Libero.id - Hachim Mastour akhirnya menjawab keraguan setelah mencetak gol perdananya sebagai pemain profesional. Pemuda berusia 22 tahun itu mewujudkannya bersama tim Serie C, Carpi.
Pemain keturunan Maroko itu mencetak gol saat Carpi menghadapi Sanbenedettese di Serie C Grup B. Gol itu menjadi pertama kalinya dicetak pemain kelahiran Reggio Emilia, Italia, 15 Juni 1998, tersebut.
Pantas apabila gol perdana Mastour menjadi topik utama di media-media Negeri Pizza. Dia sempat disebut sebagai pemain muda penuh talenta saat direkrut AC Milan pada 2012.
Anggapan terhadap Mastour mencuat setelah dirinya tampil mengesankan di level junior. Nama pemain yang pernah sekali membela tim nasional Maroko itu makin menggema setelah semua orang, termasuk manajemen Milan terkesan dengan aksinya mengolah bola lewat Youtube.
Landasan inilah yang membuat banyak orang memuji kualitasnya, termasuk Arrigo Sacchi. Pelatih legendaris Milan ini menilai aksi Mastour sangat brilian. Fakta ini pula yang membuat manajemen I Rossoneri berani merekrutnya dari Reggiana saat Mastour berusia 14 tahun.
The Guardian sempat menyebut Milan sangat beruntung karena mendapatkan salah satu talenta terbaik di dunia. Media asal Inggris itu sampai memasukkan nama Mastour ke daftar 50 Pemain Muda Terbaik Dunia yang lahir pada 1998.
Sayang, anggapan itu perlahan sirna ketika Mastour menjalani kepelatihan di akademi I Rossoneri. Stamina serta teknik yang dia jalani dia video tak sebanding di lapangan. Bahkan, ketika Mastour dimasukkan ke skuad utama Milan.
Pelatih Milan saat itu, Gennaro Gattuso, beberapa kali memberikan kesempatan bermain kepada Mastour. Tapi, Mastour tak kunjung berubah. Gattuso justru kesal karena Mastour lebih senang membuat video ketimbang memperbaiki kinerjanya.
Alasan ini yang membuatnya sempat dipinjamkan ke Malaga (2015-2016), dan PEC Zwolle (2016-2017), hingga dipatenkan tim asal Yunani, Lamia, pada 2018-2019. Akan tetapi, dari semua laga yang sudah dijalani di Spanyol, Belanda, hingga Yunani, belum sekalipun dirinya mencetak gol. Itu pula yang membuatnya kembali bermain di Italia bersama Reggina sejak 2019.
Namun, performanya juga tak kunjung membaik bersama Reggina hingga manajemen memutuskan meminjamkannya ke Carpi. Keputusan ini dianggap tepat karena Mastour dianggap produktif saat bermain di Serie C. Terbukti, dia berhasil mencetak satu gol dari dua penampilannya bersama tim yang berbasis di Kota Modena tersebut.
Primo gol tra i professionisti per Mastour pic.twitter.com/PLSVbYEnRv
— El Diez (@walnut_85) January 24, 2021
Pastinya tidak ada seorang pun dapat menyangka Mastour bisa mencetak gol, setidaknya menunggu capaian itu hingga tahun ini. Sayang, torehan apik Mastour gagal membawa Carpi meraih kemenangan setelah dilibas tim tuan rumah yang berhasil memenangi pertandingan itu dengan skor 5-1.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini