Libero.id - Liverpool harus menerima kenyataan pahit usai dikalahkan oleh Southampton pada Senin malam yang lewat. Juara bertahan Liga Premier itu merosot ke tangga kedua dalam klasemen.
Bahkan yang menyedihkan dari kekalahan itu adalah gol cepat Danny Ings, yang tak lain mantan pemain Liverpool. Ings mampu membawa The Saints memimpin hanya dalam dua menit awal, dan skor tak berubah hingga akhir.
Bukan kebetulan jika pelatih Southampton Ralph Hasenhüttl terlihat sangat emosional, usai laga bubar, Ralph lekas berlutut dan tanpa malu-malu menangis di lapangan Stadion St. Mary.
Dan yang menarik dari sepanjang 90 menit laga berjalan adalah ketika Liverpool bahkan tidak menghasilkan tembakan tepat sasaran sama sekali hingga menit ke-75. Tapi The Reds bukan tanpa usaha dan dalam hal itu, beberapa usaha Liverpool untuk membobol gawang Southampton malah justru terhalangi oleh VAR alias kependekan dari Video Assistant Referee.
Tepatnya pada menit ke-51, ketika sepakan Gerginio Wijnaldum jelas-jelas mengenai tangan Jack Stephens di kotak penalti. Wasit Andre Marinner menganggap kejadian itu tak layak untuk dihadiahi penalti.
Belum lagi pada menit ke-58, Kyle Walker-Peters tampak jelas melakukan tekel terhadap Sadio Mane, namun lagi-lagi wasit asal Jerman itu bergeming.
VAR dan Celaka Bagi Liverpool
Lepas dari momen VAR yang merugikan Liverpool itu, pendukungnya tidak dapat mengabaikan bahwa masalah VAR Liverpool yang lain. Ternyata tim asuhan Jurgen Klopp itu telah melewati kerugian yang berlipat sepanjang kampanye 2020/21 akibat VAR.
Sebuah video kompilasi VAR Liverpool telah diunggah oleh pengguna akun Twitter @CF_Comps, video berdurasi dua menit lebih itu memperlihatkan kejadian-kejadian dimana Liverpool dirugikan akibat keteledoran wasit.
Unggahan itu telah mendapat respons lebih dari 1.500 retweet, dengan caption yang terpacak, "Jumlah keputusan buruk yang telah dilakukan terhadap mereka (Liverpool) sangat menyedihkan. Liga yang korup."
Jika Anda penggemar Liverpool, bagaimana perasaan Anda ketika melihat kompilasi 'VAR Liverpool' secara keseluruhan di bawah ini:
Liverpool & VAR - The amount of bad decisions that have gone against them is horrendous, the officiating has been woeful as well.
Corrupt league.
— CF Comps (@CF_Comps) January 5, 2021
Melihat video barusan, terlepas dari setuju atau tidak tampaknya ada semacam bias terhadap Liverpool. Musim ini saja tercatat ada 12 keputusan VAR yang mungkin keliru dan itu telah dialami oleh Liverpool.
Untuk alasan apa pun, data berupa video kompilasi di atas menunjukkan bahwa sebenarnya Liverpool tidak bisa membeli penalti dan paling tidak kerugian itu sekaligus mengoreksi olok-olokan terhadap The Reds yang kerap disebut 'LiVARpool'. Bagaimana, apakah Anda setuju tentang hal itu?
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Crystal Palace | 1 - 2 | Liverpool |
07-12-2023 | ||
Sheffield United | 0 - 2 | Liverpool |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini