Libero.id - Dengan 4 gol, Kurt Zouma adalah bek paling banyak cetak gol di Liga Premier 2020/2021. Pemuda Prancis itu unggul 1 gol dari defender Southampton, Jannik Vestergaard. Selain kokoh dan tajam, Zouma juga punya sejarah penamaan yang unik.

Memiliki nama lengkap Kurt Happy Zouma, pesepakbola kelahiran Lyon, 27 Oktober 1994, tersebut sudah bermukim di London Barat sejak 2014. Meski sempat dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Saint-Etienne, Stoke City, dan Everton; The Blues tetap mempertahankan kepemilikan Zouma.

Bersama Chelsea, Zouma tampil cukup bagus. Dia membantu The Blues menjuarai Liga Premier (2014/2015, 2016/2017), Piala Liga (2014/2015), serta runner-up Piala FA (2016/2017). Zouma juga sempat menjadi Pemain Muda Terbaik Chelsea 2014/2015. 

Karier Zouma semakin bersinar sejak Frank Lampard menjadi pelatih pada musim panas 2019. Four Four Two pernah menyebutkan hal yang membuat Lampard mempercayai Zouma adalah kemampuan membaca permainan serta kemampuan dalam duel udara. Posturnya yang tinggi besar membuat banyak penyerang lawan berpikir dua kali sebelum mengajak duel.

Kemampuan seperti itu mengingatkan orang pada Marcel Desailly di masa kejayaan. Ada pula yang menyebut Zouma lebih mirip John Terry karena kemampuan mengatur komunikasi rekan-rekannya di di lini pertahanan.

"Saya melihat statistik tersebut dan saya tidak terkejut. Itu adalah kerja keras Zouma selama ini. Ada banyak alasan kami memiliki clean sheets yang bagus dan Zouma adalah faktor di dalamnya. Zouma telah menjadi bagian penting di Chelsea. Dia dibutuhkan untuk menghadang ancaman udara," ungkap Lampard.

Zouma ternyata juga punya cerita unik terkait nama yang diberikan kedua orang tuanya. Nama depannya sering menjadi pertanyaan rekan-rekannya, suporter, maupun media di Inggris. Pasalnya, "Kurt" bukanlah nama depan yang umum digunakan untuk orang yang berasal dari Prancis, meski memiliki garis keturunan Afrika Tengah.

Dalam sebuah wawancara dengan situs resmi The Blues beberapa tahun lalu, Zouma sempat membuka rahasia namanya. Itu bukan berasal dari nama musisi terkenal asal Amerika Serikat, Kurt Cobain. Bukan pula Kurt Russell atau Kurt Angle. 

Nama depan Zouma yang unik tersebut bermula dari aktor laga legendaris Hollywood asal Belgia, Jean-Claude van Damme. Zouma bercerita, ayahnya sangat menyukai Van Damme dan menghabiskan banyak waktu menonton film-film karyanya.

Lalu, pada 1989, Van Damme membintangi sebuah film box office bertitel "Kickboxer". Film itu diproduksi dan disutradarai Mark di Salle dan David Worth. Selain Van Damme, film tersebut juga menampilkan mantan juara dunia kickboxing, Dennis Alexio. 

Itu merupakan entri pertama ke dalam serial film Kickboxer. Film tersebut dirilis di Negeri Paman Sam pada 8 September 1989. Segera setelah tayang, Kickboxer menjadi film yang digemari di seluruh dunia, termasuk Prancis. Bahkan, ada banyak kelanjutan dari film tersebut dan diproduksi setelahnya.

Sebagai tokoh utama, Van Damme memerankan sang jagoan, Kurt Sloane. Seperti kebanyakan film aksi Hollywood, kepahlawanan menjadi tema utama. Sang tokoh utama digambarkan sebagai manusia yang ideal dan sempurna dalam memberantas kejahatan.

"Orang tua saya menonton film itu. Dia (Van Damme) menolong siapa saja. Ceritanya, dia sangat tangguh. Ternyata, aksi di film itu membuat mereka kagum," ucap Zouma di chelseafc.co.uk.

"Pada akhir film ayah-ibu saya melihat sang tokoh bernama Kurt Sloane. Kemudian mereka berkata, oke kami akan menamai anak ini Kurt dan kami akan menempatkan Happy sebagai nama tengahnya karena dia akan selalu bahagia," tambah kakak pemain Barrow di League Two, Yoan Zouma, tersebut. 

Bertahun-tahun kemudian, doa orang tua Zouma benar-benar terwujud. Sang putra menjelma menjadi pemain sepakbola  sukses. Dia punya segudang pengalaman bersama klub maupun tim nasional.

Layaknya Van Damme dalam Kickboxer, Zouma juga dikenal sebagai pemain yang tangguh. Di dalam maupun luar lapangan, pemilik 7 caps dan 1 gol untuk Les Bleus tersebut juga selalu terlihat bahagia. Dalam berbagai situasi, Zouma sangat ringan mengeluarkan senyum kepada siapa saja.

Ketangguhan Zouma musim ini datang dari perjalanan karier yang panjang. Dimulai dari Saint-Etienne, yang jadi klub profesional pertama Zouma. Dia mendapat kesempatan memperkuat Les Verts sejak junior pada 2009. Dua tahun kemudian dirinya naik kelas ke tim B dan berlanjut ke skuad utama. 

Setelah tampil bagus di Ligue 1, Chelsea datang dengan proposal 12 juta pounds. Pada 31 Januari 2014, Zouma setuju membela The Blues dengan kontrak 5 tahun. Sempat dipinjamkan kembali ke Saint-Etienne, Stoke City, dan Everton, Zouma kini matang di London Barat.