Libero.id - Mantan wasit Serie A Luca Marelli menjelaskan gol Rafael Leao yang memecahkan rekor sebagai gol tercepat seharusnya tidak sah. Namun demikian, gol tersebut tidak bisa dianulir oleh VAR.
“VAR tidak dapat melakukan intervensi saat kick-off,” kata Luca Marelli dikutip Football Italia.
Milan mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 atas Sassuolo hanya setelah 6,76 detik, gol tercepat dalam sejarah Serie A dan 5 liga terkemuka Eropa.
Marelli menegaskan gol tersebut seharusnya dianulir dan menjelaskan mengapa VAR tidak melakukan intervensi.
“Mari kita hentikan kemungkinan kontroversi sejak awal,” katanya. “Tentang gol pertama Milan, Leao memiliki satu kaki di separuh lapangan lainnya.”
“Secara teori, gol tersebut seharusnya dianulir, tetapi VAR tidak memiliki yurisdiksi atas kick-off.”
Penjelasannya seperti ini: secara aturan AIA (Asosiasi Wasit Italia), kaki seorang pemain saat kick-off harus berada di wilayahnya sendiri (garis sudah termasuk).
Aturan 8 AIA - "Awal dan permulaan permainan", halaman 73 dari peraturan AIA: "Semua pemain, kecuali yang mengeksekusinya, harus berada di setengah lapangan permainan mereka sendiri. Dalam kasus pelanggaran pada prosedur kick-off, ini harus diulang."
Namun demikian, VAR tidak bisa mengintervensi kick off, kecuali jika ditentukan dan dievaluasi oleh asisten pertandingan (kasus ini harus dikecualikan karena berada beberapa puluh meter dari gawang).
Dalam analogi yang lebih luas: apakah wasit akan membatalkan semua gol dari lemparan ke dalam yang dibuat "tidak tepat pada titik di mana bola keluar"?
Oleh karena itu, wasit seharusnya dapat menghentikan permainan dengan segera dan meminta semua pemain mengulang dan menghormati aturan kick off. Dalam rekaman para pemain Sassuolo juga melanggar aturan posisi awal.
Nyaris Pemain Inter
Dalam perkembangan lain mengenai Rafael Leao, mantan bintang Italia Antonio Cassano mengungkapkan Inter memiliki kesepakatan untuk menandatangani Rafael Leao. “(Piero) Ausilio (Direktur Sport Inter) menyuruh saya untuk mengawasinya dengan cermat,” ujar Cassano.
“Saya sangat menyukainya, [Piero] Ausilio mengatakan kepada saya untuk mengawasinya dengan cermat sebelum dia bergabung dengan Milan,” kata Cassano di Twitch di mana setiap Senin dia membahas masalah Serie A dengan Christian Vieri dan mantan pemain Italia lainnya seperti Nicola Ventola dan Daniele Adani.
“Dia mengatakan kepada saya: ‘Pergi dan awasi dia’, saya tahu Inter telah merekrutnya,” tambah Cassano.
“Hanya ada satu hal yang tidak saya mengerti tentang Leao. Apa perannya? Apakah dia seorang pemain sayap? Apakah dia seorang striker? Yang mana perannya?” pungkas mantan pemain timnas Italia itu.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini