Libero.id - Pada mulanya, saat Eden Hazard diboyong dari Chelsea dengan harga selangit 100 juta euro, tidak ada yang meragukan kemampuannya. Tapi waktu menunjukan sebaliknya. Hazard kini telah kehilangan nama baik di Real Madrid. Penyebab utamanya adalah cedera kambuhan.

Cedera telah benar-benar merusak karier pesepakbola Belgia itu. Jika keadaan tak berubah, tampaknya tak lama lagi Hazard bakal bergabung dengan sederet nama besar pada zamannya yang dibeli dengan harga mahal tapi minim sumbangsih. Beberapa di antaranya adalah Jonathan Woodgate, Kaka dan Robert Prosinecki.

Dengan sangat tidak hormat, boleh dikata nama-nama di atas memang gagal memenuhi ekspektasi klub. Tak ada optimisme yang berkibar, sebab karier mereka telah dicap sebagai pusat keputusasaan.

Real Madrid perlu untuk mengingat kembali, siapa saja yang termasuk pembelian gagal. Mari kita mulai mencari tahu satu per satu. Daftarnya ada di bawah ini:

1. Robert Prosinecki

Prosinecki adalah permata Eropa pada tahun 1991, dan Real Madrid membuat keputusan untuk merekrut pemain yang berperan penting dalam kemenangan Piala Eropa Red Star Beograd.

Ternyata keputusan itu menjadi bencana, pemain asal Kroasia itu menderita lima cedera otot dalam sembilan bulan.

Dengan sangat mudah, Prosinecki hilang kepercayaan diri. Ia terbebani secara psikologis dan waktunya berakhir dengan buruk.

2. Jonathan Woodgate

Woodgate tiba dari Newcastle United pada 2004 dan Ia harus menunda debutnya selama beberapa bulan karena masalah cedera. Bukan hanya satu atau dua bulan.

Bayangkan saja, Woodgate mulai dikontrak pada musim panas 2004, ia dan baru pada 22 September 2005 melakukan debut. Robekan fibrillar di paha kirinya, membuat Woodgate harus absen selama lebih dari 11 bulan.

Sialnya lagi, saat debut Woodgate hanya bermain 66 menit melawan Athletic Club, ia harus ditarik keluar karena masalah otot. Woodgate hanya menjalani dua musim bersama Los Blancos, dan memainkan 14 pertandingan.

3. Arjen Robben

Arjen Robben tiba di Estadio Santiago Bernabeu dengan status bintang saat memperkuat Chelsea. Anda bisa membandingkan antara Robben dan Hazard, meskipun pemain asal Belanda itu telah berjuang dengan cederanya jauh sebelum ia tiba di Spanyol.

Tapi saat di Madrid keadaan tak begitu baik. Roben tampil apa adanya selama waktunya yang singkat di Real Madrid.

Itu sebabnya, Roben dilempar ke Bundesliga Jerman. Tapi di sanalah Roben justru tampil atraktif. Bersama Bayern Munich, Roben membangun kembali citra diri yang positif.

4. Ricardo Kaka

Setelah bertahun-tahun membintangi AC Milan dan menjadi kandidat reguler peraih Ballon d'Or, Kaka akhirnya membuat keputusan besar dengan bergabung ke Real Madrid pada musim panas 2009.

Itu transfer yang tak mungkin dilupakan. Namun setelah di ibukota Spanyol itu, segalanya berjalan buruk. Kaka harus berhadapan dengan rentetan cedera.

Ia tak cukup mampu untuk meyakinkan Jose Mourinho. Pada akhirnya, cerita sudah bisa ditebak: sebelum terusir dari Santiago Bernabeu, Kaka hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.

5. Gareth Bale

Karier Gareth Bale di Real Madrid dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, sangat mengesankan karena ia berkontribusi pada beberapa momen ajaib dan kesuksesan Los Blancos.

Yang kedua adalah cedera yang menimpanya dan membuatnya berada di pinggir lapangan untuk waktu yang lama, dan bagian inilah yang membuat kecewa para pendukung Real Madrid .

Dalam tujuh musim bersama Los Blancos, Bale telah absen 532 hari karena masalah kebugaran. Statistik mencatat Bale mengalami 8 cedera benturan serius, 21 cedera otot dan satu diagnosis flu.

Bale akhirnya meninggalkan klub pada musim panas lalu. Ia kembali ke rumah lama di London Utara. Tapi sampai sekarang bersama Tottenham Bale belum menemui keberuntungan.

6. Juan Lozano

Ini adalah cerita yang lebih jauh, kita kembali ke awal tahun 1980-an, ketika Juan Lozano tiba di Real Madrid dari Anderlecht.

Saat itu, Lozano adalah rekor transfer klub, dengan bayarannya mendekati 45 juta pounds. Dia adalah seorang gelandang yang dengan teknik yang cukup bagus, tetapi dia hanya akan memainkan 24 pertandingan untuk Los Merengues .

Lozano melewatkan 15 pertandingan karena patah tulang fibula, kemudian ia mengalami cedera yang sama persis.

Antara cedera dan kehidupan malam di kota Madrid, Lozano tidak pernah bisa meninggalkan jejaknya dengan baik di klub dan dia kembali ke Anderlecht setelah hanya total mengemas 22 pertandingan.