Kisah Unik Ryan Bertrand di Liga Champions, Cukup Main 73 Menit Langsung Juara

"Frank Lampard butuh 90 pertandingan untuk menjuarai Liga Champions. Mohamed Salah butuh 48 laga dengan 4 klub berbeda. Tidak dengan Ryan Bertrand."

Biografi | 18 January 2021, 08:09
Kisah Unik Ryan Bertrand di Liga Champions, Cukup Main 73 Menit Langsung Juara

Libero.id - Jika Frank Lampard membutuhkan 90 pertandingan untuk menjuarai Liga Champions dan Mohamed Salah memerlukan 48 laga dengan 4 klub berbeda, maka Ryan Bertrand hanya butuh 73 menit di lapangan. Benar-benar beruntung!

Cerita unik Bertrand dimulai pada musim panas 2005 saat ditransfer ke Chelsea dari Gillingham dengan harga awal 125.000 pounds, yang ditetapkan oleh pengadilan dan dikenakan kenaikan tergantung pada prestasi. Tapi, dia tidak langsung dimainkan di tim utama, melainkan harus memulai dari skuad junior.

Setelah dianggap menampilkan kemajuan di kompetisi junior, Bertrand naik kelas ke skuad utama Chelsea pada 2006. Sebagai anak baru, dia harus rela duduk manis di bangku cadangan sebelum akhirnya dipinjamkan ke beberapa klub di sejumlah divisi. Contohnya, Bournemouth, Oldham Athletic, Norwich City, Reading, hingga Nottingham Forest.

Dari klub-klub kelas dua yang diperkuat Bertrand, Chelsea memutuskan memanggil pulang pada musim dingin 2011. Dia membuat debut di Liga Premier pada 20 April 2011 ketika masuk sebagai pengganti Ashley Cole dalam kemenangan 3-1 melawan Birmingham City. Bertrand juga membuat gol, memberikan umpan silang yang disundul Florent Malouda melewati Ben Foster.

Pada 15 Juli 2011, Bertrand menandatangani kontrak baru berdurasi 4 tahun. Oleh Carlo Ancelotti, Bertrand digunakan sebagai cadangan untuk Cole. Pada musim yang sama Bertrand membuat debut di starting line-up melawan Fulham pada Piala Liga. Chelsea menang adu penalti 4-3 (0-0).

Memasuki musim baru (2011/2012), Chelsea tidak memiliki rencana untuk meminjamkan Bertrand. Dia membuat penampilan liga pertamanya musim tersebut sebagai pengganti Cole saat melawan Everton. Pertandingan itu berakhir dengan kekalahan Chelsea 0-2.

Bertrand diberikan kesempatan main sejak menit pertama pada 7 April 2012 saat melawan Wigan Athletic. Saat itu, dia menghasilkan kinerja yang luar biasa dengan membantu The Blues menang 2-1. Bertrand langsung dinobatkan sebagai "Man of the Match".

Penampilan bagus ditunjukkan Bertrand jelang akhir musim 2011/2012, meski terjadi suksesi pelatih dari Andre Villas-Boas ke Roberto di Matteo. Di saat yang sama, The Blues tampil mengejutkan di Liga Champions. Mereka menyingkirkan Barcelona di semifinal untuk melawan Bayern Muenchen pada final di Allianz Arena, 19 Mei 2012.

Di pertandingan itulah keberuntungan dan sejarah memihak Bertrand. Meski posisi asli sebagai bek kiri, entah mengapa Di Matteo menempatkan Bertrand di sayap kiri. Tidak tanggung-tanggung, dia menghuni starting line-up menggantikan Malouda, yang sengaja ditempatkan ke bangku cadangan.

Keputusan itu sempat mengejutkan komentator pertandingan di televisi maupun sejumlah wartawan peliput final. "Pemilihan Ryan Bertrand adalah perjudian oleh Roberto di Matteo. Hanya dia (Di Matteo) yang tahu alasannya," tulis Redaktur kepala BBC Sport kala itu, Phil McNulty, di Twitter.

Hal yang tidak berbeda jauh diungkapkan mantan pemain merangkap pelatih The Blues, Gianluca Vialli. "Itu sangat berarti bagi Chelsea. Mereka memulai musim dengan buruk dan Robbie berhasil membalikkan keadaan. Ini akan menjadi cara terbaik untuk menyelesaikannya dan bagi banyak pemain itu adalah kesempatan terakhir mereka," ujar Vialli.

"Beberapa pemain kunci telah diistirahatkan dan Chelsea secara fisik selalu tampil bagus. Secara psikologis mereka bisa lebih baik dari Bayern. Jika Chelsea bisa bertahan melawan Bayern selama 90 menit, mereka akan menang. Saya yakin pemain yang dipilih akan memberikan 120% kemampuan," tambah pria Italia itu.

Apa yang diungkapkan McNulty dan Vialli ternyata tepat. Awalnya, sisi kanan Bayern disiapkan untuk mengawal Malouda. Tapi, tiba-tiba skenario berubah ketika Bertrand yang bermain.

Bertrand melakukan debut di Eropa. Dia menjadi pemain pertama di era Liga Champions yang melakukan debut pada pertandingan puncak. Bertrand bermain 73 menit sebelum Di Matteo mengembalikan Malouda ke posisi aslinya. Hasilnya, skor 1-1 tercipta selama 90 menit plus 30 menit perpanjangan waktu.

Chelsea akhirnya menang adu penalti 4-3 untuk menjadi tim Inggris keempat yang juara setelah Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, dan Aston Villa. Sementara Bertrand menjadi pemain tercepat yang mendapatkan "Si Kuping Besar" sejak pertama kali menjalani debut 3 jam sebelumnya.

"Itu takdir. Saya percaya banyak pada takdir. Saya banyak berdoa. Itu ditulis lama sekali. Tuhan luar biasa. Tim ini luar biasa. Saya ingin mempersembahkan piala ini untuk semua pelatih dan pemain kami sebelumnya. Itu (gol) mengubah mental permainan. Saya sangat senang. Hidup ini fantastis," ungkap Didier Drogba selepas pertandingan.

Setelah momen bersejarah itu, Bertrand tetap membela Chelsea. Lalu, pada 2013/2014 dipinjamkan ke Aston Villa sebelum pindah ke Southampton pada 2014/2015. Hingga hari ini Bertrand masih bergabung dengan The Saints. Dia bermain 197 kali dengan memproduksi 7 gol.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network