Libero.id - Pernah mendengar nama Loris Karius? Anda yang menyaksikan final Liga Champions 2018 pasti tak lagi asing dengan penjaga gawang asal Jerman itu.
Tidak dapat disangkal lagi kinerja Karius amat mengecewakan. Karius melakukan blunder dan karena itu Liverpool harus menanggung malu lewat gelontoran 3 gol yang hanya mampu dibalas 1. Dan itu artinya Real Madrid berhak mengangkat 'Si Kuping Gajah.'
Sudah pasti blunder itu sangat memalukan. Dan sialnya lagi ia harus melakukan itu berulang, pertama memberi bola ke Benzema dan itu sebagai tragedi, kemudian kedua membiarkan Gareth Bale melakukan atraksi dan itu seketika menjadi lelucon.
Pasca kejadian yang mungkin diingat oleh semua penggemar itu, Karius tampak ingin segera membenamkan wajahnya ke kubangan lumpur. Penurunan performa Karius amat drastis.
Tampaknya kekalahan dan blunder Karius itu merobek kepercayaan dirinya dan ia menangis dan tampak dalam sekejap semuanya berubah. Pada mulanya, ia cukup diandalkan terutama pada musim kampanye 2017/18 setelah Simon Mignolet tampil selalu tidak konsisten. Pertanyaannya, setalah kejadian nahas itu kemana Loris Karius dan apa kabarnya sekarang?
Penampilan Karius di Liverpool
Karius diboyong pada tahun 2016 dengan banderol 4,75 juta pounds. Ia melakukan debut bersama Liverpool di Piala Liga dan bagaimanapun juga ia pernah dan telah digemari oleh para penggemar The Reds, sebab mantan kiper Mainz itu mula-mula memang tampil luar biasa.
Sebetulnya, Karius secara tak resmi masih tetap berseragam Liverpool, tapi ia tidak lagi berada di Anfield. Sebab sejak kejadian blunder itu, pemain kelahiran 22 Juni 1993 menghabiskan dua musim dengan status pinjaman di Besiktas.
Meski bermain di liga Turki, Karius boleh dikatakan tampil jelek, dan kerap berulah seperti misalnya melakukan pesta di saat yang tidak tepat, tetapi lucunya ia tetap optimistis dan berpikir pada satu saat dia akan bermain kembali untuk The Reds, sekali lagi dan akan menebus kesalahannya.
Harapannya tak sepenuhnya salah, Karius yang mengakhiri kariernya di Besiktas pada awal Mei 2020 dan kembali sejenak ke Liverpool, tapi ia hanya singgah dan akhirnya dipinjamkan kembali ke Union Berlin. Salah satu klub Bundesliga. Itu artinya Karius balik ke kampung halamannya, Jerman.
Setelah sekitar empat bulan bersama Union Berlin. Sebagaimana yang orang-orang prediksi sebelumnya, Karius tak beranjak dari kubangan kesialan.
Bukan berarti harus mengatakan bahwa karier Karius tampaknya telah mencapai titik terendah, tapi memang begitulah faktanya. Dan agaknya Union Berlin tak sabar untuk mengirim kembali Karius ke Anfield.
Bahkan keberadaannya sama sekali tak membuat gentar kiper utama Union, Andreas Luthe. Itu terbukti ketika sejauh ini, Karius hanya membuat satu penampilan untuk Union Berlin, sebelumnya Karius menonton rekan-rekan barunya dari bangku cadangan selama 12 pertandingan.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Debut Karius di musim 2020/21 ini tidak terlalu mengesankan, ia kebobolan tiga gol saat melawan Paderborn, klub kasta kedua Bundesliga, dan itu yang membuat Union Berlin tersingkir dari kompetisi DFB-Pokal.
Dengan begitu, masa depan Karius kian tak pasti. Di meja kesepakatan, hanya tersisa 18 bulan sebelum semuanya berubah dan kapan pun dia kembali agaknya satu hal yang pasti bakal dihadiahkan kepadanya: karpet merah menuju pintu keluar. Ada banyak waktu untuk memperbaiki diri, tapi lebih banyak lagi kesialan untuk 'Lord' Loris Sven Karius.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini