Libero.id - Napoli mencatat kemenangan atas Juventus pada Minggu dinihari lewat penalti Lorenzo Insigne. Kemenangan itu setidaknya memberi napas kepada pelatih Gennaro Gattuso yang terancam dipecat.

Gennaro Gattuso datang ke laga penting itu berjuang melawan upayanya untuk bertahan sekaligus menghadapi teman dekat dan mantan rekan setimnya Andrea Pirlo. Akhirnya Gattuso keluar sebagai pemenang sekaligus balas dendam atas kekalahan mereka di Supercoppa Italia baru-baru ini melawan La Vecchia Signora.

Pada menit ke-30, Chiellini memberi kesempatan kepada Partenopei untuk memimpin. Tendangan bebas berhasil dihalau oleh Wojciech Szczesny, tetapi Amir Rrahmani jatuh di antara kiper Polandia itu dan Chiellini. Wasit kemudian melakukan pemeriksaan VAR.

Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa Chiellini telah mengangkat tangan dan mengarah ke Rrahmani, sebelum dia menabrak Szczesny dan jatuh ke tanah. Lorenzo Insigne berhasil mencetak gol.

Kemenangan itu sangat dibutuhkan Gennaro Gattuso, yang bisa saja melihat waktunya di Stadio Diego Armando Maradona berakhir dengan pemecatan.

Pelatih Juventus Andrea Pirlo meyakini insiden penalti itu 'meragukan’.

Bianconeri menderita kekalahan kedua di Serie A pada 2021, setelah sebelumnya dari Inter.

“Kami tidak pernah membiarkan tembakan ke gawang, kami kalah karena insiden yang meragukan, tapi sayang kami tidak mendapatkan kemenangan. Kami menampilkan performa yang kami butuhkan, tetapi bukan hasil yang kami layak dapatkan,” kata sang pelatih kepada Sky Sport Italia.

“Kami memindahkan bola, tapi tidak cukup cepat, jadi Napoli bisa mendapatkan posisi. Di babak kedua kami lebih giat, menciptakan lebih banyak peluang, tetapi tidak mendapatkan gol.”

Pirlo ditanya mengapa dia menganggap insiden hukuman itu 'meragukan' karena Chiellini mengayunkan lengannya di depan Rrahmani.

“Jika Anda memberikan penalti untuk itu, maka setiap kontak akan dihukum dengan tendangan penalti. Jika penalti seperti itu diberikan kepada kami, akan ada banyak kontroversi dan keluhan, dengan asumsi itu akan diberikan kepada kami.”

“Saya hanya mengatakan kejadiannya seperti itu hari ini. Itu adalah penalti yang meragukan, begitu pula seharusnya dua kartu kuning untuk Giovanni Di Lorenzo. Beberapa insiden diperlakukan berbeda saat melawan Juventus, karena semua orang membicarakan kami. Terkadang taktik itu berhasil, terkadang tidak,” ujarnya.

“Wajar ketika memainkan banyak game ini kami kurang memiliki ketajaman, tapi itu adalah penampilan yang bagus dan satu-satunya hal yang kami lewatkan adalah gol.

“Tidak ada jaminan tim yang mencetak gol terbanyak kemudian memenangkan Scudetto. Kami menciptakan banyak peluang, penjaga gawang Napoli adalah Man of the Match, jadi saya tidak bisa mengeluh tentang striker saya hari ini.”

“Kami bisa saja tertinggal 10 poin dari puncak dengan satu pertandingan di tangan, tetapi ini masih baru Februari dan jika kami terus bermain di level ini, kami akan melakukannya dengan baik.”

“Saya senang untuk Gattuso karena dia adalah seorang teman, tapi saya lebih suka menang dan membawa pulang tiga poin.”