Kredit: instagram.com/amaddiallo79
Libero.id - Dalam waktu dekat Manchester United akan kedatangan pemuda berusia 18 tahun dari Pantai Gading bernama Amad Diallo. Dia punya latar belakang kurang menyenangkan sebagai korban perdagangan manusia.
Diallo dibeli dari Atalanta Bergamo pada transfer window musim panas 2020 dengan mahar 37 juta pounds. Tapi, dia tidak langsung bergabung ke Old Trafford pada awal musim 2020/2021. Diallo masih dipinjamkan ke Atalanta hingga hingga akhir 2020 untuk menimba pengalaman lebih banyak.
Lahir di Abidjan, Diallo pergi ke Italia pada usia 10 tahun dan bergabung dengan Atalanta pada 2015. Dia menjalani debut profesional musim lalu untuk menjadi pemain termuda yang mencetak gol di debut Serie A dalam kemenangan 7-1 atas Udinese. Saat itu, Diallo berusia 17 tahun 109 hari.
Ternyata, performa Diallo musim lalu membuat banyak orang Italia bertanya-tanya. Banyak media maupun pengamat sepakbola di Italia curiga dengan latar belakang dan sejarah dirinya bisa berada di Italia di usia yang sangat muda.
Teka-teki tentang Diallo mulai terjawab pada Juli 2020. Saat itu Kejaksaan Parma menerima laporan tentang perdagangan manusia yang melibatkan Diallo dan kakaknya, Hamed Junior Traore. Sama seperti Diallo, Hamed juga menjadi pemain sepakbola yang sekarang membela Empoli dengan status pinjaman dari Sassuolo. Diallo dan Mahed hanya berselisih 2 tahun.
Kejaksaan menemukan fakta bahwa Diallo dan Hamed terjebak dalam sindikat perdagangan manusia lintas negara dari Afrika ke Eropa. Mereka tiba di Italia melalui Reggio Calabria menggunakan identitas palsu dari sindikat tersebut. Saat itu, Diallo berusia 10 tahun dan Hamed 12 tahun.
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, Kejaksaan Parma menangkap sejumlah orang yang bertanggung jawab atas "penyelundupan" dan imigrasi ilegal yang melibatkan Diallo dan Hamed. Mereka adalah Bly Blaise Tehe, Larissa Ghislaine Teher, Zadi Gildas Abou, Hamed Mamadou Traore. Seorang pegawai administrasi di Atalanta, Marina Edwige Carine Teher, juga sempat diperiksa. Tapi, dibebaskan karena kurangnya bukti.
Modus mereka adalah menjadikan Diallo dan Hamed sebagai bagian dari keluarga. Seseorang yang memiliki nama belakang sama, Traore, mengaku sebagai ayah Diallo dan Hamed.
Orang itu diketahui bernama Hamed Mamadou Traore. Pria berusia 45 tahun tersebut merupakan pelatih dan pendiri klub Leader Foot Academy di Abidjan. Kejaksaan Parma menuntut Traore bertanggung jawab atas pelanggaran sejumlah peraturan imigrasi di Italia.
Namun, aparat hukum tidak mengajukan tuntutan kepada Atalanta, Sassuolo, maupun Diallo dan Hamed. Kejaksaan menganggap mereka hanya korban dari tindak kejahatan yang dilakukan Traore dan kelompoknya. Motif utama sindikat tersebut adalah uang.
Setelah kasus itu terbongkar, Diallo mengubah nama di akun media sosial miliknya. Awalnya, dia menggunakan nama "Amad Traore". Lalu, di ulang tahunnya yang ke-18 pada 11 Juli 2020, dia mengubahnya menjadi "Amad Diallo". Kemudian, di awal musim 2020/2021, secara resmi dia mengajukan perubahan nama jersey kepada Lega Calcio dari "Traore" ke "Amad".
Diallo juga mendapatkan dokumen kependudukan baru tanpa nama "Traore" di belakang Amad Traore. Dia sangat senang dengan perubahan itu dan merasa seperti terlahir kembali. "Jangan panggil saya Traore lagi," ucap Diallo saat itu, dilansir Calciomercato.
Dengan pergantian nama dan kasusnya yang sudah selesai, Diallo kini bersiap menyongsong masa depan baru di Inggris. Fans The Red Devils menanti kapan Ole Gunnar Solskjaer akan memperkenalkan Diallo secara resmi dan memainkannya pada pertandingan Liga Premier.
Suporter juga mulai menebak-nebak berapa nomor punggung Diallo. Pasalnya, ada banyak nomor kosong di Old Trafford. Sebut saja 12 warisan Chris Smalling yang hengkang ke AS Roma. Ada lagi 15 yang tidak bertuan sejak awal musim ini setelah Andres Pereira dipinjamkan ke Lazio.
Begitu pula nomor 20 bekas Diogo Dallot yang dipinjamkan ke AC Milan. Nomor 19 juga sudah lama kosong seusai Marcus Rashford berganti ke 10. "Dengan Amad, kami sudah memiliki semua dokumen, atau kami menunggu semua dokumen. Saya tidak melihat kendala (administrasi). Mudah-mudahan tidak lama lagi dia akan bersama kita," kata Solskjaer di situs resmi MU.
Nakhoda asal Norwegia itu optimistis karena ikut melihat penampilan Diallo saat bermain di Liga Champions musim ini sebagai pemain pengganti melawan klub Denmark, FC Midtjylland. "Saya sangat senang membawanya ke klub ini. Saya pikir dia telah beberapa kali menunjukkan kualitasnya," tambah Solskjaer.
"Tentu saja dia harus belajar bermain di Inggris. Itu level sepakbola yang berbeda. Kami akan memberinya waktu untuk berkembang dan mengekspresikan dirinya. Selain itu, saya tidak terlalu memikirkan apa yang akan kami lakukan dengan para pemain. Tentu saja, kami selalu bekerja untuk jangka panjang. Itu hal yang besar. Kami memiliki target yang kami butuhkan untuk jangka panjang untuk klub," pungkas Solskjaer.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini