Kredit: instagram.com/leomessi
Libero.id - Nama Lionel Messi dalam satu tahun belakangan ini cukup sering disebut, tidak lagi karena kesetiaannya, tapi justru karena konflik yang hampir membuncah dengan klub yang membesarkan nama laki-laki Argentina tersebut. Ia hampir saja meninggalkan Barcelona dalam keadaan ‘bertengkar’, tapi untungnya Messi dan Barcelona masih bisa mencapai kata kompromi.
Sejauh ini, total Messi sudah membubuhkan sebanyak 8 kali pembaharuan kontrak kerja baru termasuk didalamnya soal gaji. Kali terakhir Messi menandatangani perpanjangan kontrak pada 25 November 2017, saat itu umurnya sudah 30 tahun.
Performa Messi Musim Ini
Tak ada yang meragukan Lionel Messi sebagai megabintang sepak bola dunia. Messi dengan bola bagai satu tarikan nafas. Tak terpisahkan. Dimana ada Messi, disitu ada gol. Bahkan ia sudah 6 kali dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim dan berhak mendapatkan Golden Boot.
Sihir Messi berlanjut dari waktu ke waktu. Meski perannya mulai bergeser sebagai penyuplai gol bukan lagi penghasil gol. Mungkin ini berkaitan dengan isu Lionel Messi yang sepertinya akan hengkang dari Barcelona pada akhir musim mendatang.
Tetapi di dua pertandingan terakhir selama tahun 2021 di La Liga, penampilan laki-laki Argentina itu sangat mengesankan. Pada 6 Januari yang lewat, Messi mencetak dua gol dalam kemenangan tandang 3-2 di Athletic Bilbao. Lalu pada Sabtu yang lalu, ‘pesulap’ berusia 33 tahun itu melanjutkannya dengan dua gol lain dalam kemenangan 4-0 atas Granada, itu sekaligus membawa Barca naik ke urutan ketiga dalam klasemen.
Messi kini telah mencetak 11 gol La Liga. Tidak buruk untuk seseorang yang mengalami musim yang penuh ketidakpastian, bukankah begitu?
Tentu saja, kembalinya Messi ke performa terbaiknya adalah pahit bagi para penggemar Barca, karena sekali lagi, Messi masih berkemungkinan besar akan meninggalkan Catalunya di musim panas mendatang ketika kontraknya berakhir. Tepatnya di bulan Juni 2021.
Jika Barcelona Kehilangan Messi
Kehilangan Messi tentu akan menjadi pukulan telak bagi Blaugrana pasalnya menurut situs olahraga Spanyol Marca, perginya Messi jelas merupakan bentuk kerugian alias berdampak signifikan pada keuangan klub.
Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?
Begini, ketika Messi memperbarui kontraknya pada tahun 2017, Barca menyepakati kenaikan gajinya sebesar 100 juta euro atau senilai sekitar Rp 1,7 triliun. Lalu masih ada tambahan bonus lagi yakni 78 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun, dan itu akan diberikan dengan cara dicicil, dalam dua kali pembayaran, masing-masing 39 juta euro. Setengah dari nilai tersebut sudah dilunasi Barca pada Juli yang lalu, sementara setengah lainnya harus dibayar sebelum akhir musim 2020/21.
Tapi, karena kondisi finansial klub yang dirasa tidak memungkinkan, laporan yang sama juga mengklaim bahwa Barca berencana akan mencicil pembayaran itu dalam kurun waktu 4 tahun mendatang.
Dengan begitu, Messi berarti akan tetap mendapatkan insentif gaji bonus hingga tahun 2025, bahkan jika dia meninggalkan klub di bursa transfer mendatang. Kalau dihitung, Messi masih akan menerima Rp 3,2 miliar per pekan.
Dan tentu saja, beberapa klub besar dan tajir di Eropa memasang minat yang besar untuk memboyongnya. Beberapa diantaranya yang paling ngebet adalah Manchester City dan Paris Saint-Germain.
Balik lagi ke persoalan utama, situasi ini cukup dilematis. Dan Barcelona tampaknya harus berpikir dua kali.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini