Libero.id - Situs web Jerman, Transfermarkt, sempat menerbitkan debat di forum mereka. Transfermarkt membahas berapa nilai legenda AC Milan, Paolo Maldini, di pasar transfer saat ini.

Karena bersifat forum, maka keputusan berapa nominalnya diserahkan ke tangan para penggemar sepak bola. Mereka yang berhak menentukan kelayakan harga pasar Maldini saat ini.

Terlepas dari usia, yang merupakan elemen krusial dalam menilai para pemain, Transfermarkt telah memilih musim tetap sebagai titik evaluasi setiap pemain. Musim itu mewakili perjalanan terbaik sang pemain dengan mengenakan jersey I Rossoneri, dan meminta pemilih hanya pertimbangkan pencapaian mereka hingga saat ini.

Dimulai dengan salah satu bek terhebat sepanjang masa, Maldini, saat berusia 26 tahun. Berdasarkan usia dan musim terbaiknya pada 1993/1994, pria yang kini ditunjuk sebagai Direktur Teknik Milan itu dibanderol di atas 100 juta euro.

Nominal itu dipilih hampir semua orang yang ikut dalam forum. Jika dirata-rata, Maldini memiliki nilai pasar mencapai 150 juta euro (Rp 2,54 triliun). Angka ini setara dengan separuh biaya pembuatan jembatan Surabaya-Madura yang mencapai Rp 5 triliun.

Jumlah itu lebih besar ketimbang harga pasar dua pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold (110 juta euro) dan Virgil van Dijk (80 juta euro). Kemudian, Alphonso Davies diharga pasaran mencapai 80 juta euro.

Namun, Maldini tak mau berkomentar tentang forum yang menyebut dirinya memiliki nilai pasar tertinggi jika masih aktif bermain. Dia memilih fokus menekuni pekerjaannya, yakni berusaha keras mendatangkan pemain anyar ke San Siro.

Maldini dianggap sebagai kunci sukses di balik keberhasilan mereka mendapatkan pemain muda potensial. “Ketika merekrut pemain, Maldini menaruh perhatian pada hal-hal kecil yang mendetil,” ujar Kepala Pemandu Bakat Milan, Geoffrey Moncada.

“Selain itu, ketika Maldini bilang jika ada pemain yang layak dipantau, maka saya akan serius mendengarkan dirinya. Dia memenangkan segalanya di sini. Dia memiliki ambisi yang tak terbatas bersama AC Milan,” paparnya.

Bukti kelihaian Maldini bisa dilihat dari kedatangan Theo Hernandez, Ismael Bennacer, Simon Kjaer, dan Jens Petter Hauge. Deretan pemain kunci yang membuat AC Milan paten di puncak klasemen sementara Serie A Italia musim ini.

Kelihaian Maldini dalam menemukan dan merekrut bakat-bakat muda calon bintang masa depan Milan sangat sesuai sekaligus sejalan dengan visi jangka panjang Elliot Management selaku pemilik I Rossoneri.

Elliot Management memang ingin membangun tim yang berisi pemain-pemain muda yang kuat dan bisa diandalkan untuk meraih kejayaan selama beberapa tahun ke depan.