Libero.id - Liga Champions kembali bergulir. Babak 16 besar akan dimulai midweek ini dengan sejumlah pertandingan menarik tersaji, salah satunya Barcelona versus Paris Saint-Germain (PSG). Uniknya, ada banyak pemain yang tampil untuk kedua klub di masa lalu maupun masa kini.

Barcelona harus menjalani final dini menghadapi PSG berdasarkan hasil fase grup. El Barca hanya menjadi runner-up Grup G di belakang Juventus. Sementara Les Parisiens memuncaki Grup H di atas RB Leipzig. 

Bagi PSG, melawan Barcelona bukan hal mudah. Mereka pernah dibantai 1-6 di Camp Nou lewat gol dramatis di injury time setelah sempat memimpin 4-0 di Parc des Princes. Barcelona juga pernah menyingkirkan PSG dari fase knock-out musim 2012/2013 dan 2014/2015.

Dari kondisi terbaru, PSG juga belum stabil. Sebagai pelatih baru pengganti Thomas Tuchel, Mauricio Pochettino belum sepenuhnya bisa mengendalikan para pemainnya. Sebaliknya, Barcelona di bawah kendali Ronald Koeman mulai stabil pada kompetisi-kompetisi domestik yang diikuti.

Selain itu, Neymar juga dipastikan absen di di Camp Nou, Rabu (16/2/2021) dini hari WIB. Dia sedang menjalani pemulihan cedera otot aduktor paha kiri. Cedera itu didapat saat membela PSG melawan Caen pada Coupe de France, 10 Februari 2021. Neymar diprediksi absen 4 pekan.

"Kami akan menghadapi Barcelona, tim yang sangat bagus saat ini. Mental kami adalah mencoba meraih kemenangan di Barcelona. Absennya Neymar tentu menjadi salah satu kendala besar untuk kami. Tapi, kami akan mencoba mematahkan semua statistik (PSG gagal lolos tanpa Neymar)," ujar Pochettino, dilansir Canal+.

Sejak bergabung ke PSG pada 2017/2018 dari Barcelona, Neymar tercatat tiga kali melewatkan pertandingan babak 16 besar Liga Champions. Hasilnya, PSG selalu gagal ke perempat final.

Semua kutukan itu berubah musim lalu saat Neymar terbebas dari cedera dan berhasil mengantar PSG menjadi runner-up Liga Champions. Sayangnya ambisi mantan pemain Santos untuk mencetak sejarah juara kompetisi elite Benua Biru untuk pertama kalinya digagalkan Bayern Muenchen. Dia gagal menyamai prestasi saat masih membela Barcelona.

Uniknya, Neymar bukan satu-satunya pemain PSG yang pernah membela Barcelona. Dalam daftar berikut ini ada 13 pesepakbola yang bermain bermain untuk kedua klub, baru Barcelona ke PSG atau sebaliknya dari PSG ke Barcelona:

1. Cristobal Parralo

Cristobal Parralo memulai karier dari La Masia sebelum merumput di Barcelona B pada 1986-1987. Lalu, masuk skuad utama Barcelona pada 1987-1989. Sempat berkelana ke sejumlah tim, full back kanan itu kembali membela Barcelona pada 1991-1992. Kemudian, pada 2001-2003, Parralo bermain untuk PSG

2. Frédéric Déhu

Setelah hampir 300 penampilan resmi untuk Lens, Frédéric Déhu menandatangani kontrak dengan Barcelona pada musim panas 1999. Tapi, dia hanya bermain 23 pertandingan di semua kompetisi untuk tim yang dipimpin Louis van Gaal dan mencetak satu-satunya gol untuk membantu mengalahkan AIK Fotboll 5-0 di fase grup Liga Champions 1999/2000.

Déhu bermain satu musim di Camp Nou sebelum bergabung dengan PSG untuk 6 juta euro. Dia menghabiskan 4 tahun di PSG dengan memenangkan Coupe de France di pertandingan terakhirnya (2003/2004).

3. Richard Dutruel

Richard Dutruel lahir di Thonon-les-Bains, Haute-Savoie, 24 Desember 1972. Selama karier, dia membela PSG (1991-1996), Caen (1993-1995), dan Celta Vigo (1996-2000), sebelum bergabung dengan Barcelona (2000-2002). Selama 2 musim di Camp Nou, dia menjadi cadangan Pepe Reina.

4. Juan Pablo Sorin

Setelah setengah musim penuh cedera di Lazio, Juan Pablo Sorin dipinjam Barcelona untuk menempati kuota pemain non Uni Eropa bersama Juan Román Riquelme dan Roberto Bonano. Hanya merumput setengah musim pada 2003, dia meninggalkan Camp Nou pada musim panas ke PSG. Lagi-lagi dengan status pinjaman sebelum kembali ke Cruzeiro pada 2004.

5. Thiago Motta

Lahir di Sao Bernardo do Campo, Sao Paulo, Motta menandatangani kontrak dengan Barcelona B pada 1999 dalam usia 17 dari klub lokal Brasil, Clube Atletico Juventus. Dia membuat debut resmi di tim utama pada 3 Oktober 2001 saat melawan Real Mallorca dalam kemenangan 3-0.

Karier Motta di Camp Nou diwarnai beberapa cedera. Contohnya, pada 11 September 2004 melawan Sevilla, yang membuatnya absen 7 bulan. Dia membutuhkan operasi untuk membangun kembali ligamen anterior dan ligamen lateral di lutut kirinya.

Sempat membela Atletico Madrid, Genoa, dan Inter Milan, Motta bergabung ke PSG pada 2012 dengan fee 10 juta euro. Setelah menjadi bintang di PSG, Motta mengumumkan gantung sepatu pada 8 Mei 2018. Selama 6,5 tahun bertugas, dia memainkan 232 pertandingan dan memenangkan 19 trofi.

6. Ludovic Giuly

Barcelona membeli Ludovic Giuly 7 juta euro dari AS Monaco pada 28 Juni 2004 dan disodori kontrak 3 tahun. Setelah membantu Barcelona menjuarai La Liga 2004/2005 dan 2005/2006 plus Liga Champions 2005/2006, gelandang asal Prancis itu bergabung dengan AS Roma pada 2007/2008. Selanjutnya, Giuly ditransfer gratis ke PSG pada 2008 dan bermain hingga 2011.

7. Ronaldinho

Pada 2001, Ronaldinho menandatangani kontrak 5 tahun dengan PSG setelah ditransfer 5 juta euro dari Gremio Porto Alegre. Setibanya di Paris, Ronaldinho menjelma menjadi pemain yang berpengaruh sehingga menjadi perhatian banyak klub besar Eropa.

Ketika Joan Laporta terpilih sebagai presiden Barcelona, janji kampanye segera direalisasikan. "Saya mengatakan kami akan memimpin Barcelona di garis depan sepakbola dunia. Karena itu, kami harus mendatangkan salah satu dari tiga pemain ini, David Beckham, Thierry Henry, atau Ronaldinho," kata Laporta saat itu, dikutip El Mundo Deportivo.

Henry tetap dengan Arsenal dan Laporta kemudian berjanji untuk membawa Beckham ke klub. Tapi, setelah transfernya ke Real Madrid, Barcelona masuk dalam gelanggang perburuan Ronaldinho. mereka mengalahkan Manchester United untuk tanda tangan bintang Brasil itu dalam kesepakatan 30 juta euro.

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, di Camp Nou inilah Ronaldinho mendapatkan segalanya. Selain La Liga dan Liga Champions, penampilan di Barcelona membuat Ronaldinho mendapatkan banyak award bergengsi, termasuk Ballon d'Or.

8. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic sejak lama dikenal sebagai pemain yang tidak setia sekaligus pemburu trofi. Itu dia buktikan saat meninggalkan Inter Milan untuk bermain di Barcelona pada 2009/2010. Setelah gagal di Camp Nou, dia pergi ke AC Milan sebelum terdampar di PSG.

Empat musim di Parc des Princes, Ibrahimovic membantu PSG mendapatkan semua gelar domestik. Dia juga mencetak banyak gol dan menakutkan bek-bek lawan. "Kami sudah lama tidak memiliki pencetak gol seperti dia di Prancis. Dia berada di planet yang berbeda dengan orang lain," ucap legenda sepakbola Prancis, Jean-Pierre Papin, tentang Ibrahimovic ketika itu.

9. Maxwell

Pada 15 Juli 2009, Maxwell Scherrer Cabelino Andrade diumumkan sebagai pemain Barcelona setelah ditransfer dari Inter Milan seharga 4,5 juta euro ditambah 500.000 euro tergantung performa. Dua hari kemudian, Maxwell menandatangani kontrak berdurasi 5 tahun dan langsung diperkenalkan sebagai pemain baru El Barca.

Saat di Camp Nou, Maxwell sempat terganjal kasus paspor palsu. Masalah itu bermula di Italia ketika dia didaftarkan sebagai pemain Uni Eropa oleh Inter. Tapi, dia Barcelona, statusnya sebagai pemain non Uni Eropa (Brasil), karena tidak bisa menunjukkan paspor dari negara Eropa.

UEFA mulai menyelidiki kasus ini pada Agustus 2010. Pada kenyataannya Inter mengontrak Maxwell sebagai transfer domestik ketika tiba di Italia sebagai pemain non Uni Eropa untuk Empoli sehingga tidak melanggar peraturan Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC).

Saat itu, FIGC hanya membatasi klub merekrut pemain non Uni Eropa dari luar negeri, kecuali 1 kuota yang diberikan kepada klub Serie A per musim, jika klub melepas atau menjual pemain non Uni Eropa ke luar negeri, atau pemain itu sendiri mendapat kewarganegaraan Uni Eropa. Dan, pada 25 Agustus 2010, Inter menyatakan bahwa Maxwell selalu menjadi pemain non Uni Eropa.

Setelah sukses di Barcelona, pada 12 Januari 2012, Maxwell menandatangani kontrak 3 tahun dengan PSG dengan fee 3,5 juta euro. Maxwell menjadi bek kiri, menggantikan Siaka Tiéné, yang hijrah ke Montpellier.

10. Daniel Alves

Selama berkarier di Barcelona, Daniel Alves mendapatkan 6 La Liga, 4 Copa del Rey, 4 Supercopa de Espana, 3 Liga Champions, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Dunia Antarklub. Setelah membela Juventus pada salama semusim, Alves pindah ke PSG pada 2017 dan merumput hingga 2019 sebelum kembali ke Brasil memperkuat Sao Paulo.

11. Lucas Digne

Pada 17 July 2013, Lucas Digne dikontrak PSG 5 tahun setelah dibeli 15 juta euro dari Lille. Bersinar saat masa peminjaman di AS Roma, full back Prancis itu bergabung dengan Barcelona pada 13 Juli 2016 dengan 16,5 juta euro yang naik menjadi 20,5 juta euro tergantung penampilan. Tapi, Digne gagal berkibar sehingga harus terbuang ke Everton pada 1 Agustus 2018 dengan transfer 16 juta euro.

12. Mauro Icardi

Icardi memulai karier sepakbola di La Masia. Dia bermain dengan Barcelona U-17 dan U-19 sebelum pindah ke Sampdoria untuk memulai fase profesional pada 2012. Sempat menjadi bintang, maskot, dan kapten Inter Milan, striker Argentina itu sekarang membela PSG.

13. Rafinha

Rafael Alcantara do Nascimento bergabung dengan La Masia pada usia 13 tahun. Pada 8 Januari 2011 dia melakukan debut untuk Barcelona B. Lalu, pada 9 November 2011, dia bermain di tim utama El Barca sebagai pengganti Cesc Fabregas menghadapi Hospitalet di Copa del Rey. 

Sempat dipinjamkan ke Celta Vigo dua kali dan Inter Milan satu kali, Rafinha menandatangani kontrak 3 tahun dengan PSG pada 5 Oktober 2020. Dia membuat debut Ligue 1, 11 hari kemudian, dalam kemenangan 4-0 di Nimes. Dia membantu gol pembuka yang dicetak Kylian Mbappe.