Mikel Oyarzabal, Sarjana Ekonomi Calon Peraih El Pichichi 2020/2021

"Ada yang aneh dari daftar pencetak gol terbanyak sementara La Liga 2020/2021. Tidak ada Lionel Messi, Karim Benzema, atau Luis Suarez di puncak."

Biografi | 13 December 2020, 11:30
Mikel Oyarzabal, Sarjana Ekonomi Calon Peraih El Pichichi 2020/2021

Libero.id - Ada yang aneh dari daftar pencetak gol terbanyak sementara La Liga 2020/2021. Tidak ada Lionel Messi, Karim Benzema, atau Luis Suarez di puncak. Yang ada justru pemain Real Sociedad, Mikel Oyarzabal, dengan 7 gol.

Lahir di Eibar, Gipuzkoa, 21 April 1997, Oyarzabal bergabung dengan tim muda Sociedad pada 2011 saat menginjak usia 14 tahun. Saat masih junior, dia melakukan debut seniornya dengan tim cadangan pada 15 November 2014. Oyarzabal masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam kemenangan 3-2 melawan Amorebieta di Segunda División B.

Pada 20 September 2015, Oyarzabal mencetak gol senior pertamanya, mencetak 2 gol dalam kemenangan 5-0 atas CD Mensajero. Dia membuat debutnya di tim utama dan La Liga pada 25 Oktober 2015, menggantikan Carlos Vela di menit-menit akhir dari kemenangan 4-0 atas Levante.

Oyarzabal mencetak gol pertamanya untuk Sociedad pada 8 Februari 2016 dalam kemenangan 5-0 atas Espanyol. Enam hari kemudian, tak lama setelah memperpanjang kontrak hingga 2021, dia mencetak 2 gol untuk membantu Sociedad mengalahkan Granada 3-0.

Berkat aksi-aksi impresif, pada 19 Agustus 2016, Oyarzabal kembali memperbarui kontraknya hingga 2022. Dia tampil di semua pertandingan liga selama musim tersebut. Oyarzabal juga membantu tim yang berbasis di San Sebastián tersebut finish di posisi 6 untuk kembali ke Liga Eropa setelah absen 2 tahun.

Oyarzabal melakukan debutnya di Eropa pada 19 Oktober 2017, mencetak gol dalam kemenangan 6-0 atas FK Vardar di penyisihan grup. Timnya berhasil mencapai babak 32 besar, dengan dia mencetak gol bunuh diri dalam kekalahan agregat 3-4 dari Red Bull Salzburg. Sementara di ajang domestik, dia mencetak 12 gol, termasuk 2 gol ketika menang 5-0 atas Girona pada 8 April 2018.

Pada 5 Oktober 2018, Oyarzabal mencetak gol 2 penalti dalam kemenangan 3-1 atas Athletic Bilbao dalam Derby Basque. Akibatnya, Bilbao telah mencoba untuk mengontrak Oyarzabal di jendela transfer musim panas. Tapi, dia menolak dan justru menandatangani kontrak baru hingga 2024.

Musim lalu, pada Copa del Rey, Oyarzabal mencetak gol penalti di setiap leg saat bertemu Mirandés. Ketika itu timnya mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1987/1988. Lalu, pada 10 Juli 2019, dia mencapai gol ke-50 untuk klub dalam kekalahan 2-3 melawan Granada. Kemudian, pada 3 Oktober 2019 saat masih berusia 23 tahun, Oyarzabal mencetak gol penalti dalam pertandingan ke-200 saat menang 3-0 atas Getafe.

Sinar Oyarzabal semakin terang pada musim ini. Dia langsung menggebrak di La Liga dan Liga Eropa. Di La Liga, Oyarzabal membantu Sociedad menghasilkan 7 kemenangan dan 4 skor imbang dari 12 pertarungan. Itu membuat mereka ada di posisi 2 klasemen sementara di belakang Atletico Madrid dengan selisih 1 poin.

Yang lebih menggembirakan adalah Oyarzabal memproduksi 7 gol. Jumlah itu bermakna 1 gol lebih banyak dari Iago Aspas (Celta Vigo) dan Gerard Moreno (Villarreal). Oyarzabal juga lebih bagus dari Paco Alcácer (Villarreal) serta João Félix dan Luis Suárez (Atlético Madrid), yang sama-sama memproduksi 5 gol.

Oyarzabal semakin layak bangga karena koleksinya jauh lebih banyak dari ikon-ikon La Liga. Sebut saja Lionel Messi (Barcelona) yang hanya sanggup mengemas 4 gol. Jumlah yang sama juga dikoleksi Karim Benzema (Real Madrid).

Selain La Liga, performa memuaskan juga ditunjukkan Oyarzabal di Liga Eropa. Meski belum mencetak gol, dia membantu Sociedad lolos ke babak 32 besar secara dramatis ketika bertemu Napoli di Stadio Diego Armando Maradona, Jumat (11/12/2020) dini hari WIB.

Hanya butuh 1 poin, Sociedad justru tertinggal 0-1 saat memasuki menit 90. Tiba-tiba, Willian José da Silva mencetak gol di menit 92! Skor 1-1 dan Sociedad menjadi runner-up Grup F menemani Napoli ke fase knock-out. Sementara AZ Alkmaar yang diuntungkan jika Sociedad kalah, hanya mampu berada di posisi 3.

"Tidak ada yang bisa dikatakan. Ini hebat. Luar biasa. Anak-anak tampil pantang menyerah hingga akhir. Selamat untuk mereka," kata Pelatih Sociedad, Imanol Alguacil, dilansir Marca.

Selain bersinar di level klub, Oyarzabal juga mendapatkan pengakuan dari dua tim nasional. Selain "timnas" Basque, Oyarzabal juga bersedia bermain untuk Spanyol U-18, U-19, dan U-21.

Pada 17 Mei 2016, di usia 19 tahun, Oyarzabal dipanggil membela tim senior melawan Bosnia-Herzegovina. Dia masuk lapangan menggantikan Nolito untuk menjadi saksi kemenangan 3-1. Lalu, pada 10 Juni 2019, Oyarzabal mencetak gol pertama untuk Spanyol saat mengalahkan Swedia 3-0 di Kualifikasi Euro 2020.

Namun, dari semua hal tentang Oyarzabal, yang paling layak dicontoh adalah keberhasilan menyelesaikan pendidikan tinggi. Sambil bermain sepakbola, Oyarzabal menyempatkan diri menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universidad de Deusto. Itu adalah universitas asal Madrid yang memiliki cabang di Bilbao dan San Sebastián.

"Saya mengatur diri saya dengan baik. Kami berlatih di pagi hari dan di sore hari saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan buku. Seringkali saya tidak menyukainya. Tapi, saya tahu bahwa penting dalam hidup untuk memiliki opsi kedua untuk masa depan di luar sepakbola. Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi," kata Oyarzabal dalam sebuah wawancara dengan Diario Vasco pada 2018.

Ketika masih berstatus mahasiswa merangkap pemain sepakbola, Oyarzabal hidup sangat sederhana. Meski gaji dan bonus dari Sociedad lebih dari cukup untuk menyewa apartemen mewah atau membeli rumah besar dan mobil sport, ternyata dia memilih tinggal di asrama milik universitas.

Oyarzabal menempati sebuah flat bersama tiga teman sekelas lainnya. Dua dari mereka pergi ke Erasmus dan yang ketiga mulai magang bergantian di sebuah perusahaan swasta. Sementara Oyarzabal sibuk dengan bermain sepakbola bersama Sociedad. Saat itu, dia menggunakan kendaraan umum untuk mencapai tempat latihan Sociedad.

"Jika anda ingin keluar dari kenyataan dan berpikir bahwa anda berada di atas yang lain, anda dapat melakukannya. Tapi, jika anda ingin tetap sama seperti biasanya, tidak sangat sulit untuk bertindak sesuai dengan keinginan anda," ungkap pesepakbola berpostur 181 cm tersebut.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network