Libero.id - Siapa yang tak kenal dengan Kylian Mbappe. Dia adalah pemuda Prancis yang bersinar bersama klub maupun tim nasional. Tapi, sebelum mendapat popularitas, Mbappe pernah berlatih dengan tim junior Chelsea, dan semua orang sempat tak percaya kepada dirinya.

Cerita Mbappe mengasah keterampilan di London berawal saat AS Bondy, tim akademi pertamanya, menjalani uji coba di Chelsea selama sepekan pada 2010. Saat uji coba itu, Mbappe baru berusia 11 tahun.

“Mungkin jika Anda bukan dari tempat saya berasal, Anda tidak dapat memahami ini. Tapi, misalnya, ketika saya berusia 11 tahun, saya harus pergi ke London selama beberapa hari untuk berlatih bersama tim junior Chelsea. Saya sangat senang dan terkejut, sehingga saya tidak ingin memberi tahu teman-teman saya kemana saya pergi,” tulisnya di The Players’ Tribune, seperti dilansir Squawka.

“Ketika saya kembali ke rumah, teman-teman saya melihat saya kemudian berkata ‘Kylian, di mana kamu minggu lalu?’ Saya menjawab 'Saya di London bersama Chelsea.' Mereka lantas menyindir 'Pfff, tidak, itu tidak mungkin.' Saya menimpali 'Tidak, saya bersumpah, saya bahkan bertemu Drogba.' Mereka berkata 'Pfff, kamu bohong. Drogba tidak bertemu anak-anak dari Bondy. Ini tidak mungkin!” kenangnya.

“Saat itu saya tidak memiliki telepon, jadi saya meminta ayah saya untuk memberikan teleponnya. Saya menunjukkan kepada mereka foto-foto yang kami ambil. Saat itulah mereka akhirnya mempercayai saya. Terpenting mereka tidak cemburu, meski tidak semuanya. Mereka tercengang. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang mereka katakan kepada saya. Saya masih bisa membayangkannya,” tutur Mbappe.

“Mereka kemudian berkata 'Kylian, bisakah kamu membawa kami ke sana bersamamu? Rasanya seperti aku pergi ke planet lain’. Saya menjawab 'Tapi pelatihan sudah berakhir sekarang. Saya minta maaf. Mereka berkata 'Wow. Rasanya seperti kami menjalani momen ini bersamamu, Kylian. Itulah artinya bagi kami. Pergi ke tempat-tempat ini, seperti mengunjungi planet lain,” imbuhnya.

Setelah itu, perjalanan karier Mbappe berlanjut. Dia meninggalkan AS Bondy menuju akademi AS Monaco. Di sini karier Mbappe melesat begitu cepat, dia bahkan berhasil mencetak 27 gol dari 60 penampilan bersama Les Monegasques. Mbappe juga berperan vital atas keberhasilan Monaco menembus semifinal Liga Champions saat itu.

Penampilan apiknya bersama Monaco membuat banyak klub raksasa Eropa menaruh minat terhadap pemuda yang kini berusia 22 tahun tersebut, mulai Real Madrid hingga Paris Saint-Germain.

Namun, PSG yang akhirnya berhasil membajak Mbappe. Mereka meminjam Mbappe terlebih dahulu pada 2017 sebelum menebusnya dengan harga 166 juta pounds musim berikutnya. Transfer itu membuat Mbappe tercatat sebagai pemuda termahal di dunia.