Libero.id - Pelatih asal Portugal dan penyerang asal Swedia itu sempat bekerjasama di Inter Milan pada tahun 2009. Ketika itu anak-anak I Nerazzurri menjamu Siena sehari setelah dipastikan menjadi jawara Serie A musim 2008/09.
Dalam laga yang digelar di San Siro, Ibrahimovic meminta untuk dikeluarkan sepanjang pertandingan karena merasa lelah, namun The Special One tidak menuruti permintaan pemain bintangnya tersebut. Menurutnya Ibra belum berusaha keras dan belum maksimal mengeluarkan semua yang ia punya.
Penyerang kelahiran 1981 tersebut hanya bisa menyaksikan Luis Figo dan Mario Balotelli masing-masing keluar lapangan dan digantikan oleh Davide Santon dan Mancini, sambil menunjukkan wajah yang frustrasi.
Merasa ia mungkin harus menunjukkan usahanya, Ibrahimovic mencetak gol dan sekali lagi melirik ke bangku cadangan dengan harapan Mourinhto mau mengeluarkannya. Namun mantan pelatih Chelsea itu justru memasukan Paolo Orlandoni dan menggantikan Julio Cesar, yang berarti Ibra harus menyelesaikan permainan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kendati begitu, keputusan Mourinho terbayar ketika Ibrahimovic memenangkan Sepatu Emas dengan satu gol tambahan di laga itu.
Pelatih asal Portugal itu menjelaskan insiden pada 2014 dan mengatakan ia meninggalkan Ibrahimovic karena rekan satu timnya tidak membantunya mencetak gol.
Kepda Sky Sports, Mourinho menjelaskan: "Dia sangat marah dan kesal ketika dia mendatangi saya. Dia berteriak, 'Kami adalah juara, saya banyak membantu untuk menjadikan Anda juara, sekarang tidak ada yang membantu saya. Saya ingin (keluar) sekarang'.
"Tapi aku pura-pura tidak memahaminya. Aku berkata, 'Apa? Apa? Kamu mau minum, mau air?' dan saya memberinya sebotol. Saya mengatakan kepadanya, 'Ini, minum dan pergi'. Beberapa menit kemudian dia mencetak gol indah."
Inter Vs. Siena (17/05/2009): Zlatan didn’t work his socks off that game and asked José to sub him off because of ‘tiredness’.
Mourinho’s response?: pic.twitter.com/dctZ9Gc8KB
— Sir José (@MourinhoTheGOAT) November 17, 2020
Sempat berpisah selama 7 tahun, keduanya kembali bekerja sama lagi di Manchester United dan Mourinho mengakui ia memiliki ikatan khusus dengan pemain berusia 39 tahun itu.
"Seorang pemain yang memberi saya sebanyak Ibra akan selalu ada di hati saya. Dia melakukan banyak hal untuk Inter dan Inter melakukan banyak hal untuknya. Saya suka melihat Ibra."
"Saya menyapanya setiap kali saya mendapat kesempatan dan saya mendoakan yang terbaik untuknya - kecuali saat dia bermain melawan saya. Dia sangat spesial, dia adalah salah satu striker terbaik di dunia."
Kini, Ibrahimovic bermain untuk rival sengit Inter, yakni AC Milan di masa bakti keduanya, dan mungkin akan berperan penting dalam perburuan gelar Serie A musim 2020/21. Sementara Mourinho kembali lagi melatih di Inggris dengan Tottenham Hotspur sebagai tim barunya.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini