Libero.id - Mantan gelandang Barcelona Ivan Rakitic telah berbagi cerita lucu tentang bagaimana dia kali pertama bertemu hingga akhirnya memutuskan untuk menikah dengan istrinya yang sekarang. Sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan, Rakitic membeberkan fakta demi menarik simpati dan mendatangkan cinta dari istrinya.

Dia harus mengajak istrinya itu kencan berpuluh-puluh kali, "20 atau 30 kali," Rakitic tak berhenti sampai dengan kekasihnya itu mengatakan ya untuk menerima cinta Rakitic.

Playmaker asal Kroasia itu benar-benar harus bekerja keras untuk mendapatkan kencan pertamanya dengan Raquel Mauri, hal yang cukup menjelaskan ini semua adalah kurangnya kemampuan bahasa Spanyol Rakitic. Tentu saja, ketika Anda mendekati seorang perempuan muda Spanyol bahasa adalah kunci dan itu merupakan sesuatu yang benar-benar menghalangi Rakitic.

Ya, saat itu Rakitic muda yang menggebu-gebu baru saja pindah dari Schalke ke Sevilla pada tahun 2011. Di samping istrinya itu, Rakitic mengenang masa-masa awal PDKT.

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya ... Setiap kali saya melihatnya, itu seperti bom meledak di dalam diri saya," kata Rakitic kepada majalah The Players Tribune.

"Minggu demi minggu, saya perlahan mulai mempelajari beberapa kata Spanyol, dan jika saya kesulitan, saya akan banyak menggunakan tangan atau gestur tubuh lainnya untuk mencoba menjelaskan apa yang saya coba katakan kepadanya.

"Dia pikir itu lucu. Dia seperti," Rakitic menggantung kalimat itu dan lalu memberi contoh yang terang dan lucu. “Seperti Aku Tarzan dan dia Jane."

Bahkan untuk menunjukkan minatnya yang besar pada Raquel Mauri, Rakitic rela untuk mencari hal-hal yang sekiranya pantas dan sama. "Saya minum begitu banyak kopi, itu hal konyol. Saya mungkin mengajaknya kencan 20 atau 30 kali."

Alasan di balik asupan kafein yang gila ternyata karena pasangan hidup di masa depan Rakitic itu bekerja di sebuah bar hotel yang lebih terlihat seperti kedai minuman. Jadi dia harus terus memesan kopi untuk sekedar berbasa-basi atau mencari topik obrolan dengannya.

Mula-mula Rakitic seperti mendapat sebuah ketidakpastian, dalam bahasa yang lebih gaul, Rakitic sempat digantung, hanya karena alasan Rakitic ia seorang atlit sepak bola yang biasa-biasa saja, dan pada akhirnya perjuangan membuahkan hasil yang manis. Rakitic membuktikan hal sebaliknya.

"Suatu hari, Raquel akhirnya menjelaskan mengapa dia tidak mau pergi denganku. Dia berkata, 'Kamu seorang pemain bola yang tak begitu hebat. Kamu bisa pindah ke negara lain tahun depan. Kamu akan dijual klub," ujar Rakitic menirukan istrinya.

"Mungkin dia melihat saya remeh dan dia tidak berpikir saya akan menjadi pesepakbola jagoan yang sangat baik untuk Sevilla," ujarnya.

"Bagian dari motivasi saya ketika saya pergi ke tempat latihan adalah untuk memantapkan diri saya di skuad sehingga saya akan berada di sekitarnya untuk sementara waktu dan gadis ini akhirnya akan makan malam dengan saya."

Perempuan jadi lecutan alias bahan bakar Rakitic untuk berkembang, dan Anda tahu berapa lama Rakitic melakukan usahanya itu? "Itu benar-benar butuh waktu tujuh bulan."

Waktu yang cukup lama. Tapi pada akhirnya Raquel Mauri setuju untuk pergi makan siang dengan Rakitic dan menerima cintanya. Sisanya tinggal sejarah: mereka sekarang telah menikah dan memiliki dua orang anak.

Pasca itu, Rakitic terus menemukan kesuksesan di atas lapangan hijau, dengan cinta besar yang menyertainya pemain berusia 32 tahun itu kelak bergabung dengan Barcelona pada tahun 2014 dan ia memenangkan sejumlah trofi - termasuk Liga Champions dan empat gelar La Liga, Dan pada musim panas yang lalu ia kembali bergabung dengan klub dimana ia menemukan pujaan hatinya di Sevilla.

Rakitic juga sempat bermain di final Piala Dunia bersama Kroasia pada tahun 2018. Sementara diluar itu semua, sebagai istri dari pesepakbola tersohor Raquel Mauri kini memiliki lebih dari 700.000 pengikut di Instagram pribadinya, dan ia akan merayakan hari dimana kali pertama mengenal Rakitic.

Saat pria Kroasia yang terbata-bata mengucapkan bahasa Spanyol datang ke sebuah kedai. Kita perlu angkat topi atas kegigihan Rakitic, bermula dari kopi berakhir jadi cinta.