Andrea Petagna (kiri) dari SPAL meruntuhkan Atalanta di kandang sendiri.(atalanta.it)
Libero.id - Atalanta gagal memanfaatkan kesempatan untuk kembali ke posisi empat besar Serie A Liga Italia setelah menderita kekalahan mengejutkan di kandang 1-2 melawan tim papan bawah SPAL, Selasa pagi WIB. Ini kekalahan kedua beruntun bagi Atalanta setelah sebelumnya pada laga Coppa Italia disingkirkan Fiorentina dengan skor 1-2.
Atalanta menyodok ke papan atas Serie A musim ini. Mereka juga lolos ke putaran knock out Liga Champions. Mereka tim pencetak gol terbanyak Serie A dengan 50 gol dari 20 pertandingan. Atalanta juga memenangkan dua pertandingan kandang terakhir mereka melawan AC Milan dan Parma 5-0.
Ada apa dengan performa Atalanta akhir-akhir ini? Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini membela diri bahwa timnya sudah menunjukkan penampilan terbaik.
"SPAL adalah tim yang baik, terlepas dari posisi mereka di klasemen saat ini. Mereka tampil bagus belakangan ini," kata pelatih itu kepada Sky Sport Italia.
“Saya tahu mereka dalam kondisi yang bagus, mereka harus memberikan sesuatu yang lebih untuk naik klasemen. Adapun kami, seperti menurunkan gigi dari kecepatan dalam hal intensitas, fokus, dan tekad. Kami juga kehilangan dua pemain sayap kanan,” ujarnya.
“Kami memiliki peluang, tetapi tidak memanfaatkannya dengan bagus sementara beberapa pemain tidak dalam performa terbaik mereka malam ini. Masalah terbesar ada di pertahanan, karena kami terlalu pasif dan meninggalkan banyak celah,” tambahnya.
Menurut dia, paruh kedua musim ini akan banyak berubah dan persaingan makin ketat. “Semua tim akan memberikan yang terbaik, terutama selama dua-tiga bulan ke depan, jadi ini akan menjadi perang terbuka untuk setiap pertandingan,” tegasnya.
Dalam pertandingan di Gewiss Stadium itu, Atalanta sempat terlihat bakal menambah poin penuh lagi ketika Josip Ilicic membuat timnya unggul pada menit ke-16.
Duvan Zapata memberi umpan silang dari kiri yang disambut pemain asal Slovenia dengan menjentikkan bola ke gawang dengan tumitnya.
Zapata, pemain asal Kolombia, juga nyaris menambah keunggulan timnya, namun tendangannya hanya membentur tiang gawang.
SPAL mendapat sejumlah peluang di babak pertama, di antaranya melalui Andrea Patagna yang tendangannya juga membentur tiang.
SPAL berasal dari wilayah Emilia Romagna yang beribukota di Bologna. Mereka kembali ke Serie A pada tahun 2017 setelah absen selama 49 tahun.
SPAL berhasil membalikkan permainan pada awal babak kedua.
Petagna menyambut umpan Arkadiusz Reca untuk mencetak gol pada menit ke-54.
Enam menit kedua SPAL berbalik unggul dengan gol Mattia Valoti.
Kiper SPAL Etrit Berisha dapat mempertahankan keunggulan timnya ketika dia melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Zapata di akhir babak kedua.
Atalanta tetap di urutan kelima dengan 35 poin, sementara SPAL dengan 15 poin, naik dari dasar klasemen dimana mereka digantikan oleh Genoa.
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini