Libero.id - Jauh sebelum terkenal sebagai legenda tinju dunia hingga pengusaha ganja, Mike Tyson dikenal sebagai figure paling kontroversial. Dia sempat ditangkap polisi sebanyak 38 kali sebelum berusia 13 tahun.
Fakta itu sangat masuk akal, karena Tyson menjalani kehidupan sangat sulit di waktu kecil. Pria kelahiran Brownsville, Brooklyn, 30 Juni 1966, tersebut tumbuh di lingkungan jalanan Brooklyn yang dingin dan keras. Dia selalu menghabiskan waktunya dengan berkelahi dengan teman-temannya.
Sempat berbincang di podcast Hotboxing miliknya, Tyson mengaku pernah menjalani sekitar 150 perkelahian jalanan saat tumbuh dewasa. Fakta itu yang memengaruhi gaya bertarungnya di atas ring.
“Itu yang kami lakukan di Brooklyn, yakni selalu bertarung. Pertarungan itu spiritual, itu semua kesadaran. Saat Anda benar-benar bertengkar, Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan. Itu hanya kekuatan, aksi, dan itu terjadi,” kata Tyson, seperti dilansir Givemesport.
Inspirasi dari jalanan ini yang membuatnya tampil brutal ketika menghadapi lawan-lawannya. Pria yang kini berusia 54 tahun itu sempat mengklaim dirinya adalah Manusia Paling Buruk di Planet. Anggapan itu tak lepas dari kontroversi yang selalu dilakukannya.
Tapi, setelah memutuskan pensiun hingga kembali menjalani duel eksibisi kontra Roy Jones Jr tahun lalu, perubahan drastis dialami pria bernama lengkap Michael Gerard Tyson tersebut.
Tyson pernah menjadi bintang film, pembicara publik, hingga pembicara di podcast. Tapi, paling mengesankan adalah meraup keuntungan dari bisnis gulma.
Menurut laporan The Sun, mantan peraih gelar juara dunia tinju kelas berat ini meraih laba mencapai 500.000 pounds atau setara Rp 10 miliar per bulan.
Tyson memang pribadi unik. Mungkin cara cepat untuk mengenali Mike Tyson adalah melihat tato yang ada di wajahnya. Dalam wawancaranya bersama LADbible, mantan juara kelas berat itu mengungkapkan bahwa ia sebenarnya menginginkan sederet tato hati, karena keinginannya untuk dikenal sebagai 'Man of Hearts'.
“Harus saya akui, saya pikir 'Iron Mike' memiliki nada yang lebih baik untuk itu” ujar Tyson.
Pada tahun 1988, Tyson pernah menerobos masuk ke kantor Trump dan berteriak, "Bolehkah saya bertanya, apakah Anda sedang meniduri istri saya?".
Jika saat itu Trump telah menjadi presiden Amerika, maka kisah ini mungkin akan menjadi pemberitaan yang lebih besar.
Menjelang pertarungan Tyson dengan kelas berat Inggris, Lennox Lewis pada tahun 2002, menjadi salah satu kisah menarik selanjutnya. Karena keduanya tak sabar untuk bertarung di atas ring, maka tempat konferensi pers menjadi saksi bisu dimana Tyson adalah orang pertama yang melakukan pukulan.
Presiden Jokowi Pastikan Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP
Apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi?Statistik 10 Pertandingan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Laga Final Piala AFF 2020
Produktif di lini depan, namun masih rapuh di lini belakangTimnas Garuda Akan Bersua Tim Negeri Gajah Putih di Partai Puncak Piala AFF 2020
Duel juara grup di partai puncak Piala AFF 2020Pelatih Singapura Terkejut dengan Performa Indonesia di Semifinal Leg Pertama
Permainan Timnas Indonesia selalu tak bisa ditebak lawanPetuah Shin Tae-yong Sebelum Lakoni Partai Semifinal Lawan Singapura
Berhadapan dengan tuan rumah tak menyurutkan semangat juang Pasukan Garuda
Opini