Libero.id - Legenda Manchester United, Roy Keane menyebut seluruh lini pertahanan yang digawangi oleh kiper Manchester United David de Gea sebagai bagian dari 'pemain bermasalah'.

Baru-baru ini United bermain imbang 0-0 dengan rival sengitnya Manchester City, laga Derby itu dikawal langsung oleh 4 bek mereka yakni Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof dan Luke Shaw.

Meski tidak kebobolan, mantan kapten United itu mengklaim keempat pemain bertahan itu plus de Gea bukanlah unit pemain yang pas untuk memenangkan gelar.

Dia mengatakan kepada Sky Sports "Kami berbicara tentang kepercayaan pada pemain sepak bola, empat bek dan penjaga gawang itu bagi saya masih menjadi masalah terbesar untuk Manchester United."

Roy Keane semakin mempertegas dan pada kalimat berikutnya ia menyinggung pemain-pemain di atas lebih keras lagi.

"Anda hanya tidak tahu apa yang akan Anda dapatkan dari Man United sekarang. Itu bukan pertanda baik ketika Anda tidak yakin apa yang akan Anda dapatkan dari tim.”

"Bisakah Anda benar-benar mempercayai tim ini? Jawabannya tidak."

Setan Merah tidak banyak menciptakan peluang melawan tim asuhan Pep Guardiola dan hanya berhasil melepaskan dua tembakan tepat sasaran.

Pertengahan pekan lalu anak asuh Ole Gunnar Solskjaer itu juga tersingkir dari Liga Champions menyusul kekalahan 2-3 dari RB Leipzig di Jerman.

Meskipun demikian, manajer Ole Gunnar Solskjaer senang dengan penampilan para pemainnya terutama lini belakang dan mengatakan itu adalah yang terbaik bagi United melawan City selama dia bertugas.

"Penguasaan bola, kontrol lebih baik," kata pelatih asal Norwegia itu pada Football365 . "Tentu saja saya pikir tahun lalu di Etihad kami bisa meledakkan mereka dari menit ke-10 hingga menit ke-25. Kami bisa mencetak empat gol."

"Beberapa serangan balik yang luar biasa, tetapi kami memiliki sekitar 30 persen penguasaan bola dan di babak kedua kami bertahan.”

"Anda merasa ada lebih sedikit momen untuk bertahan hari ini dan kami memiliki lebih banyak bola. Mungkin itu karena mereka juga lebih menghormati kita. Aku tidak tahu, tapi menurutku kita telah mengembangkan sisi itu,” ujar Ole.

Tak Sebut Pogba

Anehnya, Roy Keane tak menyebut Paul Pogba sebagai pemain bermasalah. Padahal, masa depan Paul Pogba di Manchester United semakin kabur.

Bintang Manchester United itu memang tidak pernah jauh dari sorotan media karena penampilan serta gelagatnya baik di dalam maupun di luar lapangan, salah satunya soal  masa depan yang kini dipertanyakan banyak pihak.

Masa depan peman Prancis itu di Old Trafford telah sering diperdebatkan sejak ia kembali ke United dari Juventus, dan tren itu semakin diperburuk oleh komentar terbaru dari agennya, Mino Raiola. Raiola baru-baru ini mengatakan kepada Tuttosport bahwa Pogba tidak lagi senang di United dan bahwa klub harus menjualnya pada Januari, karena kliennya tidak akan menandatangani kontrak baru.

Kabar dari agen Italia itu menempatkan United dalam situasi yang sangat sulit. Pogba mungkin merupakan aset finansial terbesar mereka setelah  membantu Prancis memenangkan Piala Dunia 2018, dengan United dilaporkan memagari bintangnya sebesar 150 juta Poundsterling.

Namun dalam kabar terbaru terkait perpanjangan kontrak pemain berusia 27 tahun itu memberikan sebuah pernyataan yang sangat bertentangan dengan agennya melalui akun Instagram pribadinya, @paulpogba, 

“Saya selalu berjuang untuk Manchester United, rekan satu tim saya dan para penggemar, dan saya akan selalu melakukannya," tulis Pogba.

Kendati begitu, Raiola tetap memberikan lampu hijau kepada klub manapun untuk memboyong Pogba. Keadaan yang sedemikian cukup rumit ini membuat Setan Merah agaknya akan membiarkan Pogba pergi pada bulan Januari mendatang, tunduk pada tuntutan Raiola. Jika tidak menjual Pogba akan membuat nilai bintang Prancis itu semakin terdepresiasi dan klub menjadi rugi.

Dan sepertinya mantan klub Pogba, Juventus sangat ingin memanfaatkan itu. Menurut The Mirror, juara Italia itu mengajukan tawaran untuk meminjamkan Pogba pada Januari. Kesepakatan itu akan mencakup kewajiban untuk membeli di akhir musim, memastikan Pogba kembali ke Turin secara permanen. Selain Bianconeri, PSG dan Real Madrid juga disebut meminati jasa Pogba.