Libero.id - Tahun 2020 akan segera berakhir dan itu artinya jendela transfer musim dingin Januari akan berlangsung dalam waktu dekat. Momen ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa klub top Eropa untuk berburu pemain tambahan, tradisi yang sama juga berlaku di Liga Premier.
Jeda kompetisi adalah waktu yang tepat untuk meregangkan otot-otot pemain yang telah bekerja keras selama paruh pertama musim, tapi tak jarang pada saat-saat seperti itu beberapa klub justru secara tak sadar melakukan panic buying atau pembelian panik sebut saja seperti Fernando Torres ke Chelsea, Andy Carroll ke Liverpool dan Alexis Sanchez ke Manchester United.
Sayangnya, para pesepakbola di atas tidak merasakannya di tahun 2021, jika itu terjadi maka kategori gagal untuk pembelian jeda transfer terasa sangat sempurna mengingat tekanan finansial yang sangat kuat di klub saat ini.
Begitulah sepak bola ada kalanya penuh dengan kelucuan dan kejutan, terkadang pemain paling aneh datang ketika para penggemar tidak mengharapkannya sama sekali.
Masih dalam tema yang sama, untuk itu mari kita lihat beberapa contoh di jendela transfer secara umum di mana klub melakukan kesalahan besar, lupakan sejenak tentang pemain yang buruk secara individu, kita berbicara tentang jendela transfer yang buruk secara keseluruhan dan kita mencari contoh profil ideal dengan berpijak pada klub-klub besar di Liga Premier yang secara jamak terdiri dari 6 klub atau populer dengan sebutan 'Big Six'.
Enam klub besar itu telah kehilangan uang jutaan pounds selama bertahun-tahun terakhir. Seperti yang disorot Daily Mail minggu ini daftar berikut di bawah ini adalah jendela transfer 'Big Six' terburuk entah itu dalam pembelian atau penjualan yang benar-benar membuat klub terjerembab dalam kerugian, tanpa berpanjang kata lagi, ini dia daftar klub, tahun beserta pemainnya:
1. Arsenal - Musim Panas 2016
Membeli : Shkodran Mustafi (35 juta pounds), Granit Xhaka (30 juta pounds), Lucas Pérez (17 juta pounds), Rob Holding (2 juta pounds) dan Takuma Asano (800.000 pounds).
Menjual : Serge Gnabry (5 juta pounds), Tomas Rosicky (gratis), Isaac Hayden ( 2,5 juta pounds) dan Mathieu Flamini (gratis).
Holding telah terbukti menjadi penandatanganan yang cerdik tetapi Mustafi adalah pemain yang rawan melakukan kesalahan, sementara itu Xhaka telah membawa serta kontroversi di Emirates Stadium, lalu ada Lucas Perez hanya mampu bertahan satu musim.
Sementara dari segi penjualan pemain, Arsenal telah mengambil langkah yang sepenuhnya keliru dengan menjual Gnabry secara murah. Pemain asal Jerman itu kini jadi bintang baru untuk Bayern Munich. Dari akumulasi di atas sungguh 2016 adalah musim panas yang benar-benar mengerikan bagi The Gunners.
2. Chelsea - Musim Panas 2017
Membeli : Willy Caballero (gratis), Antonio Rüdiger (29 juta pounds), Tiémoué Bakayoko (40 juta pounds ), Alvaro Morata (58 juta pounds ), Davide Zappacosta (23 juta pounds) dan Danny Drinkwater (35 juta pounds).
Menjual : Asmir Begović (10 juta pounds), Dominic Solanke (tribunal), Loïc Rémy (gratis), John Terry (gratis), Juan Cuadrado (17,3 juta pounds), Christian Atsu ( 6,2 juta pounds), Bertrand Traoré (8,8 juta pounds ), Nathan Ake (20 juta pounds), Nathaniel Chalobah (5 juta pounds) dan Nemanja Matic (40 juta pounds).
Perhatikan baik-baik daftar nama di atas, lihat lalu ingat dan temukan perbandingan performa antara yang dibeli dan dijual oleh Chelsea pada musim itu. Misalnya saja Juan Cuadrado dan Nathan Ake yang justru jauh lebih berkembang ketika berseragam klub lain. Kerugian lainnya yang dipunyai Chelsea di musim itu ialah membeli Morata, mantan striker Real Madrid itu jauh dari apa yang diharapkan.
3. Liverpool - Musim panas 2010
Membeli : Jonjo Shelvey (1,7 juta pounds), Milan Jovanovic (gratis), Danny Wilson ( 2 juta pounds), Joe Cole (gratis), Christian Poulsen (4,5 juta pounds), Brad Jones ( 2,3 juta pounds), Raul Meireles (11,5 juta pounds) dan Paul Konchesky (3 juta pounds).
Menjual : Yossi Benayoun (5,5 juta pounds), Albert Riera (4 juta pounds) dan Javier Mascherano ( 17,25 juta pounds).
Liverpool saat itu dilatih oleh Roy Hodgson, juru taktik yang kini melatih Crystal Palace itu pada musim panas 2010 tampaknya tengah menggali kuburannya sendiri di Anfield dengan banyak pemain yang buruk yang ia datangkan, misalnya Poulsen dan Jovanovic hanya bertahan satu musim di Inggris.
Sementara itu, Danny Wilson hanya tampil dua kali di Premier League, ditambah kehilangan Mascherano ke Barcelona merupakan pukulan besar bagi Liverpool.
4. Manchester City - Musim Panas 2012
Membeli : Jack Rodwell (12 juta pounds), Richard Wright (gratis), Scott Sinclair (6,2 juta pounds), Maicon (5 juta pounds), Matija Nastasić (12 juta pounds) dan Javi Gracia (17 juta pounds).
Menjual : Emmanuel Adebayor (5 juta pounds), Adam Johnson (12 juta pounds), Nigel de Jong (3,1 juta pounds).
Musim ketika City masih dilatih Roberto Mancini sebuah catatan rekrutan yang menyedihkan. Rodwell dan Sinclair adalah dua dari masalah transfer terburuk yang pernah ada dalam sejarah klub sementara itu ada Nastasić serta Gracia yang tidak pernah terlihat meyakinkan.
5. Manchester United - Musim Panas 2014
Pembelian : Ander Herrera (dirahasiakan), Luke Shaw (dirahasiakan), Marcos Rojo, (16 juta pounds), Angel Di Maria ( 59,7 juta pounds), Daley Blind (14 juta pounds), Timothy Fosu-Mensah (dirahasiakan), Victor Valdes ( gratis) dan Radamel Falcao (pinjaman).
Menjual : Alexander Büttner (4,4 juta pounds), Federico Macheda (gratis), Nemanja Vidic (gratis), Patrice Evra (1,2 juta pounds), Bebe (2,4 juta pounds), Shinji Kagawa (dirahasiakan), Danny Welbeck ( 16 juta pounds) Rio Ferdinand (dilepas), Anderson (gratis), Wilfried Zaha (3 juta pounds), Darren Fletcher (gratis) dan Michael Keane (dirahasiakan).
Falcao dan Di Maria selalu disebut-sebut sebagai dua rekrutan terburuk dalam sejarah Liga Inggris, tahun 2014 sekaligus menandai musim panas di mana United kehilangan banyak legenda klub seperti Vidic, Ferdinand dan Evra.
6. Tottenham - Musim panas 2013
Membeli : Paulinho (17 juta pounds), Nacer Chadli ( 7 juta pounds), Roberto Soldado (26 juta pounds), Etienne Capoue (9 juta pounds), Vlad Chiricheș (8,5 juta pounds), Christian Eriksen (11,5 juta pounds) dan Erik Lamela (30 juta pounds)
Menjual : Steven Caulker ( 9 juta pounds), Clint Dempsey (6 juta pounds), Tom Huddlestone ( 5 juta pounds), Scott Parker (3,5 juta pounds), Massimo Luongo ( 400.000 pounds) dan Gareth Bale (85,3 juta pounds)
Jendela transfer musim panas 2013 bagi Tottenham menunjukan satu hal yang terang benderang tentang klub London itu: mereka menghabiskan uang untuk serangkaian kegagalan.
Bahkan uang besar tidak menjamin kesuksesan bagi klub, musim itu setelah menjual Bale dan mendatangkan sejumlah nama yang mubazir, Tottenham hanya bertengger di urutan keenam klasemen.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini