Libero.id - Pertandingan Barcelona menghadapi Athletic Bilbao pada hari Senin (18/01/21) benar-benar menjadi hari buruk untuk Barcelona, khususnya Lionel Messi. Pasalnya untuk pertama kali dalam kariernya bersama El Barca, Messi dikeluarkan dari lapangan dan itu sangat layak.
Di menit terakhir perpanjangan waktu saat Barcelona kalah di final Piala Super Spanyol dari Athletic Bilbao, Messi kehilangan kendali emosi saat dihalangi oleh Asier Villalibre.
Gelandang Bilbao itu berusaha memblokir laju Messi dan kapten Argentina itu bereaksi dengan mengayunkan lengan kanannya ke kepala Villalibre, pemain muda Spanyol itu pun terjatuh serta merintih kesaktikan.
Wasit sempat melewatkan pelanggaran tesebut, namun VAR tidak melewatkannya dan tentu saja Messi terkena ganjaran atas perbuatannya. Meskipun tidak ada argumen dari Messi, ia sangat yakin Villalibre telah memanfaatkan situasi tersebut. Hal itu terlihat dari reaksi Messi ketika pemain Bilbao itu terbaring di lapangan dengan kesakitan.
Salah satu postingan gambar dari akun Twitter, @Rx_Beloved, menunjukkan Messi mendatanginya dan penggemar mengira La Pulga dengan sarkastik memeriksa denyut nadinya untuk melihat apakah ia masih hidup.
Messi checking that player's pulse to check if he's still alive ?? or it was a real Knock Out ???? pic.twitter.com/6k2ZKKNYbb
— Beloved_? (@Rx_Beloved) January 17, 2021
Messi pasti merasa Villalibre telah memanfaatkan situasi dengan sebaik mungkin.
Setelah pertandingan, Villalibre sangat yakin Messi telah menunjukkan “agresi yang jelas” terhadapnya.
No way Messi checked his pulse after slapping him ? pic.twitter.com/tOyhPqEERU
— Abhi ? (@Dan__FCB) January 18, 2021
"Bagi saya, itu adalah agresi yang jelas dari Messi, saya menghalangi, dia marah dan dia memukul wajah saya dengan tangannya,” ujar Villalibre kepada wartawan Spanyol, Rik Sharma.
Di sisi lain, Ronald Koeman membela Messi. “Saya bisa mengerti apa yang dilakukan Messi," ujar pelatih asal Belanda itu setelah pertandingan.
"Saya tidak tahu berapa kali mereka melanggarnya, dan itu normal untuk bereaksi ketika mereka terus mencoba melanggar Anda sebagai pemain yang ingin menggiring bola, tapi saya perlu melihatnya lagi dengan baik."
Messi melewatkan kemenangan semifinal atas Real Sociedad beberapa hari sebelumnya, dimana anak asuh Koeman harus menyelesaikan pertandingan dengan adu penalti. Di final, keputusan Koeman memainkan Messi lebih awalnya nyatanya menjadi bumerang untuk Jordi Alba dan kawan-kawan kendati sebenarnya itu adalah keputusan kapten Argentina itu sendiri,
"Saya pikir setelah bertahun-tahun berada di level teratas, dia tahu kapan dia bisa bermain dan kapan dia tidak bisa," ujar Koeman. "Saya berbicara dengannya dan ia mengatakan ia cukup fit untuk memulai permainan."
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini