Libero.id - Di tahun 2020, gaji per tahun rata-rata di Inggris (semua divisi) adalah 38.600 pounds (Rp 750 juta), sementara para pemain di Liga Premier mendapatkan gaji rata-rata lebih dari 60.000 pounds per minggu (Rp 1,16 miliar).
Sebuah video yang diunggah dari akun Youtube bernama HITC Sevens memaparkan pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Premier di setiap musim sejak 1992 hingga sekarang.
Lalu siapa saja pemain Liga Premier yang memiliki bayaran tertinggi ? berikut rangkumannya seperti yang dilansir dari givemesport.com;
1992/93 - John Barnes (10.000 pounds-per-minggu) John Barnes menjadi pemain Inggris pertama yang mendapatkan gaji 10.000 pounds per minggu ketika ia bergabung dengan Liverpool pada tahun 1987 dan tetap dengan gaji tersebut saat memasuki era Liga Premier. Pada saat itu, gaji tahunan rata-rata Liga Premier hanya 77.000 pounds dan Barnes berpenghasilan 520.000 pounds per tahunya.
1993/94 - John Barnes (10.000 pounds-per-minggu)
1994/95 - Eric Cantona (18.000 pounds-per-minggu) Sebagian besar John Barnes dan Chris Sutton adalah pemain dengan gaji tertinggi di Liga Premier, dimana keduanya mendapat 10.000 pounds per minggu tetapi sebelum akhir musim, Cantona bergabung dengan United dan memecahkan rekor kontrak sebagai pemain dengan bayaran tertinggi yakni 18.000 pounds.
1995/96 - Dennis Bergkamp (25.000 pounds-per-minggu)
Kredit: instagram.com/officialdennisbergkamp
Pada awal kedatanganya dari Inter Milan pada tahun 1995, ia diragukan dan pembayaran gajinya juga di anggap berlebihan. Namun bergkamp membuktikan mereka semua salah dan selama 11 tahun ke depan sang penyerang membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik The Gunners yang pernah ada.
1996/97 - Fabrizio Ravanelli (42.000 pounds-per-minggu) Ravanelli diberi kontrak besar sebesar 7 juta pounds menyusul kepindahanya dari Juventus ke Middlesborough. Pemain Italia itu mencetak 31 gol dalam 48 pertandingan di semua kompetisi musim itu sehingga sangat wajar bila mendapatkan gaji sebesar 42.000 pounds per minggu.
1997/98 - Alan Shearer (34.000 pounds-per-minggu) Setelah Ravanelli meninggalkan Liga Premier, giliran mantan penyerang The Three Lions, Alan Shearer yang memecahkan rekor gaji pemain. Bergabung dengan Newcastle pada tahun 1996 dari Blackburn Rovers, Shearer menunjukan penampilan yang konsisten dan ia layak menerima gajinya.
1998/99 - Alan Shearer (34.000 pounds-per-minggu)
1999/00 - Roy Keane (52.000 pounds-per-minggu) Sudah menjadi bagian Manchester United pada waktu itu, Roy Keane dikenal baik dengan keahliannya sebagai seorang gelandang tengah dan wajar bila ia menerima lebih dari 50.000 pounds per minggu.
2000/01 - Roy Keane (52.000 pounds-per-minggu)
2001/02 - Roy Keane (90.000 pounds-per-minggu) Dengan posisinya yang penting di klub, Keane menandatangani kontrak baru di Old Trafford serta menyalip nama-nama besar sepeeti Sol Campbell dan Juan Sebastian Veron sebagai pemain dengan gaji tertinggi.
Kedatangan Roman Abramovich mengambil alih kepemilikan Chelsea, Hernan Crespo lansung dijadikan sebagai pemain Chelsea dan juga dinobatkan sebagai pemain yang memiliki penghasilan tertinggi di Liga Premier - dan tentu saja bukan yang terakhir. Crespo mencetak 20 gol dalam 49 pertandingan liga - tentunya bukan hasil yang buruk.
2004/05 - Frank Lampard (98.000 pounds-per-minggu) Frank Lampard adalah salah satu gelandang terbaik di dunia di bawah Jose Mourinho dan saat menandatangani kontrak baru di Chelsea pada musim panas 2004, ia mendaptkan gaji sekira 98.000 pounds per minggu.
2005/06 - Steven Gerrard (100.000 pounds-per-minggu) Usai menjuarai Liga Champions bersama Liverpool, Steven Gerrard nyaris pindah ke Chelsea, namun kemudian ia memperpanjang masa baktinya di Anfield serta menandatangani kontrak empat tahun baru.
2006/07 - Andriy Shevchenko (118.000 pounds per minggu) Mantan penyerang AC Milan itu dibayar 118.000 pounds per minggu dan hanya mampu mencetak empat gol dalam 30 pertandingan Liga Premier sepanjang musim 2006/07.
2007/08 - John Terry (135.000 pounds-per-minggu) John Terry mendapatkan kontrak baru yang besar selama musim 2007/08 saat ia membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik di dunia sepakbola.
2008/09 - Robinho (160.000 pounds-per-minggu) Pemain asal Brasil itu memang sangat dibutuhkan oleh tim seperti Manchester City pada waktu itu. Robinho suskes mencetak 14 gol dalam 31 pertandingan Liga Premier selama 2008/09.
2009/10 - Carlos Tevez (250.000 pounds-per-minggu) Carlos Tevez menggantikan Robinho di Etihad - dan menghasilkan seperempat juta pound setiap minggu. Tidak mengherankan, ia memegang gelar juara liga dengan penghasilan tertinggi selama sisa kontraknya.
2010/11 - Carlos Tevez (250.000 pounds-per minggu)
2011/12 - Carlos Tevez (250.000 pounds-per-minggu)
2012/13 - Carlos Tevez (250.000 pounds-per-minggu)
2013/14 - Wayne Rooney (300.000 pounds-per-minggu)
Kredit: instagram.com/waynerooney
Yaya Toure menyalip Tevez sebagai yang berpenghasilan tertinggi di Liga Premier, tetapi sebelum musim berakhir, Wayne Rooney menerima sodoran kontrak baru senilai 300.000 pounds per minggu. Penghasilan yang Wazza terima sukses ia pertahankan hingga ia akhirnya pergi dari Old Trafford.
2014/15 - Wayne Rooney (300.000 pounds-per-minggu)
2015/16 - Wayne Rooney (300.000 pounds-per-minggu)
2016/17 - Wayne Rooney (300.000 pounds-per-minggu)
The Red Devils menjadikan Sanchez sebagai pemain dengan pendapatan tertinggi di kompetisi saat diboyong dari Arsenal, dan itu menggeser posisi yang sebelumnya dipegang oleh Paul Pogba sebagai pemain dengan gaji tertinggi di United. Sanchez hanya berhasil mencetak tiga gol dalam 32 pertandingan Liga Premier dan itu jelas sangat merugikan Setan Merah.
2019/20 - David de Gea (375.000 pounds-per-minggu) David de Gea pernah menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia tetapi apakah dengan gajinya yang sekarang menyentuh 375.000 pounds per minggu benar-benar sesuai dengan penampilannya ?
2020/21 - Gareth Bale (560.000 pounds-per-minggu) Memang bintang asal Wales itu bukanlah pemain permanen Tottenham, namun gaji yang harus dibayar oleh manajemen The Spurs berkisar pada 560.000 pounds, meski manajemen Los Blancos mengatakan itu hanya 40% dari gajinya di Santiago Bernabeu, tetap saja itu jumlah yang sangat banyak dan kontribusinya masih sangat minim untuk tim.
Opini