Gabriel Martinelli. Kredit: instagram.com/ga_martinelli01
Libero.id - Gabriel Martinelli menjadi sosok yang sulit dilepaskan tentang masa depan Arsenal. Pemain Brasil berusia 18 tahun asal Italia ini memiliki modal kuat untuk menjadi bintang terang.
Pemain bernomor punggung 35 ini merupakan penyerang yang cepat dan memiliki insting gol yang tinggi sehingga ia mampu menjadi salah satu bagian integral dari masa transisi Arsenal.
Lahir pada bulan Juni 2001 di Guarulhos, Brasil dari orang tua campuran Brasil-Italia, Martinelli memulai kariernya sebagai pemain futsal sebelum beralih ke permainan lapangan hijau dan ditandatangani oleh tim Brasil Ituano.
Di sinilah ia melakukan debut profesionalnya pada usia 16 tahun, dengan cepat membuat debut di tim utama yang kemudian gol demi gol dicetaknya sehingga memancing ketertarikan dari pihak klub di luar Brasil.
Barcelona dan Manchester United berada di antara tim yang menunjukkan minat pada Martinelli, ia diundang ke Old Trafford dan kemudian Camp Nou melaksanakan trial.
Menurutnya, pengalaman di Barcelona sangat bermanfaat. Sekembalinya ke Ituano dia berkomentar, "Itu adalah salah satu pengalaman terbaik yang saya miliki dalam sepakbola, karena selain menjadi salah satu klub terbesar di dunia, di Barcelona tingkat permintaan dalam pelatihan sangat tinggi dan membuat saya berkembang banyak hal dalam sepakbola, baik dalam kualitas maupun taktik".
Setelahnya Martinelli menyatakan bahwa dia tidak merasa siap untuk pindah ke luar negeri pada tahap awal karirnya, itu kemudian menjadi sedikit kejutan ketika dia menandatangani kontrak dengan Arsenal pada Juli 2019 dalam kesepakatan senilai 6 juta pounds.
Martinelli melakukan debut kompetitifnya untuk The Gunners sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Liga Premier pada pertandingan pembukaan mereka atas Newcastle.
Gaya permainannya telah digambarkan sebagai 'mudah beradaptasi namun energik'. Dia bisa bermain lurus di tengah sebagai tipe pemain penyerang tengah yang out-and-out atau mendorong lebih jauh.
Martinelli juga memiliki kemampuan untuk mengoper bola dengan kedua kakinya dan seiring perkembangan kariernya dia bisa menemukan dirinya lebih banyak ditempatkan di sejumlah posisi seperti winger kanan maupun kiri.
Membuat start pertamanya untuk Arsenal dalam kemenangan 5-0 di Piala Carabao atas Nottingham Forest, Martinelli tampil mengesankan dengan mencetak dua gol.
Starting berikutnya datang tak lama setelah itu ketika Arsenal membantai Standard Liege di Emirates dalam ajang Liga Europa dengan skor 4-0.
Sekali lagi Martinelli menjadi bintang, dan lagi-lagi dia mampu mencetak dua gol dalam satu pertandingan.
Sekarang orang-orang mulai memperhatikan nama Martinelli dan dua golnya kala Arsenal menahan imbang Liverpool 5-5 di Anfield pada putaran berikutnya di Piala Carabao membuat reputasinya sebagai pemain muda berbakat semakin meningkat.
Penampilan Martinelli di Anfield itulah yang membuat Jurgen Klopp menggambarkannya sebagai 'bakat abad ini'.
Setelah pemecatan Emery, Martinelli melakukan start pertamanya di Liga Premier Inggris kala Arsenal melawan West Ham sekaligus mencetak gol liga pertamanya dalam kemenangan 3-1 musim lalu.
Pada saat dia juga mencetak gol dalam pertandingan melawan Chelsea dan Sheffield United, dia telah membuat sejarah dengan menjadi remaja pertama yang mencetak double 2 gol di musim debutnya untuk Arsenal sejak Nicolas Anelka.
Setelah mampu berkembang sejauh ini bersama Arsenal, masa depan terlihat cerah bagi pemain Brasil itu yang mencatat Neymar, Ronaldo, dan Messi sebagai salah satu sumber inspirasinya.
Martinelli memenuhi syarat untuk bermain, baik untuk negara kelahirannya, Brasil, atau ayahnya, Italia.
Sampai sekarang dia belum mencatatkan caps di masing-masing timnas tersebut dan tampaknya akan tetap membuka terhadap semua kemungkinan.
Dia, bagaimanapun, telah membuat beberapa penampilan untuk tim Brasil U-23. Akan sangat menarik untuk melihat seberapa jauh dan ke arah mana karier Martinelli di bawah Arteta.
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini