Libero.id - Para pemain Juventus ingin gol penyama kedudukan Davide Calabria dianulir karena dugaan pelanggaran Hakan Calhanoglu terhadap Adrien Rabiot. Tetapi setelah pemeriksaan VAR diam-diam, wasit Massimiliano Irrati mengesahkan gol tersebut.
Laga itu berakhir dengan kemenangan Juventus 3-1 melalui dua gol Federico Chiesa dan Weston McKennie. Kemenangan yang sekaligus mengakhiri rekor tanpa kalah Milan sepanjang 27 laga.
Calhanoglu dituding melanggar pemain timnas Prancis itu di lini tengah sebelum serangan balik, Leao kemudian merangsek ke pertahanan Juventus lantas memberi umpan tarik untuk Calabria yang mencetak gol dengan tembakan ke pojok atas.
Beberapa pemain Juventus, termasuk Federico Chiesa, memprotes wasit setelah peluit turun minum. Protes juga dilakukan Andrea Pirlo.
Menurut Sky Sport, wasit Massimiliano Irrati melakukan pemeriksaan VAR secara diam-diam dengan wasit VAR Daniele Orsato dan setelah beberapa detik ia memberikan keputusan jelas, mengesahkan gol Milan.
Orsato berpikir keputusan wasit lapangan bukanlah 'kesalahan yang jelas' dan memutuskan tidak ada alasan untuk melakukan peninjauan lebih lanjut di lapangan atau menganulir gol Milan.
Juventus kukuh merasa ada pelanggaran terhadap Rabiot oleh Hakan Calhanoglu di awal langkah yang menghasilkan gol penyeimbang dari Davide Calabria.
“Itu adalah pelanggaran dan wasit seharusnya meniup peluit. Setelah keputusan itu dibuat, Danilo seharusnya lebih agresif, tetapi juga seluruh tim tidak bermain dengan baik. Bagaimanapun, semuanya dimulai dari pelanggaran,” kata pelatih Juventus Andrea Pirlo.
Namun demikian, Pirlo tidak menjawab terkait seharusnya Bentancur mendapat kartu merah. “Rabiot bermain setelah dua pertandingan sebelumnya hanya duduk di tribun, jadi dia dalam kondisi segar dan bersemangat untuk bermain. Dia adalah seorang gelandang box-to-box dan saya pikir dia bahkan tidak menyadari potensi yang dimilikinya. Bentancur lelah dan karena dia dalam risiko kartu kuning kedua, kami bergerak cepat untuk menggantikannya,” ujar Pirlo.
Andrea Pirlo menjelaskan kunci mengapa Juventus bisa mengalahkan Milan, yaitu menempatkan Federico Chiesa untuk terus meneror Theo Hernandez. Dia juga menjelaskan bahwa 'semangat tim selalu ingin memegang kendali' melawan Milan.
Bianconeri kehilangan Alex Sandro, Juan Cuadrado dan Alvaro Morata, tetapi Federico Chiesa berhasil mencetak dua gol.
Kedalaman skuad membuat perbedaan, terutama dengan Rossoneri kehilangan begitu banyak pemain antara lain Zlatan Ibrahimovic, Sandro Tonali, Alexis Saelemaekers, Ismael Bennacer, Rade Krunic dan Ante Rebic..
“Itu penting bagi kami, kami tidak tertarik dengan hasil tim di atas kami, karena kami berkonsentrasi pada kemajuan kami sendiri. Kami akan melihat dalam beberapa bulan di mana kami berada, "kata Pirlo kepada Sky Sport Italia.
“Hal terpenting adalah semangat tim yang ingin memegang kendali, terutama melawan pemimpin Serie A di kandang mereka sendiri.”
Kunci taktis mungkin menempatkan Chiesa melawan Theo Hernandez.
“Idenya adalah untuk membuatnya (Theo) tetap di bawah tekanan dan tidak membiarkan dia terus maju sebebas biasanya, terutama ketika dia harus berurusan dengan pemain yang juga bagus dalam situasi satu lawan satu.”
19-02-2023 | ||
AC Monza | 0 - 1 | AC Milan |
15-02-2023 | ||
AC Milan | 1 - 0 | Tottenham Hotspur |
11-02-2023 | ||
AC Milan | 1 - 0 | Torino |
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini