Kredit: chelseafc.com
Libero.id - Sejak Frank Lampard resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala menggantikan Maurizio Sarri pada Juli 2019 yang lalu, legenda hidup Chelsea itu membawa The Blues dengan segenap keterbatasan pemain dan larangan transfer. Namun, mereka justru finish di tangga keempat Liga Premier. Setengah musim yang mengesankan dan bisa dianggap sebuah kesuksesan besar.
Sejauh ini, selama 18 bulan menangani Chelsea, secara kualitatif jelas terlihat bahwa Lampard memberikan pengaruh besar. Atas dasar itu, setelah FIFA mencabut larangan transfer untuk Chelsea, bos mereka Roman Abramovich menghadiahi Lampard dengan gelontoran dana transfer untuk musim panas, tentu saja dana segar itu guna untuk memboyong pemain baru. Lihat saja besaran dana yang dikeluarkan The Blues yang jumlahnya hampir mencapai 250 juta poundsterling.
Musim panas ini Chelsea jadi salah satu klub yang paling aktif belanja pemain, mereka memboyong Kai Havertz, Timo Werner, Hakim Ziyech, Malang Sarr, Ben Chilwell, Thiago Silva, dan beberapa lagi.
Nama-nama beken di atas secara tak langsung akan membebani pikiran Lampard, sebab konsekuensi logis yang dipahami oleh para fans Chelsea adalah banyak pemain hebat maka harus berbanding lurus dengan prestasi. Tidak sekadar 4 besar lagi, tapi paling tidak Lampard harus memulangkan sebuah trofi ke Stamford Bridge.
Tak sedikit suara-suara sumbang yang meragukan kemampuan taktik Lampard sebagai pelatih, apakah ia akan sukses sebagai pelatih sebagaimana ia memiliki rasa hormat dari semua orang di klub mengingat status legendaris yang diraihnya sebagai pemain.
Kini posisi Lampard berbeda, ia tak lagi berada di atas lapangan, Lampard berada di pinggir, di ruang ganti, di tempat-tempat latihan dan dimana pun ia dibutuhkan sebagai pelatih.
Tak mau main-main dengan amanah berat yang ia emban, Lampard menerapkan standar kedisiplinan yang ketat untuk pemain, baginya itu penting, sebab kesuksesan tak akan datang karena leha-leha dan mental pemain yang loyo.
Situs olahraga online Givemesports telah menemukan kembali daftar aturan termasuk beberapa hukuman yang cukup berat yang pernah dibuat Lampard dan masih berlaku hingga sekarang, semua itu demi membentuk skuad Chelsea yang tangguh dan siap untuk jadi juara.
Apa saja aturan itu? Di bawah ini beberapa daftar dan denda yang harus di bayar :
1. Terlambat saat keberangkatan tim pada hari pertandingan
Jumlah denda : 2.500 poundsterling (Rp 48 juta)
2. Terlambat konfirmasi untuk latihan
Jumlah denda : 2.500 poundsterling
3. Terlambat datang ke pusat kebugaran atau gym
Jumlah denda : 1.000 poundsterling (Rp 19 juta)
4. Terlambat untuk perawatan pasca pertandingan
Jumlah denda : 2.500 poundsterling
5. Terlambat datang ke rapat internal tim
Jumlah denda : 500 poundsterling per menit
6. Terlambat datang ke latihan
Jumlah denda : 20.000 poundsterling (Rp 377 juta)
7. Telepon berbunyi saat sedang makan bersama
Jumlah denda : 1.000 poundsterling
8. Salah jersey saat hari pertandingan
Jumlah denda : 1.000 poundsterling
9. Tidak ikut evaluasi setelah pertandingan, tanpa izin ke manajer atau asisten manajer
Jumlah denda : 5.000 poundsterling
10. Menolak atau tak hadir sama sekali untuk tugas korporasi
Jumlah denda : 5.000 poundsterling
11. Tidak memberitahu kendala terkait sakit atau cedera dalam waktu 1 jam 30 menit sebelum latihan dimulai
Jumlah denda : 10.000 poundsterling
12. Terlambat datang untuk keperluan pengobatan cedera atau medis
Jumlah denda : 2.500 poundsterling
Daftar aturan tersebut menyatakan bahwa semua denda harus dibayar dalam tenggat waktu 14 hari atau jika tidak semua denda yang belum dibayar akan dilipat gandakan.
Di luar aturan ketat di atas, terdapat juga daftar aturan internal lainnya yang meliputi sebagai berikut:
1. Pemain harus memenuhi target ideal tubuh seorang atlit
2. Keluarga dan tamu yang ingin berkunjung harus seizin pihak klub konfirmasi minimal 1 x 24 jam
3. Tidak ada agen di tempat latihan dan pemain harus memberi tahu manajemen jika mereka ingin bepergian ke luar negeri pada hari libur.
Perlu juga dicatat bahwa semua denda akan masuk dalam pencatatan badan amal. Bayangkan jika Anda seorang pemain Chelsea yang bandel, paling tidak Anda akan terkena denda sebesar 20.000 poundsterling setiap kali Anda datang terlambat atau hal lainnya. Anda akan berhutang banyak ke klub dan pada akhir tahun kantong Anda boleh jadi cekak. Tapi itu bagian dari gaya melatih Frank Lampard.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini