Libero.id - Satu lagi nilai sportivitas diwujudkan dalam sepak bola. Kali ini giliran Andrea Belotti yang menjadi aktor utama dan layak mendapatkan pujian dari banyak pihak.
Belotti layak mendapatkan itu setelah berhasil meyakinkan wasit Francesco Fourneau agar tak memberikan kartu kuning kepada lawan. Lha, kok bisa? Biasanya pemain berakting saat dilanggar dengan tujuan pemain lawan mendapat hukuman lebih berat dari wasit.
Aksi terpuji Belotti terjadi saat Atalanta Bergamo menjamu Torino dalam lanjutan Serie A di Gewiss Stadium, Sabtu (6/2/2021). Belotti, yang membela pihak Torino, sempat dijatuhkan pemain Atalanta, Cristian Romero.
Fourneau kemudian mengambil keputusan memberikan kartu kuning kepada Romero sekaligus tendangan bebas untuk Torino di luar kotak penalti Atalanta. Namun, wasit kemudian meralat keputusan itu setelah Belotti mengangkat tangannya meski sedang terbaring meringis kesakitan.
Belotti meyakinkan bahwa dirinya terjatuh bukan karena pelanggaran yang dilakukan Romero. Pernyataan striker tim nasional Italia itu yang melandasi wasit meralatnya kemudian melanjutkan laga dengan bola bebas dari Atalanta.
Keputusan Belotti sempat membingungkan. Striker berusia 27 tahun itu dianggap sudah membuang kesempatan mencetak gol melalui pernyataannya tersebut, terlebih Torino sempat tertinggal 3-0 di babak pertama.
Tapi, tak sedikit yang memberikan pujian kepada Belotti, apalagi mantan striker Palermo itu dapat mencetak gol setelah itu. Permainan Torino makin menggila hingga akhirnya menyamakan kedudukan di akhir laga.
Aksi Belotti menambah daftar pesepak bola yang dianggap memiliki jiwa sportivitas tinggi. Sebut saja Oliver Kahn. Mantan kiper Bayern Muenchen ini dipuji setelah aksinya di final Liga Champions 2001.
Setelah menjadi pahlawan di babak adu penalti, mantan kiper Jerman ini bukannya merayakan keberhasilan bersama rekan-rekannya. Dia justru menghampiri para pemain Valencia. Aksi itu membuatnya diganjar penghargaan FIFA Fair Play.
Sikap sportif juga ditunjukkan Ajax Amsterdam pada musim 2005/2006. Ketika wasit meminta pemain Ajax membuang bola setelah melihat pemain Cambuur tergeletak di lapangan, Jan Vertonghen malah mencetak gol. Tak ingin menodai laga tersebut, seluruh pemain De Godenzonen membiarkan pemain Cambuur mencetak gol penyama kedudukan.
Robbie Fowler juga pernah tercatat sebagai pemain paling sportif saat membela Liverpool. Sama seperti Belotti, Fowler memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti kepada The Reds saat menghadapi Arsenal pada 2007. Dia menganggap bukan pemain Arsenal yang menjatuhkannya di kotak penalti.
Paling fenomenal adalah aksi Paolo di Canio pada 2000. Mantan striker Italia ini layak mendapatkan penghargaan Fair Play dari FIFA setelah enggan mencetak gol ke gawang lawan.
Di Canio, saat membela West Ham United, tinggal menceploskan bola ke gawang Everton saat itu. Tapi, publik Goodison Park justru dibuatnya tertegun ketika Di Canio malah membuang bola ke sisi gawang.
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini