Libero.id - Usai pertandingan momen bertukar jersey adalah hal biasa. Saking biasanya, bagi penonton hampir-hampir tak ada yang spesial, unik, dan sebagainya. Tapi mungkin akan sedikit berbeda jika hal yang sama ditanyakan langsung pada pemain yang bersangkutan karena itu menyangkut pengalaman pribadi alias emosi si pemain.
Ada satu cerita menarik tentang tukar menukar jersey, dan cerita itu adalah milik Cristiano Ronaldo. Megabintang Portugal itu memutuskan untuk tidak akan pernah bertukar jersey apapun miliknya dengan pemain AS Roma manapun. Anda pasti bertanya, mengapa hal itu bisa terjadi?
Pemenang Ballon d'Or sebanyak lima kali memiliki ketidaksukaan yang mengakar sejak lama kepada Gialorossi dan perasaan itu bermula ketika Ronaldo bermain untuk Manchester United. Saat United menghadapi Roma di ajang Liga Champions pada tahun 2007, saat itu United menang dengan agregat telak 8-3, masing-masing menang 7-1 di Old Trafford dan kalah tipis 1-2 di kandang Roma.
Fans dari AS Roma geram betul dengan kelakuan Ronaldo, pasalnya Ronaldo memang tampil dengan sangat percaya diri dan itu merepotkan barisan pertahanan AS Roma. Dalam sebuah wawancara dengan Daily Express Ronaldo berkata : "Ketika itu skor sudah 6-0, mereka (fans Roma) berteriak dan meminta saya untuk berhenti, seorang lawan meminta saya untuk berhenti menggiring bola. Yang lain mengancam akan menyakiti saya,” ujar Ronaldo mengenang.
Demi menumpahkan kekesalannya itu Ronaldo lantas berkata : "AS Roma? Tidak ada pemain yang akan saya ajak bertukar jersey.”
Perkataan itu meluncur saat Ronaldo dalam performa terbaiknya, tepatnya di musim 2006/2007. Ketika itu Ronaldo membuktikan dirinya sebagai pemain kunci untuk tim Sir Alex Ferguson.
Sebelum melawan AS Roma, masih dalam kampanye Liga Champions, Ronaldo berhasil menyelesaikan 20 dribel dalam satu pertandingan melawan Benfica.
Sebelum Ronaldo menjadi juru gedor seperti yang kita semua kenal sekarang, dia adalah pemain sayap tradisional yang memperdaya pemain bertahan dengan gerakan kakinya yang cepat. Alih-alih ditugasi meencetak gol, pada saat di United, Ronaldo biasanya lebih senang memberikan assist.
Saat melawan Benfica, superstar Portugal ini benar-benar membawa United sebagai ancaman paling berbahaya dan ia tampak bisa saja memenangkan pertandingan dengan sendirian.
Saat itu United keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0 dan tidak mengherankan Ronaldo mengambil assist, mengirim bola untuk Louis Saha.
Berbeda halnya dengan saat ini, Ronaldo adalah pencetak gol langsung untuk Juventus dan dia memulai 2021 dengan cara terbaik.
Dua golnya dalam kemenangan 4-1 atas Udinese pada akhir pekan membuatnya mencapai total 758 gol dalam kariernya - satu gol di atas legenda Brasil Pele dalam daftar pencetak gol sepanjang masa.
Menurut statistik, hanya pemain depan Slavia Praha dan Republik Ceko Josef Bican yang mencetak lebih banyak gol daripada Ronaldo dalam sejarah. Biscan mencetak 805 gol dalam 530 pertandingan antara tahun 1931-1955.
Balik lagi ke topik awal, itulah yang mendasari mengapa Ronaldo tak ingin bertukar jersey dengan pemain AS Roma. Saat ia kini berseragam Juventus kemungkinan untuk bertemu AS Roma menjadi lebih sering bahkan pasti. Juventus akan bertemu dengan Roma pada awal bulan Februari mendatang.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini