Libero.id - Sheffield United menjegal ambisi Manchester United kembali ke puncak klasemen Liga Inggris setelah secara mengejutkan menang 2-1 dalam lawatan ke Stadion Old Trafford untuk laga pekan ke-20 pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Akibat hasil itu, MU yang kemarin digusur oleh Manchester City dari puncak klasemen, harus rela tertahan di posisi kedua klasemen dengan koleksi 40 poin atau tertinggal satu poin di belakang rival sekotanya.
Sedangkan Sheffield (8) yang akhirnya memetik kemenangan keduanya musim ini belum beranjak dari posisi juru kunci klasemen.
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solksjaer mengaku kecewa dengan hasil ini. “Mengecewakan. Jauh di bawah standar, kami memulai dengan baik tapi kemudian kebobolan gol dari mungkin serangan pertama, tendangan sudut. Kami memiliki semua penguasaan bola tetapi ketika Anda kebobolan dua gol buruk, itu akan selalu sulit. Kami tidak menciptakan cukup banyak peluang. Kami menekan mereka tetapi kami tidak bisa menembus pertahanan mereka dan menciptakan peluang untuk mencetak gol yang cukup.”
“Kami tidak kekurangan inspirasi. Hanya magisnya yang hilang. Lawan bertahan dengan baik dan fair play kepada mereka. Kami tidak punya ide atau solusi yang tepat. Tempo tidak ada, kualitas tidak ada. Mereka bertahan dengan sangat baik. Saya harus cukup adil untuk mengatakan mereka bertahan dengan sangat baik dan kami tidak solusi untuk membukanya.”
Ole juga menyinggung dua keputusan buruk wasit yang merugikan timnya.
“Ada pelanggaran terhadap David [De Gea] jika Anda melihatnya lebih dekat. Saya tidak melihatnya secara langsung tetapi, ketika Anda melihat gambar TV, Billy Sharp telah berada di sekitar wilayah kiper dan mendorong David. Dia tidak bisa bangun. Sayangnya, begitulah sepak bola. Kemudian wasit menganulir gol kami [oleh Anthony Martial] dan itu adalah keputusan buruk lainnya. Ini seperti musim inkonsistensi. Ini akan menjadi tidak dapat diprediksi tetapi ada dua kesalahan oleh wasit.”
MU sebetulnya mendominasi permainan sejak awal laga namun Sheffield mampu mencuri keunggulan pada menit ke-23 ketika Kean Bryan berhasil mendahului kiper David de Gea untuk menyambut umpan silang John Fleck menanduk bola ke gawang MU.
MU berusaha memberi balasan empat menit kemudian, tetapi Mason Greenwood yang mendapat ruang tembak terbuka malah melepaskan tendangan yang masih tepat mengarah ke pelukan kiper Aaron Ramsdale.
Pada menit ke-30, para pemain MU melakukan selebrasi ketika Anthony Martial menyambar bola liar yang jatuh dari penguasaan Ramsdale, tetapi gol itu dianulir karena wasit menilai Harry Maguire melakukan pelanggaran terhadap Ramsdale. Keputusan ini dinilai salah oleh Ole.
Empat menit jelang turun minum MU kembali menciptakan peluang saat Alex Telles mengirim umpan lambung tetapi sundulan Martial terlalu lemah dan mudah diamankan Ramsdale.
MU yang berusaha membombardir pertahanan Sheffield di babak kedua akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-64 ketika sepak pojok Telles diselesaikan dengan sundulan oleh Maguire.
Itu menandai gol perdana Maguire di Old Trafford dalam Liga Inggris sejak Desember 2017, ketika ia masih bermain untuk Leicester City dan menjebol gawang MU.
MU malah melakukan keteledoran ketika Martial kehilangan penguasaan bola yang berujung keberhasilan Sheffield mengembalikan keunggulan lewat gol Oliver Burke pada menit ke-74.
Tembakan pertama Burke masih dihalau barisan pertahanan MU, tetapi bola kembali dalam penguasaan John Lundstram yang mengirimkannya kembali kepada Burke dan kali ini tendangannya berbelok terkena badan Axel Tuanzebe dan menjadi gol yang membuat Sheffield unggul 2-1. Upaya MU untuk bangkit tak kunjung membuahkan hasil. Mereka takluk dari juru kunci.
Manchester United
A Bournemouth
Chelsea
Opini