia Daily Mail.

"Godfrey Chitalu mencetak 49 gol di pertandingan liga dan 58 di piala dan pertandingan internasional antara 23 Januari dan 10 Desember 1972," ujar Chibulu kepada kantor berita AFP.

"Jadi jumlah golnya menjadi 107."

Penghitungan itu jauh lebih unggul dari pemain FC Barcelona, Lionel Messi, yang menjadi pemegang resmi rekor dunia pada 9 Desember 2012 ketika ia mencetak gol ke-86 pada musim tersebut– unggul 1 gol dari Gerd Mueller dari Jerman, yang memegang rekor dengan 85 gol sejak 1972.

Tetapi bahkan di Zambia, di mana Chitalu dianggap sebagai pahlawan nasional, tidak semua orang yakin dengan klaim tersebut.

“Tidak diragukan lagi bagi kebanyakan orang Zambia bahwa Chitalu adalah pemain terbaik negara itu,” penulis olahraga BolaZambia.com, Sydney Mungala, mengatakan kepada FRANCE 24.

"Tapi bahkan di dalam negeri kami berdebat apakah permainan yang dia mainkan kompetitif atau tidak. Cukup untuk membuatnya menjadi pencetak gol terbaik dunia atau tidak," ujarnya.

“Kami punya 40 tahun untuk melakukan ini - mengapa sekarang?” ujar Mungala.

Meski demikian, Mungala berharap FIFA mengakui temuan tersebut, meski tidak menjadikan Chitalu pemegang rekor dunia.
 
“Tidak ada keraguan ia mencetak 107 gol, tetapi apakah dia akan mampu melakukan hal yang sama di era saat ini adalah pertanyaan lain.”
 
Selain itu, rekor Messi juga diperebutkan oleh klub Brasil, Flamengo yang mengklaim bahwa mantan pemain Zico mencetak 89 gol pada musim 1979. Pada 9 Desember 2012, Messi juga menambah jumlah golnya dengan dua gol atas Cordoba, mencatatkan golnya menjadi 88, masih tertinggal 19 gol dari Chitalu.

Mungala mengakui bahwa mayoritas warga Zambia akan kurang objektif. Di halaman Facebook resmi ZAF, seorang pemberi komentar mendesak asosiasi tersebut untuk mengambil tindakan terhadap FIFA. 

"Kami sedang dirampok dari klaim hak kami atas sejarah dunia," ujarnya.

Chitalu tewas bersama hampir seluruh tim nasional Zambia, yang dikenal sebagai Chipolopolo, dalam kecelakaan pesawat di lepas pantai Gabon pada 1993, saat ia menjadi pelatih kepala. Pada 2011, Zambia menjadi pemenang kejuaraan Piala Afrika di Gabon. Penghargaan khusus untuk tim 1993 diadakan setelah kemenangan.

Hingga sekarang, rekor gol Chitalu masih belum mendapat pengakuan dari FIFA meski bisa menjadi penghitungan resmi tertinggi yang diklaim oleh asosiasi sepak bola nasional.