Libero.id - Kecuali kiper, 10 pemain lain memiliki kewajiban mencetak gol. Tapi, bukan berarti menjebol jala lawan adalah pekerjaan mudah. Ada banyak pesepakbola yang baru menghasilkan gol setelah bermain belasan hingga puluhan menit.
Saat masih aktif bermain Chris Waddle pernah menggambarkan mencetak gol sebagai pekerjaan yang lebih mudah dari berhubungan seks. Padahal, sepanjang kariernya, mantan gelandang serang itu hanya mampu menghasilkan 6 gol dari 62 pertandingan bersama tim nasional Inggris.
Meski hiperbola, hal itu menggambarkan bahwa pekerjaan utama pemain lapangan (bukan kiper) adalah mencetak gol. Apapun posisi anda di lapangan, mencetak gol adalah hal yang selalu dibebankan kepada semua orang.
Sayangnya tidak semua pemain memiliki keberuntungan yang bagus ketika berhadapan dengan mistar gawang. Biasanya, pemain belakang masuk kategori pesepakbola yang kesulitan mencetak gol. Meski banyak juga bek yang tajam, naluri sebagai defender membuat pekerjaan mencetak gol sebagai hal yang cukup rumit.
Berikut ini peringkat 10 pemain dengan menit bermain terbanyak di Liga Premier tanpa mencetak gol:
10. Justin Edinburgh (15.110 menit)
Sebagai bek kiri yang tangguh pada masannya, Edinburgh membuat 174 penampilan Liga Premier untuk Tottenham Hotspur. Dia memenangkan Piala FA serta Piala Liga saat di White Hart Lane. Sepanjang kariernya di Liga Premier dia hanya mencetak 2 gol. Gol pertamanya lahir setelah 15.110 menit bermain dengan seragam Spurs.
Pada 3 Juni 2019, Edinburgh mengalami serangan jantung. Dia meninggal 5 hari kemudian, pada usia 49. Saat itu dia berstatus pelatih Leyton Orient. Edinburgh meninggalkan dua anak dan seorang istrinya, Kerri. Dia juga memiliki dua salon rambut waralaba, Toni & Guy, dengan mitra bisnisnya, Jim Shaw.
9. Alan Kimble (16.231 menit)
Sebagai bek kiri Kimble menjadi pemain Wimbledon selama 9 tahun dengan 7 tahun di antaranya di Liga Premier. Dia hanya berhasil mencetak 1 gol saat melawan Huddersfield di Piala Liga. Tapi, dia tidak pernah mencetak gol dari 181 penampilan di Liga Premier atau 16.231 menit.
8. Lucas Radebe (17.553 menit)
Radebe adalah salah satu pemain belakang legendaris Leeds United di Liga Premier. Radebe memang mencetak 3 gol untuk Leeds, yaitu 2 kali di Piala UEFA dan sekali di Piala FA. Tapi, dia tidak pernah mencetak gol dalam 197 penampilan di Liga Premier atau 17.553 menit.
7. Steve Potts (18.138 menit)
Dalam 529 penampilan di karier untuk West Ham United dan Dagenham and Redbridge, Potts hanya mencetak 1 gol. Gol itu dia ciptakan di Liga Premier bersama The Hammers. Butuh 18.138 menit untuk bisa memproduksi satu-satunya gol Potts untuk West Ham tersebut.
6. Danny Simpson (18.966 menit)
Sejak melakukan debut di Liga Premier untuk Manchester United, 10 tahun lalu, Simpson telah membuat lebih dari 200 penampilan di kompetisi elite Inggris. Sebab, dia juga mewakili Blackburn Rovers, Newcastle United, Queens Park Rangers, dan Leicester City.
Gol pertamanya di Liga Premier terjadi saat dipinjamkan ke The Magpies. Itu satu-satunya gol Simpson di kompetisi elite Inggris. Namun, butuh 18.966 menit untuk mencetak gol tersebut.
5. Stephane Henchoz (21.686 menit)
Henchoz adalah seorang anggota Liverpool yang bersahaja dan sempat diremehkan selama 6 tahun berada di Anfield. Saat itu, Henchoz membentuk kemitraan bek tengah yang brilian dengan Sami Hyypia setelah bergabung dari Blackburn Rovers. Dia akan dikenang sebagai bagian dari Liverpool yang memenangkan treble winners 2001.
Tapi, pujian tidak termasuk untuk gol yang dihasilkan. Dalam 10 musim dan 243 penampilan di Liga Premier, Henchoz tidak pernah sanggup mencetak gol selama di kompetisi elite Inggris. Setelah menanti 21.686 menit, dia akhirnya meninggalkan Inggris.
4. Richard Shaw (22.601 menit)
Shaw adalah pemain Crystal Palace saat yang dihantam Eric Cantona saat momen terciptanya tendangan kungfu yang legendaris di Selhurst Park. Saat itu, wasit memberi Cantona kartu merah. Dan, ketika akan berjalan meninggalkan lapangan menuju ruang ganti, aksi ikonik itu terjadi.
Shaw kemudian bermain untuk Coventry City setelah kontrak dengan Palace tidak dilanjutkan. Dia mengumpulkan 252 penampilan di Liga Premier dan sama sekali tidak pernah mencetak gol. Jumlahnya 22.601 menit.
3. Des Walker (23.632 menit)
Walker adalah anggota tim nasional Inggris di Piala Dunia 1990. Saat ini dia bekerja bersama Dennis Wise untuk mengasuh program pengiriman pemain muda Indonesia ke Eropa bertajuk Garuda Select.
Meski pemain yang hebat, Walker hanya mencetak 1 gol di liga selama 8 tahun membela Nottingham Forest. Satu-satunya gol itu lahir pada Tahun Baru 1992 saat melawan Luton Town. Dia menciptakan gol penyama kedudukan 1-1. Tapi, itu tidak dihitung gol di Liga Premier karena kompetisi masih berformat lama.
Lalu, selama 7 tahun dan 264 penampilan Liga Premier untuk Sheffield Wednesday, dia gagal mencetak gol. Totalnya, 23.623 menit.
2. Tony Hibbert (23.702 menit)
Hibbert bermain 16 musim dan 265 penampilan Liga Premier untuk Everton. Artinya, dia menghabiskan seluruh karier profesional sebagai punggawa The Toffees. Tidak ada prestasi di level senior yang dihasilkan. Tidak ada gol yang dikoleksi dalam 23.702 menit. Tapi, Hibbert tetap dikenang sebagai pemain Everton yang paling setia.
1. Kenny Cunningham (30.149 menit)
Setelah mencetak gol untuk Milwall di awal karier, sang bek tidak pernah menjebol jala lawan-lawan klub yang diperkuatnya. Total, 12 musim dan 335 penampilan di Liga Premier dijalani Cunningham untuk Wimbledon dan Birmingham City. Tapi, dia tidak mampu menghasilkan satupun gol.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini