Libero.id - Cedera menjadi hantu paling menakutkan bagi setiap atlet. Kekhawatiran itu dialami Marco van Ginkel yang nyaris tak bisa berjalan karena mengalami infeksi lutut pada 2018.
Van Ginkel menuturkan, infeksi lutut membuatnya seperti berada dalam neraka selama 983 hari. Situasi pelik itu makin diperparah dengan kemungkinan dirinya tak bisa berjalan lagi.
Kenyataan pahit itu terpaksa dialami Van Ginkel karena mengalami cedera kambuhan, khususnya di bagian lutut. Pemuda kelahiran Amersfoort, 1 Desember 1992, ini bahkan sampai menjalani operasi ACL rutin pada musim panas 2018.
Pada periode tersebut, pemain bernama lengkap Wulfert Cornelius van Ginkel ini memiliki pemikiran bakal kehilangan kariernya sebagai pesepak bola profesional. “Bahaya itu sempat terlintas dalam pemikiran saya,” ucap Van Ginkel, seperti dilansir Sportbible.com. “Terutama setelah minggu pertama infeksi, mereka tidak tahu apa yang terjadi akibat infeksi di dalam sendi.”
“Setelah tiga bulan saya bereaksi dengan baik. Tapi, itu menjadi waktu yang sulit dan berat berada di level teratas lagi, baik bermain bersama PSV, Chelsea, atau siapa pun. Saat itu, saya lebih mementingkan apakah saya bisa berjalan lagi. Sepak bola tidak penting,” ungkapnya.
“Infeksi yang datang enam minggu setelah operasi sedikit membunuh lutut saya. Itu sebabnya butuh waktu lama, lutut saya rusak dan tersiksa karena harus menjalani operasi lagi. Itu adalah waktu yang sangat sulit,” timpalnya.
“Sudah dijelaskan kepada saya bahwa hal semacam ini (infeksi) kadang-kadang bisa terjadi, tapi hanya terjadi pada satu dari 200 orang setelah operasi. Sangat kecil kemungkinannya Anda terkena, tapi saya menjadi orang yang mengalami itu. Kejadian ini sangat buruk,” kata Van Ginkel.
Kejadian itu membuat prestasinya menukik tajam, terutama bersama Chelsea. Pemuda berusia 28 tahun itu hanya bermain sebanyak empat laga tanpa kontribusi gol sejak direkrut dari Vitesse pada 2013. Situasi itu membuat manajemen The Blues akhirnya memilih meminjamkan Van Ginkel ke AC Milan, Stoke City, hingga tiga periode bersama PSV Eindhoven.
Tapi, ketika ditanya mengenai masa depannya di Stamford Bridge, gelandang yang masih tercatat aktif di skuad De Oranje itu belum memberikan janji apapun meski kontraknya berakhir musim panas ini.
“Fokus saya hanya PSV saat ini dan sisanya kita akan lihat,” tegas Van Ginkel. “Jika saya bisa kembali ke level terbaik, maka saya tahu kualitas saya. Saya hanya ingin fokus bersama PSV dan diri saya sendiri saat ini.”
“Pola pikir yang Anda butuhkan agar menjadi lebih baik menjadi prioritas dan saya melakukannya. Jika Anda tidak memiliki itu, Anda tidak akan pernah kembali setelah cedera yang sangat besar. Saya senang masih mendapat kesempatan menjadi pesepak bola lagi,” ujarnya.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini